Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Kasus Pembunuhan Ibu Muda di Gresik, Pria yang Jadi Saksi Ditemukan Tewas

Kompas.com - 27/03/2024, 11:24 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Kasus pembunuhan ibu muda bernama Wardatun Toyyibah (28) di Kabupaten Gresik, Jawa Timur pada Sabtu (16/3/2024) lalu, belum menemukan titik terang.

Wardatun warga Desa Ima'an Kecamtan Dukun, tewas dengan empat luka tusuk.

Tidak hanyak itu, uang senilai Rp 150 juta dan handphone milik suaminya hilang. Dugaan sementara kasus ini adalah perampokan.

Sudah 10 hari kasus ini terjadi, polisi masih mendalami penyebab dan pelaku pembunuhan Wardatun.

10 saksi diperiksa

Polisi sudah memeriksa sejumlah saksi untuk mengungkap kasus tersebut, termasuk suami dan anak korban yang masih balita.

Baca juga: Bupati Gresik Tinjau Pulau Bawean yang Terdampak Gempa Tuban

"Iya betul, tadi kami memeriksa anak korban. Kami memeriksa dengan didampingi oleh psikolog dan Dinas KBPPPA (Keluarga Berencana, Pemberdayaaan Perempuan dan Perlindungan Anak) Gresik," ujar Kanit Pidum Polres Gresik Ipda Komang Andhika Haditya Prabu kepada awak media, Senin (18/3/2024).

Komang menyebutkan, penyidik kepolisian sempat terkendala sewaktu melakukan pemeriksaan untuk meminta keterangan anak korban yang masih berusia 2,5 tahun.

Kendati demikian, Komang mengakui, secara keseluruhan proses pemeriksaan yang dilakukan terhadap anak korban mendapatkan hasil.

"Anak bisa bicara, namun belum begitu lancar, kesulitannya di sana," ucap Komang.

Kasatreskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan menjelaskan, pihaknya telah memeriksa sepuluh orang saksi yang terdiri atas keluarga maupun tetangga.

Proses penyidikan mendapati kendala, sebab tempat kejadian perkara yang sudah berubah akibat jasad korban telah dipindah dari posisi awal.

Baca juga: Pria Saksi Ibu Muda yang Tewas di Gresik Ditemukan Meninggal

"Keterangan suami dan anak menjadi hal yang sangat penting. Mengingat saat peristiwa, hanya dua orang tersebut yang berada di dalam rumah,” kata Aldhino.

Pria saksi ditemukan tewas

Insiden lainnya kembali mengejutkan, pria berinisial FA (20) yang menjadi saksi pembunuhan Wardatun ditemukan tewas, Selasa (26/3/2024).

Korban ditemukan tewas dekat sebuah gubuk di kebun jagung di Desa Wotan, Kecamatan Panceng, Gresik.

Tidak jauh dari jasad korban, turut ditemukan sepeda motor Honda Revo nomor polisi W 6858 GZ terparkir.

Korban merupakan warga Desa Ima'an, Kecamatan Dukun, Gresik ditemukan dengan posisi korban tergeletak mengenakan jaket sweater dan juga sarung berwarna merah.

Dua hari sebelum ditemukan tewas, Minggu (24/3/2024), korban sempat diperiksa pihak kepolisian sebagai saksi peristiwa kematian Wardatun.

Baca juga: Ibu Muda di Gresik Ditemukan Tewas di Kamar, Polisi Temukan Sarung Golok dan Ratusan Juta Raib

"Iya, salah satu yang dipanggil, tapi bukan saksi kunci," ucap Kasatreskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan, kepada awak media, Selasa.

Pihak kepolisian, jelas Aldhino, belum bisa memastikan terkait penyebab kematian FA lantaran proses penyelidikan masih dilakukan meskipun tak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban saat olah tempat kejadian perkara (TKP).

Selain itu pihaknya masih menyelidiki kejanggalan kasus kematian Wardatun dan FA ini.

"Ini masih diautopsi untuk mengetahui penyebabnya. Dari hasil olah TKP tadi, tidak ada tanda kekerasan di tubuh korban (FA)," kata Aldhino.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com