Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basarnas Kaltim Siapkan Dua Drone Antisipasi Potensi Kecelakaan Mudik Lebaran

Kompas.com - 05/04/2024, 17:19 WIB
Hilda B Alexander,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Kantor Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan atau Basarnas Kalimantan Timur menyiagakan alat search and rescue (SAR) berupa dua unit drone untuk mengantisipasi potensi kecelakaan selama momen mudik dan balik Lebaran 2024.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan Dody Setiawan mengungkapkan hal itu saat memantau puncak arus mudik di Pelabuhan Semayang, Balikpapan, Jumat (5/4/2024).

"Alutsar yang kami siapkan lengkap. Mulai dari peralatan SAR di perairan, peralatan medis, kendaraan, rescue car lengkap dengan personel yang mengawaki. Dan kami menyiagakan drone untuk assesment pemantauan maupun kejadian kecelakaan," urai Dody.

Baca juga: Ribuan Pekerja Konstruksi IKN Mudik Bareng, 1.258 Orang Pakai Hercules

Menurut Dody, drone digunakan untuk melihat kondisi dan situasi keramaian di pelabuhan, terminal dan tempat-tempat wisata.

Sementara di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan, drone tidak digunakan karena ada ketentuan Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP).

Adapun drone yang digunakan berjenis thermal drone yang bisa digunakan mulai dari mitigasi hingga inspeksi.

Drone ini, lanjut Dody, terkoneksi langsung melalui internet dan bisa diakses dari Basarnas Command Center (BCC).

"Jadi, siapa pun bisa lihat," imbuh Dody.

Dua thermal drone ini akan ditempatkan di Balikpapan, dan Samarinda. Hal ini seiring potensi kecelakaan di Samarinda juga besar.

Alutsar ini merupakan bagian dari kesiapan dan kesiagaan Basarnas di tiap kantor-kantor pencarian dan pertolongan di seluruh Indonesia.

Khusus Balikpapan dan Kalimantan Timur, Basarnas Kaltim menyiagakan tim rescue siaga di tempat saat H minus (H-) yang difokuskan di pelabuhan dan bandara yang digunakan penumpang untuk mudik.

Sedangkan pada H plus (+), Basarnas Kaltim akan bersiaga di tempat-tempat wisata.

Baca juga: Ada Mayat di Gudang Apotek Kimia Farma Samarinda, Pihak Manajemen Buka Suara

Kerawanan khususnya di Balikpapan, terutama tahun ini ada pada tempat penampungan. Mengutip data Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) terdapat peningkatan.

"Banyak juga penumpang yang merupakan tenaga kerja konstruksi Ibu Kota Nusantara (IKN) yang akan ke kampung halaman," ucap Dody.

Kalo potensi kerawanannya untuk di Balikpapan seringnya kecelakaan di perairan karena mayoritas sungai dan untuk pasca-Lebaran kita siagakan juga untuk peningkatan musibah di tempat wisata karena tempat wisata di Balikpapan atau Kaltim banyak perairan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Lahan Produktif di Kota Semarang Tinggal 6 Persen...

Saat Lahan Produktif di Kota Semarang Tinggal 6 Persen...

Regional
16 Rumah Terbakar di Rokan Hulu, Riau, Tak Ada Korban Jiwa

16 Rumah Terbakar di Rokan Hulu, Riau, Tak Ada Korban Jiwa

Regional
Dua Pria Ini Jalan Kaki 665 Kilometer Bantu Anak Penderita Kanker di Pulau Flores

Dua Pria Ini Jalan Kaki 665 Kilometer Bantu Anak Penderita Kanker di Pulau Flores

Regional
Sebelum Tewas Dikeroyok di Pati, Bos Rental Mobil Sempat Lapor Kehilangan Kendaran ke Polisi

Sebelum Tewas Dikeroyok di Pati, Bos Rental Mobil Sempat Lapor Kehilangan Kendaran ke Polisi

Regional
Tak Lagi Jadi Gubernur Lampung, Arinal Tinggalkan PR Izinkan Bakar Lahan Saat Panen Tebu

Tak Lagi Jadi Gubernur Lampung, Arinal Tinggalkan PR Izinkan Bakar Lahan Saat Panen Tebu

Regional
Cerita Pedagang Kambing Lokal Lampung Ogah Beli Hewan Kurban Luar Provinsi meski Harga Miring

Cerita Pedagang Kambing Lokal Lampung Ogah Beli Hewan Kurban Luar Provinsi meski Harga Miring

Regional
Ramai soal Beach Club Raffi Ahmad di Gunungkidul, Ternyata Belum Mengajukan Izin

Ramai soal Beach Club Raffi Ahmad di Gunungkidul, Ternyata Belum Mengajukan Izin

Regional
Lestarikan Budaya Lokal lewat Pendidikan, Walkot Pematangsiantar Diapresiasi Budayawan Simalungun

Lestarikan Budaya Lokal lewat Pendidikan, Walkot Pematangsiantar Diapresiasi Budayawan Simalungun

Regional
Pecah Ban, Pikap Angkut 20 Orang di Mataram Terguling, 8 Luka-luka

Pecah Ban, Pikap Angkut 20 Orang di Mataram Terguling, 8 Luka-luka

Regional
Jaga Ketahanan Pangan, Pemkot Semarang Dorong Pemanfaatan Lahan Tidur untuk “Urban Farming”

Jaga Ketahanan Pangan, Pemkot Semarang Dorong Pemanfaatan Lahan Tidur untuk “Urban Farming”

Regional
Melihat Lebih Dekat Layanan Unggulan RSUD Kota Tangerang

Melihat Lebih Dekat Layanan Unggulan RSUD Kota Tangerang

Regional
Kemensos Bantu Operasi Mata 320 Warga Kalsel, Risma: Katarak di Indonesia Tertinggi di Asia Tenggara

Kemensos Bantu Operasi Mata 320 Warga Kalsel, Risma: Katarak di Indonesia Tertinggi di Asia Tenggara

Regional
Kitab Berhuruf Jawa Kuno Berusia 100 Tahun Direstorasi, tapi Belum Bisa Diterjemahkan

Kitab Berhuruf Jawa Kuno Berusia 100 Tahun Direstorasi, tapi Belum Bisa Diterjemahkan

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 12 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 12 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Polisi Bongkar Penjualan Beras Premium Oplosan yang Dilakukan Agen Beras Bulog di Tarakan Kaltara

Polisi Bongkar Penjualan Beras Premium Oplosan yang Dilakukan Agen Beras Bulog di Tarakan Kaltara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com