Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Hiasan Emas Kubah Masjid Ditemukan | Lokasi Jatuhnya Pesawat Pilatus Diketahui

Kompas.com - 10/03/2024, 06:36 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Setelah sempat dicuri, hiasan emas pada kubah Masjid Al Huda Desa Kayeli, Kabupaten Buru, Maluku, ditemukan, Sabtu (9/3/2024).

Hiasan senilai Rp 3 miliar itu ditemukan tertanam di sebuah lokasi di hutan di Desa Kayeli.

Polisi mengamankan sejumlah orang untuk dimintai keterangan.

Berita lainnya, lokasi jatuhnya pesawat Pilatus milik Smart Aviation ditemukan pada Sabtu sekitar pukul 17.41 Wita.

Lokasi tersebut berada di hutan di Kalimantan Utara (Kaltara).

Berdasarkan pengamatan tim pencari via udara, tampak puing-puing pesawat di lokasi itu. Tim juga menemukan asap yang diduga dari api unggun

Berikut berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com pada Sabtu (9/3/2024).

1. Penemuan hiasan emas kubah masjid yang dicuri

Perhiasan kubah Masjid Al Hudah di Desa Kayeli, Kabupaten Buru Maluku tampak kosong, Selasa (5/3/2024)Raja Desa Kayeli Perhiasan kubah Masjid Al Hudah di Desa Kayeli, Kabupaten Buru Maluku tampak kosong, Selasa (5/3/2024)

Hiasan emas pada kubah Masjid Al Huda di Desa Kayeli akhirnya ditemukan. Hiasan tersebut sempat dicuri pada Senin (4/3/2024) dini hari.

Kepala Seksi (Kasi) Humas Kepolisian Resor (Polres) Buru Aipda Djamaludin mengatakan, hiasan kubah masjid atau tiang alif itu ditemukan terkubur di sebuah lokasi di hutan di Desa Kayeli, Sabtu.

"Betul tadi sudah ditemukan, sudah didapat tadi pagi di Desa Kayeli," ujarnya, Sabtu.

Bersamaan dengan ditemukannya hiasan emas, polisi juga mengamankan sejumlah orang untuk dimintai keterangan.

Menurut Djamaludin, orang-orang yang diamankan itu belum ditetapkan sebagai tersangka.

Baca selengkapnya: Hiasan Kubah Masjid Berbentuk Lafadz Allah yang Ditemukan Dalam Kondisi Rusak

2. Tim temukan puing-puing pesawat Pilatus


Setelah sempat hilang kontak sejak Jumat (8/3/2024), pesawat Pilatus milik Smart Aviation akhirnya ditemukan.

Tim yang melakukan pencarian lewat jalur udara menemukan puing-puing diduga pesawat Pilatus.

Lokasi penemuan itu berada di hutan Kaltara pada koordinat 3°43'45.80"N115°56'54.45"E,

"Terdapat api seperti api unggun pada koordinat 3°43'45.80"N115°56'54.45"E. Diduga api tersebut dibuat oleh korban yang masih hidup untuk memberikan tanda," ucap Kepala Seksi Operasi Kantor SAR Tarakan Dede Hariana dalam keterangan tertulis.

Pesawat yang hilang kontak tersebut membawa dua awak, yakni pilot dan kru. Pesawat dengan registrasi PK-SNE itu membawa muatan sembako.

Baca selengkapnya: Lokasi Jatuhnya Pesawat Pilatus Ditemukan, Terlihat Puing-puing dan Asap yang Diduga Bikinan Pilot

 

3. Tawuran pelajar di Salatiga

Ilustrasi tawuran.SHUTTERSTOCK Ilustrasi tawuran.

Tawuran antarpelajar nyaris terjadi di Jalan Lingkar Salatiga (JLS), Jawa Tengah, Sabtu dini hari.

Peristiwa itu melibatkan pelajar SMK di Salatiga dan SMK asal Kabupaten Magelang.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Salatiga AKP Arifin Suryani menuturkan, polisi menemukan sembilan sepeda motor tergeletak di pinggir JLS dalam kondisi rusak.

Polisi juga menemukan enam senjata tajam berupa satu celurit, tiga parang, dan dua gir. Polisi juga mengamankan dua orang.

"Barang bukti tersebut selanjutnya dibawa ke Polres Salatiga guna pengusutan lebih lanjut," ungkapnya.

Baca selengkapnya: Tawuran Pelajar di Jalan Lingkar Salatiga: 9 Motor Rusak, 2 Orang dan 6 Senjata Diamankan

4. Warga bantu pencarian pesawat Pilatus

Sejumlah warga Krayan Kaltara yang suka rela mendaki bukit untuk menemukan pesawat Smart Aviation yang diduga jatuh di Gunung Batu NaritDok.Kalvin Sejumlah warga Krayan Kaltara yang suka rela mendaki bukit untuk menemukan pesawat Smart Aviation yang diduga jatuh di Gunung Batu Narit

Ratusan warga di Krayan, Nunukan, Kalimantan Utara, turut membantu pencarian pesawat Pilatus milik Smart Aviation yang hilang kontak pada Jumat.

Sekitar 150 warga itu melakukan pencarian di area pegunungan Batu Narit, Krayan Selatan.

