SEMARANG, KOMPAS.com - Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi menyoroti kurangnya penerangan di jalur tol fungsional Solo-Yogyakarta dan jalur arteri Pantai Selatan (Pansela).
Untuk itu, jalur tol Solo-Yogyakarta hanya akan dibuka pada pagi hingga sore hari saja bagi pemudik atau pengguna jalan, sementara di jalur arteri pihaknya telah memberi masukan kepada stakeholder terkait.
“Pada ruas tol fungsional Solo-Jogja minimnya penerangan untuk malam hari dan hanya bisa dilintasi kendaraan golongan I," ujar Luthfi saat menyampaikan materi dalam Rapat Forkopimda terkait persiapan Idul Fitri di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Senin (1/4/2024).
Baca juga: Mudik Lebaran, Tol Kanci- Pejagan-Pemalang Dikorting 10 Persen, Ini Perinciannya...
Diketahui, pekerjaan tol fungsional Jogja-Solo memang masih berlangsung. Sehingga selain penerangan, kapasitas parkir rest area di tol Jogja-Solo juga masih kurang menurutnya.
Di samping catatan untuk jalur tol, Polda Jateng turut menggaris bawahi jalur arteri, yakni Jalur Panturan dan Jalur Pansela.
“Jalur Pantura banyak U-turn, kurangnya penerangan jalan, rambu lalu lintas minim, dan jalan bergelombang serta berlubang,” kata dia.
Kemudian, Kapolda juga meminta pemudik mewaspadai sembilan konstruksi jalan/jembatan di Jateng yang masih berjalan.
Baca juga: Jalan Tol Solo-Yogyakarta Akan Digratiskan untuk Pemudik, Ini Dua Pintu Keluarnya
Baca juga: Tol Tangerang-Merak Beri Diskon 10 Persen Saat Mudik, Ini Waktu dan Ketentuannya
Dalam kesempatan itu, Polda Jateng juga menunjukkan peta jalur mudik Jawa Tengah menjadi 5 (lima) bagian.
Adapun jalur itu ialah jalur tol (347 kilometer), jalur Pantura (367 kilometer), jalur tengah (555,6 kilometer), jalur selatan (250,5 kilometer), dan JLSS (211,9 kilometer).
Terpisah, Direktur Teknik PT Jasa Marga Jogja Solo Pristi Wahyono membenarkan tol funsional Jogja-Solo hanya akan dibuka pada siang hari secara gratis selama lebaran.
"Kita akan buka selama 11 hari, tanggal 5-13 April jalur mudik, kemudian jalur baliknya adalah 11-14 April. Untuk sementara kita gratiskan untuk masyarakat karena sifatnya hanya fungsional dan sementara," kata Pristi.
Pihaknya membenarkan kontruksi masih berjalan sehingga fasilitas penerangan belum terpasang. Begitu pula rest area belum dapat digunakan pemudik secara utuh.
"Malem tidak recomended (dilewati), karena tidak ada lampu maupun rambu-rambu masih temporary. Ini hanya dioperasikan di siang hari, jam 6 pagi sampai jam 5 atau 6 sore. Ini masih masa kontruksi, cuma karena lebaran kita pakai sebentar untuk membantu pemerintah mengatasi masalah mudik," tandasnya.
Baca juga: 9 Cara Mencegah Pecah Ban Mobil di Jalan Tol, Apa Saja?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.