Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPBD Lampung Selatan: Waspadai Fenomena Abrasi Pantai

Kompas.com - 12/03/2024, 15:05 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Sumber Antara

LAMPUNG SELATAN, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Selatan mengimbau warga pesisir pantai agar meningkatkan kewaspadaan terhadap fenomena abrasi pantai yang terjadi saat ini.

"Untuk masyarakat yang berada di pesisir pantai agar meningkatkan kewaspadaan terhadap fenomena banjir rob dan abrasi pantai," kata Kepala Pelaksana BPBD Lampung Selatan, Ariswandi, di Kalianda, Selasa (12/3/2024).

Menurut catatan BPBD setempat, kondisi muka air laut di wilayah pantai Lampung Selatan saat pasang melebihi batas maksimum, sehingga meluap hingga ke jalan dan pemukiman warga terutama pada malam hingga pagi hari.

Baca juga: 40 Penumpang Kapal Jalani Puasa Hari Pertama di Pelabuhan Kalianget Sumenep

Dari fenomena itu, sejumlah pantai di Kecamatan Kalianda dan Rajabasa terendam banjir rob.

"Kepada nelayan dan warga yang berada di pinggir pantai agar waspada mengingat gelombang laut masih cukup tinggi hingga saat ini," kata dia.

Ariswandi mengatakan, BPBD akan terus berkoordinasi dengan sejumlah instansi teknis terkait guna melakukan upaya-upaya antisipasi.

BPBD juga akan melakukan sosialisasi ke wilayah-wilayah rawan bencana serta mengajak warga menanam mangrove di pesisir pantai sebagai antisipasi abrasi sekaligus meminimalkan dampak rob.

Baca juga: Cuaca Buruk, Kapal Wisata di Labuan Bajo Dilarang Berlayar ke TN Komodo

"Kami tim BPBD Lampung Selatan selalu bersiaga memantau perkembangan fenomena ini."

"Kami juga mengingatkan warga, bila sewaktu-waktu terjadi situasi mendesak, segera mencari tempat yang aman," ujar dia.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Maritim kelas IV Panjang Lampung juga telah menyampaikan peringatan dini gelombang tinggi di wilayah teluk Lampung bagian selatan dan Lampung Selatan dengan tinggi gelombang mulai dari 2,5-4 meter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Regional
Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pakai Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pakai Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Regional
Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy 'Turun Gunung' pada 17 Mei 2024

Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy "Turun Gunung" pada 17 Mei 2024

Regional
Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com