Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nenek di Ngawi Diduga Tewas Dibunuh Suaminya, Ada Luka Cakaran di Tangan Terduga Pelaku

Kompas.com - 21/03/2024, 19:36 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Kematian Suminten (64), wanita lanjut usia (lansia) di Desa Brining, Kecamatan Bringin, Kabupaten Ngawi bukan karena bunuh diri.

Korban awalnya disebut ditemukan tewas bunuh diri oleh suaminya, Parsi (67) di kamar pada Senin (18/3/2024) pukul 10.00 WIB.

Namun kepolisian menduga kematian Suminten bukan karena bunuh diri, melainkan dibunuh oleh suaminya sendiri.

Kasat Reskrim Polres Ngawi, AKP Joshua Peter Krisnawan mengatakan pelaku berpura-pura menemukan jasad korban agar terlihat istrinya tewas bunuh diri.

"Suami korban masih kami lakukan pemeriksaan dan dibawa ke RSUD Dr. Soeroto Ngawi untuk visum,” ungkapnya, Rabu (20/3/2024), dikutip dari TribunJatim.com.

Luka bekas cakaran

Baca juga: Kejanggalan Kematian Suminten, Disebut Gantung Diri tapi...

Polisi berhasil mengungkap pelaku pembunuhan ini setelah menemukan luka cakaran di tangan pelaku.

Korban diduga sempat memberi perlawanan saat dibunuh di rumah. Namun polisi masih mendalami motif pembunuhan dan alasan pelaku merekayasa penemuan jasad.

“Kasus ini masih dalam penyelidikan. Perkembangan lebih lanjut akan kami sampaikan,” tuturnya.

Jasad korban telah diautopsi di RSUD Dr Soeroto Ngawi dan diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.

AKP Joshua Peter Krisnawan menyatakan berdasarkan hasil autopsi korban tewas dibunuh dan bukan bunuh diri.

“Korban tewas akibat dipukul di bagian kepala dengan benda tumpul, sebelum akhirnya tewas dicekik,” bebernya.

Jasad korban ditemukan dalam kondisi terdapat tali jarik di leher dan terbaring di atas ranjang.

Selain itu, muncul darah dari telinga korban yang pertama kali ditemukan oleh suaminya.

Baca juga: Lansia di Ngawi Ditemukan Tewas di Kamar, Polisi Temukan Kejanggalan

Diberitakan sebelumnya, Suminten ditemukan tewas di kamarnya oleh sang suami pada Senin (18/3/2024) pukul 10.00 WIB.

Teriakan sang suami saat itu menggegerkan warga Desa Bringin, Kecamatan Bringin.

Kepala Dusun Genengan, Dwi Purwanto mengatakan, warga menemukan jenazah Suminten dalam kondisi mencurigakan.

Suminten terbaring di atas tempat tidurnya dan lehernya terlilit kain.

“Korban ditemukan warga sekitar pukul 10.00 WIB di atas tempat tidur, kita temuka ada kain yang melilit leher korban, kalau dibilang bunuh diri tapi talinya di bawah,” ujarnya.

Lansia suami istri tersebut, menurut Dwi Purwanto, belum genap satu tahun tinggal di Desa Beringin.

Mereka sebelumnya tinggal di Kalimantan sebagai transmigran dan menempati rumah sederhana berdinding tripleks di atas tanah milik kerabatnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Nenek di Ngawi Dibunuh Suami, Pelaku Rekayasa Penemuan Jasad, Warga Mengira Akhiri Hidup

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Regional
Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Regional
Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Regional
Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Regional
Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Regional
Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Regional
Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Regional
Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Regional
Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Regional
Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Regional
Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Regional
Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com