Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marak Perang Sarung, Polisi Ingatkan Ancaman Pidana

Kompas.com - 19/03/2024, 21:34 WIB
Heru Dahnur ,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com - Perang sarung yang marak dilakukan para remaja di berbagai kota di Tanah Air berpotensi mengarah pada perbuatan pidana.

Para orangtua diharapkan lebih proaktif mengawasi anak-anak, terutama ketika mereka hendak beraktivitas di malam hari.

"Kami mengimbau kepada para orangtua untuk lebih perduli terhadap keberadaan putra-putrinya di jam-jam malam."

"Kami mohon agar setelah kegiatan shalat tarwih, putra-putrinya diwajibkan berada di rumah."

Demikian kata Kepala sub bidang Penerangan Masyarakat Polda Bangka Belitung AKBP M Iqbal Surbakti di kantornya, Selasa (19/3/2024).

Baca juga: Perang Sarung Tewaskan 1 Remaja, Polda Lampung Beri Peringatan Keras

Iqbal menuturkan, perang sarung yang awalnya hanya hiburan malah mengarah ke perbuatan pidana.

Hal itu bisa terjadi karena jatuhnya korban jiwa luka-luka, bahkan ada yang meninggal dunia.

"Tentunya ini sangat ironis, kegiatan yang tidak bermanfaat ini digawangi oleh para remaja tanggung," ungkap Iqbal.

Dia mencontohkan kasus terjadi di Lampung misalnya. Tawuran sarung telah memakan satu korban jiwa.

"Jika seperti ini, tentunya sangat memprihatinkan. Maka dari itu kami meminta orangtua lebih aktif mengawasi putra-putrinya," ujar dia.

Atas maraknya tawuran remaja, dalam bentuk perang sarung dan balap liar serta kenakalan remaja lainnya, polisi akan rutin menggelar patroli.

“Untuk meminimalisasi kegiatan tersebut kita tetap melakukan patroli preventif menjadi kegiatan rutin yang ditingkatkan."

Baca juga: 29 Remaja di Lumajang Ditangkap saat Hendak Perang Sarung, Ada yang Masih SD

"Sekali lagi jika mengarah keperbuatan pidana, kami tidak akan ragu-ragu mengambil tindakan tegas," tambah Iqbal.

Diduga tawuran remaja dengan sarung kerap bersamaan dengan aksi balap liar.

Belakangan ini di beberapa daerah di Tanah Air marak terjadi perang sarung.

Termasuk di Pangkalpinang dan Kabupaten Bangka, di mana sempat diamankan sekelompok remaja yang hendak berperang sarung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com