"Mereka mendaki bukit terjal dari kemarin. Menginap semalam, dan melanjutkan pencarian hari ini," tutur Kepala Desa Binuang Kalvin, Sabtu.

Ia mengungkapkan, warga sukarela melakukan pencarian karena pesawat itu mengangkut sembako untuk kebutuhan warga Krayan.

"Lebih karena kepedulian dan kesadaran masyarakat. Terlebih, pesawat yang diduga jatuh membawa pangan untuk kebutuhan warga Krayan," jelasnya.

Baca selengkapnya: Bantu Pencarian Pesawat Pilatus, Ratusan Warga Krayan Rela Mendaki Gunung dengan Medan Terjal

5. Pencarian pesawat Pilatus, tim SAR deteksi sinyal ELT

Ilistrasi : Salah satu pesawat pilatus yang melayani penerbangan Tarakan - Krayan Kompas.com/Ahmad Dzulviqor Ilistrasi : Salah satu pesawat pilatus yang melayani penerbangan Tarakan - Krayan

Pencarian pesawat Pilatus milik Smart Aviation terus dilakukan.

Pada pencarian hari Sabtu, tim SAR mendeteksi sinyal Emergency Locator Transmitter (ELT) 9 kilometer dari Bandara Binuang.

"Pancaran sinyal ELT, di titik atau pada koordinat tiga derajat, 44 menit, 9 poin 10 detik, north atau arah utara dan 115 derajat, 55 menit, 45 detik, atau kurang lebih dari Bandara Binuang kurang lebih 9 nautical mile atau 9 km," papar Kepala Kantor SAR Tarakan Syahril.

Pesawat Smart Air dengan registrasi PK-SNE itu hilang kontak diduga di daerah Binuang, Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan.

Pesawat itu yang mengangkut sembako itu membawa dua awak, yakni pilot M Yusuf (29) dan teknisi Deni (27).

Baca selengkapnya: Titik Terang Hilangnya Pesawat Smart Air, Tim SAR Deteksi Sinyal ELT 9 KM dari Bandara Binuang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubernur Riau Berupaya Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Sumbar

Pj Gubernur Riau Berupaya Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Sumbar

Regional
Cerita Perawat di NTT, Berjalan Kaki Belasan Kilometer demi Selamatkan Ibu Melahirkan Bayi Kembar di Pelosok Manggarai Timur

Cerita Perawat di NTT, Berjalan Kaki Belasan Kilometer demi Selamatkan Ibu Melahirkan Bayi Kembar di Pelosok Manggarai Timur

Regional
Sempat Jadi Tersangka, Warga Jambi Pembunuh Begal Akhirnya Dibebaskan

Sempat Jadi Tersangka, Warga Jambi Pembunuh Begal Akhirnya Dibebaskan

Regional
KPU Pastikan Pilkada Kendal Tidak Diikuti Calon Independen

KPU Pastikan Pilkada Kendal Tidak Diikuti Calon Independen

Regional
Eks Komisioner KPU Batal Daftar Calon Independen Pilkada Magelang

Eks Komisioner KPU Batal Daftar Calon Independen Pilkada Magelang

Regional
Komplotan Maling Minimarket di Semarang Masih Bocah, Kasus Berujung Damai

Komplotan Maling Minimarket di Semarang Masih Bocah, Kasus Berujung Damai

Regional
Terlindas Mobil Pemadam, Petugas Damkar di Tegal Kritis

Terlindas Mobil Pemadam, Petugas Damkar di Tegal Kritis

Regional
Calon Perseorangan Serahkan Bukti Dukungan untuk Pilkada Pandeglang dan Tangerang

Calon Perseorangan Serahkan Bukti Dukungan untuk Pilkada Pandeglang dan Tangerang

Regional
Cerita Siswa SMA di Ende Tiap Hari Belajar Tanpa Meja

Cerita Siswa SMA di Ende Tiap Hari Belajar Tanpa Meja

Regional
Siswa SMA Tewas Tenggelam di Kolam Renang Wisata TTU, Sempat Minta Direkam

Siswa SMA Tewas Tenggelam di Kolam Renang Wisata TTU, Sempat Minta Direkam

Regional
Duka Korban Bencana Banjir Lahar Dingin di Sumbar: Ibu Saya Tak Bisa Diselamatkan...

Duka Korban Bencana Banjir Lahar Dingin di Sumbar: Ibu Saya Tak Bisa Diselamatkan...

Regional
Korban Banjir Sumbar Terseret Air 72 Km, dari Padang Panjang sampai Padang

Korban Banjir Sumbar Terseret Air 72 Km, dari Padang Panjang sampai Padang

Regional
Dimediasi di Polda Riau, Rektor Unri Berdamai dengan Mahasiswa yang Dilaporkan

Dimediasi di Polda Riau, Rektor Unri Berdamai dengan Mahasiswa yang Dilaporkan

Regional
Dapat Restu Ketum PKB, Gus Yusuf Dipastikan Maju Pilkada Jateng

Dapat Restu Ketum PKB, Gus Yusuf Dipastikan Maju Pilkada Jateng

Regional
Ketahuan Curi Motor, Maling Ini Dihajar Warga Saat Sembunyi di Sawah

Ketahuan Curi Motor, Maling Ini Dihajar Warga Saat Sembunyi di Sawah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com