Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cekcok Saat Mabuk, Pria di Semarang Ditemukan Tewas dengan Luka Tusuk

Kompas.com - 14/03/2024, 20:28 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Seorang pria ditemukan tewas di tepi Jalan Majapahit, Kota Semarang, Kamis (14/3/2024) pukul 14.30 WIB.

Wakasatreskrim Polrestabes Semarang, Kompol Aris Munandar mengatakan, pria dengan luka tusuk itu diduga menjadi korban pembunuhan akibat cekcok saat menenggak miras dengan temannya.

"Mereka itu sebenarnya saling kenal, minum-minum (miras) di seberang jalan. Kemudian, pada saat minum, diduga ada perkataan salah paham, dan kemudian pelaku mengeluarkan diduga senjata tajam, lalu melakukan penganiayaan terhadap korban," kata Aris, Kamis (14/3/2024).

Baca juga: Dampak Bencana Banjir di Semarang, Stasiun Tawang Lumpuh dan Pantura Macet

Korban diketahui merupakan warga Sendangguwo, Gemah, Pedurungan, Kota Semarang, bernama Heru Ariyanto.

Dari tongkrongan, korban menyebrang dengan luka tusuk hingga akhirnya tergeletak di jalan.

Pihaknya bersama anggota Polsek Pedurungan, dan Inafis Polrestabes Semarang setelah mendapatkan laporan dari masyarakat dan meminta keterangan sejumlah saksi terkait kejadian ini.

"Hasil pemeriksaan, olah TKP awal, ditemukan ada luka di tubuh korban, bagian dada sebelah kiri dan tangan sebelah kiri. Luka di tangan ini diduga saat menangkis sajam. Ini kita lakukan otopsi," beber dia.

Aris juga telah mengamankan terduga pelaku berinisial M yang menganiaya korban.

Kini M telah dibawa ke Mapolsek Pedurungan untuk diperiksa oleh penyidik.

Baca juga: Cerita Korban Banjir Semarang, Tak Ada Aliran Listrik, Sahur Cuma Minum Saja

"Satu orang yang diamankan berinisial M, warga sekitar TKP. Apakah ada keterlibatan pihak-pihak lain yang melakukan perbuatan ini sehingga menghilangkan nyawa orang lain, ini masih kita lakukan pemeriksaan," kata dia.

Sebagai informasi, satu orang yang diamankan merupakan pelaku utama penganiayaan.

Setelah proses olah TKP, jasad korban dibawa ke RS Bhayangkara guna keperluan lebih lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Regional
Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Regional
Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pakai Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pakai Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Regional
Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy 'Turun Gunung' pada 17 Mei 2024

Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy "Turun Gunung" pada 17 Mei 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com