Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Kompas.com - 25/04/2024, 15:16 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Reni Susanti

Tim Redaksi

INDRAMAYU, KOMPAS.com - Sebuah video berdurasi 02.34 detik berisi informasi kebocoran pipa gas di Desa Karanganyar, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, viral di media sosial, pada Kamis (25/4/2024) siang.

Video yang diunggah akun media sosial Indramayu info ini ditonton lebih dari 10.000 kali.

Tampak dalam video kepulan asap putih menyelimuti jalan raya utama desa setempat. Sebagian warga sekitar yang melintasi jalan tersebut berhenti. Mereka tidak berani melintas karena dinilai takut membahayakan.

Baca juga: Pertamina soal Sumur Warga Kediri Tercemar: Indikasi Kebocoran Pipa Pertamax

Terdengar suara yang merekam video tersebut, bahwa banyak warga ketakutan. Warga menduga kebocoran itu bersumber dari pipa gas Pertamina yang bocor. Mereka berhenti dan berusaha menghindari lokasi.

"Terjadi gas bocor, daerah karangsinom, tertutup semua asap, ya Allah, gas Pertamina bocor. Sesak dada. Keluar keluar, macet macet," kata suara perekam video yang viral tersebut.

Petugas kepolisian Sektor Kandanghaur Polres Indramayu, Dinas Pemadam Kebakaran, dan perangkat desa Karanganyar, langsung mendatangi lokasi.

 

Baca juga: Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Mereka melakukan penanganan dan sekaligus penyelidikan terhadap sumber utama asal muasal kepulan asap itu.

Setelah berhasil dipadamkan dan kepulan asap hilang, petugas menemui titik terang penyebab kepulan asap.

AKP Surahmat, Kapolsek Kandanghaur, meluruskan informasi viral yang beredar di masyarakat. Pihaknya menyebut, kepulan asap putih yang tebal dan menutupi jalan bukanlah kebocoran pipa gas Pertamina, seperti yang disangkakan warga sekitar. Kepulan itu berasal dari pabrik pengering padi.

"Saya Kapolsek Kandanghaur, akan meluruskan informasi tadi. Awalnya disebutkan pipa gas yang bocor terbakar, tetapi yang benar adalah tempat pengeringan padi atau oven padi, sekali lagi bukan kebocoran gas," kata Surahmat dalam video klarifikasi yang disebar ke sejumlah pekerja media.

Kejadian yang menimbulkan kepulan asap putih yang tebal ini, diduga terjadi karena adanya korsleting saat proses pengisian bahan bakar minyak (BBM) jenis solar, sehingga terjadi percikan api.

Akibat kejadian ini, dampaknya hanyalah asap, dan sudah ditangani pihak terkait bersama pemilik. Insiden ini juga tidak menimbulkan korban jiwa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Regional
Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Regional
Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Regional
Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Regional
Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Regional
Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Regional
Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Regional
Meriahnya 'Semarang Night Carnival', Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Meriahnya "Semarang Night Carnival", Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Regional
Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Regional
Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Regional
Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com