Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemudik Diminta Hati-hati, Berikut Titik Rawan Kecelakaan di Pantura Kendal

Kompas.com - 04/04/2024, 19:57 WIB
Slamet Priyatin,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KENDAL, KOMPAS.com - Jajaran Polres Kendal, Jawa Tengah, telah memetakan titik rawan kecelakaan di jalan Pantura Kendal.

Menurut Kasatlantas Polres Kendal, AKP Agus Pardiyono Marinus, beberapa titik rawan kecelakaan di jalan Pantura Kendal tersebut perlu diwaspadai oleh pemudik yang melintasinya.

Titik rawan kecelakaan di Pantura Kendal itu di antaranya yakni jalan lingkar Weleri, jalan pantura Desa Brangsong, jalur lingkar Kaliwungu, jalur pantura Desa Sumberejo, jalan pantura Weleri Desa Montongsari atau Ungup-ungup.

"Kendal yang berbatasan dengan kabupaten Batang merupakan titik lelah bagi pengendara, baik yang melalui jalan tol Semarang-Batang maupun jalur Pantura Kendal," ujarnya, Kamis (4/4/2024)

Baca juga: Jadi Titik Rawan, Pemudik Dapat Mampir di Posko Mudik Gombel Semarang, Ada Fasilitas Pijat Gratis

Pengerahan personel keamanan

Truk menabrak pohon di Pantura Kendal. KOMPAS. COM/SLAMET PRIYATINKOMPAS.COM/SLAMET PRIYATIN Truk menabrak pohon di Pantura Kendal. KOMPAS. COM/SLAMET PRIYATIN

Pihaknya meminta kepada para pemudik supaya beristirahat apabila merasa lelah dan ngantuk.

“Sekali lagi wajib beristirahat dan jangan paksakan diri," tambahnya.

Sebelumnya, Kapolres Kendal, AKBP Feria Kurniawan mengatakan, untuk pengamanan arus mudik tahun ini, pihaknya menerjunkan  305 personel, ditambah petugas keamanan dari TNI sebanyak 81 personel, dan dari Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan dan lainnya.

Mereka akan ditempatkan di beberapa Pospam, dan tempat-tempat keramaian.

“Kami menyiapkan 10 Pospam dan Pos terpadu. 2 Pospam ditempatkan di rest area jalan tol, 3 pos terpadu di terminal Bahurekso, Alun-alun Kendal, dan Pelabuhan. Sedang 5 Pospam lainnya, di tempatkan di pintu masuk tol Weleri, pintu masuk tol Kaliwungu, Boja, Cepiring, dan  alun-alun Kaliwungu,” katanya lagi.

Baca juga: Daftar Titik Rawan Macet dan Kecelakaan di Magelang, Mana Saja?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sebelum Dihanyutkan, Bayi 6 Bulan di Gowa Alami Penyiksaan

Sebelum Dihanyutkan, Bayi 6 Bulan di Gowa Alami Penyiksaan

Regional
ASN di Kalbar Dilarang Main Judi Online, Sanksi Pemecatan Menanti

ASN di Kalbar Dilarang Main Judi Online, Sanksi Pemecatan Menanti

Regional
Saat Lahan Produktif di Kota Semarang Tinggal 6 Persen...

Saat Lahan Produktif di Kota Semarang Tinggal 6 Persen...

Regional
16 Rumah Terbakar di Rokan Hulu, Riau, Tak Ada Korban Jiwa

16 Rumah Terbakar di Rokan Hulu, Riau, Tak Ada Korban Jiwa

Regional
Dua Pria Ini Jalan Kaki 665 Kilometer Bantu Anak Penderita Kanker di Pulau Flores

Dua Pria Ini Jalan Kaki 665 Kilometer Bantu Anak Penderita Kanker di Pulau Flores

Regional
Sebelum Tewas Dikeroyok di Pati, Bos Rental Mobil Sempat Lapor Kehilangan Kendaran ke Polisi

Sebelum Tewas Dikeroyok di Pati, Bos Rental Mobil Sempat Lapor Kehilangan Kendaran ke Polisi

Regional
Tak Lagi Jadi Gubernur Lampung, Arinal Tinggalkan PR Izinkan Bakar Lahan Saat Panen Tebu

Tak Lagi Jadi Gubernur Lampung, Arinal Tinggalkan PR Izinkan Bakar Lahan Saat Panen Tebu

Regional
Cerita Pedagang Kambing Lokal Lampung Ogah Beli Hewan Kurban Luar Provinsi meski Harga Miring

Cerita Pedagang Kambing Lokal Lampung Ogah Beli Hewan Kurban Luar Provinsi meski Harga Miring

Regional
Ramai soal Beach Club Raffi Ahmad di Gunungkidul, Ternyata Belum Mengajukan Izin

Ramai soal Beach Club Raffi Ahmad di Gunungkidul, Ternyata Belum Mengajukan Izin

Regional
Lestarikan Budaya Lokal lewat Pendidikan, Walkot Pematangsiantar Diapresiasi Budayawan Simalungun

Lestarikan Budaya Lokal lewat Pendidikan, Walkot Pematangsiantar Diapresiasi Budayawan Simalungun

Regional
Pecah Ban, Pikap Angkut 20 Orang di Mataram Terguling, 8 Luka-luka

Pecah Ban, Pikap Angkut 20 Orang di Mataram Terguling, 8 Luka-luka

Regional
Jaga Ketahanan Pangan, Pemkot Semarang Dorong Pemanfaatan Lahan Tidur untuk “Urban Farming”

Jaga Ketahanan Pangan, Pemkot Semarang Dorong Pemanfaatan Lahan Tidur untuk “Urban Farming”

Regional
Melihat Lebih Dekat Layanan Unggulan RSUD Kota Tangerang

Melihat Lebih Dekat Layanan Unggulan RSUD Kota Tangerang

Regional
Kemensos Bantu Operasi Mata 320 Warga Kalsel, Risma: Katarak di Indonesia Tertinggi di Asia Tenggara

Kemensos Bantu Operasi Mata 320 Warga Kalsel, Risma: Katarak di Indonesia Tertinggi di Asia Tenggara

Regional
Kitab Berhuruf Jawa Kuno Berusia 100 Tahun Direstorasi, tapi Belum Bisa Diterjemahkan

Kitab Berhuruf Jawa Kuno Berusia 100 Tahun Direstorasi, tapi Belum Bisa Diterjemahkan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com