Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Identitas Korban Tewas dan Luka Tabrakan Bus Gunung Harta Vs Truk di Situbondo

Kompas.com - 07/03/2024, 14:59 WIB
Ridho Abdullah Akbar,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SITUBONDO, KOMPAS.com - Kecelakaan adu banteng terjadi antara Bus Gunung Harta bernomor polisi L 7510 UN dengan truk tronton L 9908 UF di Jalan Pantura Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur, Kamis (7/3/2024) pukul 02.00 WIB.

Dalam peristiwa tragis tersebut satu orang meninggal dunia setelah sempat mendapat perawatan medis.

Baca juga: Adu Banteng Bus Gunung Harta Vs Truk Fuso di Situbondo, 1 Tewas

Kecelakaan tersebut diduga akibat sopir bus yang kurang perhitungan ketika mendahului kendaraan lainnya.

Identitas korban

Kanit Laka Polres Situbondo Ipda Kadek Yasa mengungkapkan, korban tewas yakni Supanji warga Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Korban meninggal dunia setelah mengalami patah tulang terbuka pada tangan sebelah kanan.

"Satu meninggal dan lima orang lainnya mendapat perawatan medis karena luka," kata Ipda Kadek Kamis (7/3/2024).

Baca juga: Manggarai Barat Urutan Kedua Tingkat Kecelakaan Lalu Lintas Tertinggi di NTT

Sedangkan lima korban lainnya mengalami luka. Mereka yakni sopir bus berinisial Samsul alamat Kecamatan Gumuk Mas, Kabupaten Jember yang mengalami luka robek pada bagian dagu, lecet bagian dahi, luka pada kedua tangannya.

Kedua berinisial Suwarno alamat Desa Pandangan, Kecamatan Kayen, Kabupaten Kediri mengalami luka ringan. 

Baca juga: Tabrakan dengan Suzuki Karimun, 2 Pengendara Motor Tewas, Bayi Selamat

Ketiga Suwarinah alamat Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang mengalami luka ringan dan nyeri pada bagian pinggang. Keempat Setyaningsih warga Jombang mengalami luka robek pada kaki bagian betis, mamar pada lutut, dan luka robek di mulut.

"Korban kelima yakni Nanang dengan alamat Kebondure, Kota Surabaya mengalami luka ringan dan lecet pada lutut kaki kanan," katanya.

Baca juga: Kecelakaan di Banyumanik Tewaskan Pengendara Motor Bonceng 3, Korban Tertabrak Truk

Adapun kecelakaan tersebut terjadi diduga lantaran bus terlalu ke kanan saat akan mendahului kendaraan lain.

"Bus tersebut melaju dari arah timur ke barat menyalip kendaraan lain dengan kondisi terlalu ke kanan, di sisi lain ada truk tronton yang melaju dari arah barat ke timur sehingga mengalami tabrakan akibat jarak sudah terlalu dekat," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Aliran Air Mati sejak Kamis, Warga Batam Beli Air Isi Ulang untuk Salat Jumat

Aliran Air Mati sejak Kamis, Warga Batam Beli Air Isi Ulang untuk Salat Jumat

Regional
11 Orang Mendaftar di Demokrat untuk Pilkada Demak 2024, 8 di Antaranya Pendatang Baru

11 Orang Mendaftar di Demokrat untuk Pilkada Demak 2024, 8 di Antaranya Pendatang Baru

Regional
Kronologi Pria di Kapuas Hulu Tewas Dicekik Teman, Ribut Perkara Bayar Minuman Keras

Kronologi Pria di Kapuas Hulu Tewas Dicekik Teman, Ribut Perkara Bayar Minuman Keras

Regional
Gerindra Beri Lampu Hijau ke Ade Bhakti untuk Maju Pilkada Dibandingkan Wali Kota Semarang

Gerindra Beri Lampu Hijau ke Ade Bhakti untuk Maju Pilkada Dibandingkan Wali Kota Semarang

Regional
Video Warga Berebut Gunungan BH Saat Karnaval HUT Ke-278 Kabupaten Sragen Viral di Medsos, Bapak-bapak Tak Mau Ketinggalan

Video Warga Berebut Gunungan BH Saat Karnaval HUT Ke-278 Kabupaten Sragen Viral di Medsos, Bapak-bapak Tak Mau Ketinggalan

Regional
Mengintip Potensi SPAL-DT yang Diresmikan Jokowi di Pekanbaru

Mengintip Potensi SPAL-DT yang Diresmikan Jokowi di Pekanbaru

Regional
Viral di Medsos, Mahasiswa UIN Palembang Diduga Plagiat Skripsi, Dekanat Sebut Belum Ada Laporan

Viral di Medsos, Mahasiswa UIN Palembang Diduga Plagiat Skripsi, Dekanat Sebut Belum Ada Laporan

Regional
Kejati Papua Barat Endus Dugaan Kejahatan Perbankan yang Melibatkan Oknum TNI

Kejati Papua Barat Endus Dugaan Kejahatan Perbankan yang Melibatkan Oknum TNI

Regional
Kisah Slamet Buka Jasa Pembersihan Kelelawar, Pelanggannya hingga di Kota Besar

Kisah Slamet Buka Jasa Pembersihan Kelelawar, Pelanggannya hingga di Kota Besar

Regional
Terbukti Pungli DAK, Mantan Sekdis Pendidikan Ketapang Divonis 5 Tahun Penjara

Terbukti Pungli DAK, Mantan Sekdis Pendidikan Ketapang Divonis 5 Tahun Penjara

Regional
Geng Motor Meresahkan, Tim Khusus dan Satgas Dibentuk di Sekolah Pematang Siantar

Geng Motor Meresahkan, Tim Khusus dan Satgas Dibentuk di Sekolah Pematang Siantar

Regional
Oknum Polisi Tersangka Pemerkosa Siswi SD di Ambon Terancam Dipecat

Oknum Polisi Tersangka Pemerkosa Siswi SD di Ambon Terancam Dipecat

Regional
Dugaan Korupsi Dinas Pendidikan Sumbar, 1 Tersangka Mangkir

Dugaan Korupsi Dinas Pendidikan Sumbar, 1 Tersangka Mangkir

Regional
Pasutri di Tegal 'Berebut' Rekom Calon Bupati dari PDI-P di Pilkada 2024, Ini Alasannya...

Pasutri di Tegal "Berebut" Rekom Calon Bupati dari PDI-P di Pilkada 2024, Ini Alasannya...

Regional
Kata Ade Bhakti soal Potensi Lawan Wali Kota Semarang di Pilkada 2024

Kata Ade Bhakti soal Potensi Lawan Wali Kota Semarang di Pilkada 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com