Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tergerus Bengawan Solo, Jalan Ngloram-Gadon di Blora Terputus

Kompas.com - 13/03/2024, 14:36 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Jalan penghubung Desa Ngloram dengan Desa Gadon yang berada di Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah terputus akibat tergerus arus sungai Bengawan Solo.

Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (12/3/2024) malam sekitar pukul 23.00 WIB, untuk selanjutnya ditindaklanjuti oleh pihak terkait.

Mengetahui adanya peristiwa tersebut, Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blora melaksanakan koordinasi lintas sektor, untuk melaksanakan pendataan dan pelaporan terkait bencana tanah longsor akibat gerusan sungai Bengawan Solo di sekitar lokasi tersebut.

Baca juga: Bencana Hidrometeorologi dan Daerah di Jateng yang Berpotensi Alami Cuaca Ekstrem 13-14 Maret 2024

Operator Pengendalian Operasional (Dalops) TRC BPBD Blora, Agung Tri menjelaskan, kronologis dan dampak longsor terjadi karena dasar sungai tergerus arus sungai Bengawan Solo saat debit tinggi pada 9 dan 10 Maret 2024.

"Kemudian debit turun drastis dan menggerus tebing bengawan dan longsor memutus akses jalan desa serta mengancam pemukiman warga," ucap Agung berdasarkan keterangan tertulisnya, Rabu (13/3/2024).

Berdasarkan pantauan di lokasi, longsor gerusan sungai bengawan solo mengancam pemukiman warga bantaran sungai dan memutus akses jalan tersebut.

Baca juga: Beras Mahal, Petani di Demak Pungut Gabah Busuk untuk Konsumsi


Potensi longsor susulan dan pendataan warga terdampak

Adapun rumah warga yang terdampak dan berpotensi longsor susulan yaitu milik Sukiran dengan ancaman kerusakan rumah bagian depan berjarak 2 meter dari bibir longsor, serta rumah milik Supi dengan ancaman kerusakan rumah bagian depan berjarak 2 meter dari bibir longsor.

"Kondisi saat ini tebing sungai bengawan solo longsor dengan panjang 70 meter, lebar 6 meter dan tinggi 10 meter. Akses jalan kabupaten terputus sepanjang 70 meter dan tidak dapat dilalui kendaraan," terang dia.

Sejauh ini, Tim TRC BPBD Blora melaksanakan asesmen dan pendataan warga yang terdampak longsor, serta melaksanakan koordinasi dengan lintas terkait untuk penanganan tindak lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Regional
Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pakai Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pakai Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Regional
Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy 'Turun Gunung' pada 17 Mei 2024

Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy "Turun Gunung" pada 17 Mei 2024

Regional
Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com