Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringatan Cuaca Ekstrem di Jateng Berlanjut hingga 21 Maret 2024, Berikut Daerah yang Terdampak

Kompas.com - 15/03/2024, 09:25 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Peringatan cuaca ekstrem di wilayah Jawa Tengah (Jateng) diperpanjang hingga 21 Maret 2024 karena dinamika atmosfer. 

Kepala Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang, Yoga Sambodo mengatakan, prospek cuaca ekstrem itu berlanjut mulai 15-21 Maret 2024. 

"Disebabkan beberapa faktor seperti aktifnya Madden Julian Oscillation (MJO) di wilayah Indonesia dan adanya bibit siklon tropis 91S terpantau di Samudra Hindia dan 93P di Teluk Carpentaria, Australia bagian utara," jelasnya saat dikonfirmasi kompas.com, Jumat (15/3/2024). 

Baca juga: 10 Kereta yang Dibatalkan Imbas Banjir Semarang per Hari Ini, Jumat 15 Maret 2024

Kondisi tersebut, lanjutnya, dapat memicu meningkatnya potensi hujan sedang hingga lebat dengan durasi cukup lama yang dapat disertai dengan petir dan angin kencang.

"Khususnya pada pagi hingga malam hari di wilayah Jateng untuk beberapa hari ke depan," jelasnya.

Untuk itu, pihaknya mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem pada periode sepekan ke depan yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi. 

"Potensi bencana seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, sambaran petir dan pohon tumbang," paparnya.

Baca juga: Bencana Hidrometeorologi dan Daerah di Jateng yang Berpotensi Alami Cuaca Ekstrem 13-14 Maret 2024


Baca juga: Banjir Semarang Belum Surut, 5 Pos Dapur Umum Disiapkan, di Mana Saja?

Daerah yang diprediksi terjadi cuaca ekstrem 

Sejumlah warga Tlogosari, Kota Semarang mengungsi di rumah warga yang lebih tinggi, Kamis (14/3/2024).KOMPAS.com/ Sabrina Mutiara Fitri Sejumlah warga Tlogosari, Kota Semarang mengungsi di rumah warga yang lebih tinggi, Kamis (14/3/2024).

Secara khusus, dia juga mengingatkan kepada masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana hidrometeorologi untuk lebih waspada. 

"Terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi harus lebih waspada," katanya lagi.

Berikut daftar daerah yang diprediksi terjadi cuaca ekstrem mulai 15-21 Maret 2024 mendatang: 

  • 15 Maret 2023

Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Temanggung, Kendal, Kebumen, Purworejo, Kota/Kab. Magelang, Kota/Kab. Semarang, Boyolali, Sragen, Klaten, Sukoharjo, Wonogiri, Karanganyar, Grobogan, Pemalang, Batang, Kota/Kab. Pekalongan, kab./kota Tegal, Brebes, Surakarta, Salatiga, Jepara, Demak, Kudus, Blora, Rembang, Pati, Karimun Jawa, dan sekitarnya.

  • 16 Maret 2023

Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Temanggung, Kota/Kab. Magelang, Boyolali, Sragen, Karanganyar, Grobogan, Pemalang, Batang, Kota/Kab. Pekalongan, kab./kota Tegal, Brebes, Surakarta, Sukoharjo, Jepara, Demak, Kudus, Blora, Rembang, Pati, Karimun Jawa, dan sekitarnya.

  • 17 Maret 2023

Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Temanggung, Kab. Magelang, Boyolali, Sragen, Grobogan, Pemalang, Batang, Kota/Kab. Pekalongan, Kendal, kab./kota Tegal, Brebes, Jepara, Demak, Kudus, Blora, Rembang, Pati, Kab. Semarang, Salatiga, Karimun Jawa, dan sekitarnya.

  • 18 Maret 2023

Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Wonosobo, Temanggung, Boyolali, Pemalang, Batang, Kab. Pekalongan, Kendal, kab.Tegal, Brebes, Kab. Semarang, Salatiga, dan sekitarnya.

  • 19 Maret 2023

Brebes, Boyolali, Klaten, Karanganyar, dan sekitarnya.

