Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Terungkapnya Santri Bakar Kamar Teman hingga 2 Orang Tewas di Siak Riau

Kompas.com - 23/03/2024, 11:06 WIB
Idon Tanjung,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

 

PEKANBARU, KOMPAS.com - Kasus kebakaran di Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Yakin, di Kampung Dayun, Kecamatan Dayun, Kabupaten Siak, Riau, yang menewaskan dua orang santri dan satu orang mengalami luka bakar terungkap.

Rupanya, kamar yang dihuni oleh tiga santri itu dibakar oleh temannya berinisial EDP (16).

Dua orang korban tewas terpanggang, FTP (18) dan NMA (14). Sedangkan korban luka bakar, SP (16).

Baca juga: Sakit Hati Sering Di-bully, Santri di Siak Bakar Kamar Tiga Temannya, Dua Orang Tewas

Pelaku nekat melakukan aksi kriminal itu, karena sakit hati sering di-bully dan mendapat kekerasan dari para korban.

Inilah kronologi terungkapnya kasus santri bakar kamar temannya.

Pada Minggu (18/2/2024), sekitar pukul 06.00 WIB, ibu dari korban FTP, Erma Yana, mendapat telepon dari pihak Ponpes Nurul Yakin yang menyampaikan bahwa anaknya dirawat di RSUD Kabupaten Siak akibat kebakaran.

"Kebakaran kamar korban terjadi sekitar pukul 04.00 WIB. Atas kejadian itu, orangtua korban langsung berangkat ke RSUD Siak," ujar Kasatreskrim Polres Siak Iptu Tony Prawira kepada Kompas.com melalui keterangan tertulis, Sabtu (23/3/2024).

Setibanya di RSUD Siak, kedua orangtua korban menangis melihat kondisi anaknya yang sudah terbakar di sekujur tubuhnya.

Saat tiba di rumah sakit, pelapor sempat melihat bahwa selain anak pelapor, ada dua orang teman anaknya yang juga menjadi korban kebakaran tersebut.

Melihat kondisi korban yang sangat memperihatinkan, orangtuanya meminta surat rujukan ke Rumah Sakit Syafira Pekanbaru.

Korban berangkat dari RSUD Siak pada pukul 09.00 WIB.

Namun, dalam perjalanan di Jalan Simpang Bakal, Kecamatan Koto Gasib, Kabupaten Siak, korban meninggal dunia pada pukul 10.30 WIB.

"Untuk memastikan kondisi korban, orangtuanya membawa korban ke Puskesmas. Ternyata benar korban sudah meninggal dunia," sebut Tony.

Pihak keluarga korban tak terima, sehingga melaporkan kejadian tersebut ke Polres Siak.

Satreskrim Polres Siak mendatangi lokasi kejadian untuk olah TKP. Mengumpulkan bukti-bukti dan meminta keterangan saksi-saksi.

Penyidik juga meminta keterangan dari banyak ahli untuk mengungkap kasus tersebut.

"Berdasarkan bukti-bukti yang ada, pelaku yang membakar kamar temannya adalah EDP. Mereka sama-sama santri Ponpes Nurul Yakin," kata Tony.

Namun sejak ditangkap pada Kamis (21/3/2024), sampai saat ini pelaku tidak mengakui perbuatannya.

Hanya saja, dari serangkaian pemeriksaan yang dilakukan terhadap pelaku, saksi, dan ahli diketahui bahwa EDP merupakan pelaku tunggal membakar kamar temannya.

"Pelaku sudah kami tetapkan tersangka. Memang sampai sekarang ini yang bersangkutan tidak mengakui perbuatannya. Akan tetapi, dari keterangan saksi dan ahli, pelaku melakukan aksinya seorang diri atau pelaku tunggal," ungkap Tony.

"Ini juga dikuatkan dengan keterangan salah satu korban sebelum meninggal dunia. Korban sempat memberitahu orangtuanya bahwa dirinya merasa disiram minyak oleh pelaku sebelum terjadi kebakaran," imbuh dia.

Baca juga: Terungkap, Santri di Jambi Tewas Dianiaya, 2 Senior Jadi Tersangka

Sebagaimana diberitakan, seorang santri di Ponpes Nurul Yakin di Kampung Dayun, Kecamatan Dayun, Kabupaten Siak, Riau, ditangkap polisi karena membakar tiga orang temannya sesama santri.

Pelaku berinisial EDP (16). Akibat perbuatannya, dua orang temannya,

FTP (18) dan NMA (14), tewas terpanggang. Sedangkan korban satu lagi, SP (16), mengalami luka bakar.

Kepada polisi, pelaku mengaku sakit hati karena sering di-bully oleh para korban.

Pelaku juga mengatakan kerap mendapat kekerasan dari korban.

EDP pun membalasnya dengan nekat membakar kamar temannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com