Baca juga: Cuaca Ekstrem, Kota Semarang Dikepung Banjir, Berikut Perinciannya...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Satgas Pamtas Gagalkan Penyelundupan Sabu 25,4 Kg dari Malaysia, 5 Orang Ditangkap

Satgas Pamtas Gagalkan Penyelundupan Sabu 25,4 Kg dari Malaysia, 5 Orang Ditangkap

Regional
Aliran Air Mati sejak Kamis, Warga Batam Beli Air Isi Ulang untuk Salat Jumat

Aliran Air Mati sejak Kamis, Warga Batam Beli Air Isi Ulang untuk Salat Jumat

Regional
11 Orang Mendaftar di Demokrat untuk Pilkada Demak 2024, 8 di Antaranya Pendatang Baru

11 Orang Mendaftar di Demokrat untuk Pilkada Demak 2024, 8 di Antaranya Pendatang Baru

Regional
Kronologi Pria di Kapuas Hulu Tewas Dicekik Teman, Ribut Perkara Bayar Minuman Keras

Kronologi Pria di Kapuas Hulu Tewas Dicekik Teman, Ribut Perkara Bayar Minuman Keras

Regional
Gerindra Beri Lampu Hijau ke Ade Bhakti untuk Maju Pilkada Dibandingkan Wali Kota Semarang

Gerindra Beri Lampu Hijau ke Ade Bhakti untuk Maju Pilkada Dibandingkan Wali Kota Semarang

Regional
Video Warga Berebut Gunungan BH Saat Karnaval HUT Ke-278 Kabupaten Sragen Viral di Medsos, Bapak-bapak Tak Mau Ketinggalan

Video Warga Berebut Gunungan BH Saat Karnaval HUT Ke-278 Kabupaten Sragen Viral di Medsos, Bapak-bapak Tak Mau Ketinggalan

Regional
Mengintip Potensi SPAL-DT yang Diresmikan Jokowi di Pekanbaru

Mengintip Potensi SPAL-DT yang Diresmikan Jokowi di Pekanbaru

Regional
Viral di Medsos, Mahasiswa UIN Palembang Diduga Plagiat Skripsi, Dekanat Sebut Belum Ada Laporan

Viral di Medsos, Mahasiswa UIN Palembang Diduga Plagiat Skripsi, Dekanat Sebut Belum Ada Laporan

Regional
Kejati Papua Barat Endus Dugaan Kejahatan Perbankan yang Melibatkan Oknum TNI

Kejati Papua Barat Endus Dugaan Kejahatan Perbankan yang Melibatkan Oknum TNI

Regional
Kisah Slamet Buka Jasa Pembersihan Kelelawar, Pelanggannya hingga di Kota Besar

Kisah Slamet Buka Jasa Pembersihan Kelelawar, Pelanggannya hingga di Kota Besar

Regional
Terbukti Pungli DAK, Mantan Sekdis Pendidikan Ketapang Divonis 5 Tahun Penjara

Terbukti Pungli DAK, Mantan Sekdis Pendidikan Ketapang Divonis 5 Tahun Penjara

Regional
Geng Motor Meresahkan, Tim Khusus dan Satgas Dibentuk di Sekolah Pematang Siantar

Geng Motor Meresahkan, Tim Khusus dan Satgas Dibentuk di Sekolah Pematang Siantar

Regional
Oknum Polisi Tersangka Pemerkosa Siswi SD di Ambon Terancam Dipecat

Oknum Polisi Tersangka Pemerkosa Siswi SD di Ambon Terancam Dipecat

Regional
Dugaan Korupsi Dinas Pendidikan Sumbar, 1 Tersangka Mangkir

Dugaan Korupsi Dinas Pendidikan Sumbar, 1 Tersangka Mangkir

Regional
Pasutri di Tegal 'Berebut' Rekom Calon Bupati dari PDI-P di Pilkada 2024, Ini Alasannya...

Pasutri di Tegal "Berebut" Rekom Calon Bupati dari PDI-P di Pilkada 2024, Ini Alasannya...

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com