Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Balik Video Viral Emak-emak Demo Sambil Masak di Polsek Pancur Batu Medan

Kompas.com - 05/03/2024, 21:00 WIB
Rahmat Utomo,
Reni Susanti

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Video sekelompok emak-emak berunjuk rasa di depan Polsek Pancur Batu, Kota Medan, viral di media sosial. Mereka berunjuk rasa sambil memasak menggunakan kayu.

Dilihat dari akun instagram @mediagramindo, tampak suasana di Polsek Pancut Batu, ramai pengunjuk rasa. Mereka memasak menggunakan kuali besar sambil duduk di jalan raya. Akibatnya arus lalu lintas di sana macet total.

Di marasi video dijelaskan, emak-emak beraksi lantaran ada sejumlah warga mereka ditangkap polisi hingga mereka pun protes. Namun tidak dirincikan kasus yang dimaksud.

Baca juga: Pengemudi Ojol Kembali Demo, Grab dan Maxim Diminta Angkat Kaki dari Jateng bila Tak Naikkan Tarif

"Menurut warga sekitar, demo ini dikarenakan ada penangkapan oleh kepolisian kepada warga kampungnya," tulis narasi video.

Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Teddy John Marbun, membenarkan aksi emak-emak tersebut.

Kata dia, para massa melakukan aksi pada Selasa (5/3/2024) pagi, karena ada warga yang ditangkap polisi lantaran menganiaya sopir truk.

Baca juga: Serang Sopir dengan Batu dan Senapan, Ketua dan Sekjen Ormas di Medan Ditangkap

Teddy pun meminta masyarakat menahan diri dan menyerahkan sepenuhnya kasus ini ke pihak kepolisian.

"Kami imbau untuk menyerahkan semua proses hukum untuk kita tangani. Karena ada dua korban, dua orang sopir, yang terjadi karena penganiayaan dan pengrusakan. Penganiayaan terjadinya (karena adanya) penembakan dengan senapan," ujar Teddy saat ditanya wartawan di Polrestabes Medan, Selasa (5/3/2024).

Teddy menjelaskan, persoalan ini bermula saat polisi menangkap 5 pria yang menganiaya 2 sopir truk di Jalan Jamin Ginting, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Mereka melakukan aksinya dengan menggunakan senapan angin dan batu.

Kata Teddy, pelaku berinisial DS (50), ketua organisasi masyarakat Ikatan Pemuda Karya (IPK) Pancur Batu, sekretaris IPK Pancur Batu ASG (28). Serta 3 anggota ormas IPK Pancur Batu, EG (27), BST (24), dan MS (40).

Teddy mengatakan, kasus ini terjadi pada Februari 2024, berawal dari perseteruan antara ormas IPK dengan Pemuda Karya Nasional (PKN). Tepatnya cekcok antara anak dari Ketua IPK dengan sekelompok massa dari PKN.

"Mulanya anaknya Ketua PAC (IPK) ini lewat di depan Jalan Jamin Ginting. Pada saat melewati (jalan itu) ada sekelompok ormas PKN. Saat melewati, ada bahasa seolah-olah di antara salah satu massa PKN, mengolok-olok Ketua (PAC IPK Pancur Batu)," ujar Teddy di Mapolrestabes Medan.

Selanjutnya, anak ketua IPK Pancur Batu mendatangi kelompok PKN. Perkelahian tidak terjadi karena dilerai warga sekitar. Dari sinilah pertikaian kedua kelompok terjadi.

Selanjutnya sopir truk PT Key-key milik Ketua PKN Pancur Batu, dianiaya. Penyerangan dilakukan dua kali. 

Pertama, terjadi pada Jum'at (1/3/2024) dinihari. Saat itu, truk pengangkut tanah yang dikendarai Ivan Sanchez diberhentikan pelaku di Jalan Jamin Ginting, Desa Durin Simbelang, Kecamatan Pancur Batu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harimau Terekam Berkeliaran Dalam Halaman Masjid di Solok Sumbar

Harimau Terekam Berkeliaran Dalam Halaman Masjid di Solok Sumbar

Regional
Kasus Dugaan Pungli Rekrutmen Karyawan Satpol PP Ditangani Polres Kebumen

Kasus Dugaan Pungli Rekrutmen Karyawan Satpol PP Ditangani Polres Kebumen

Regional
Jalan ke Negeri di Atas Awan Lebak Banten Amblas, Perbaikan Ditarget 2 Pekan

Jalan ke Negeri di Atas Awan Lebak Banten Amblas, Perbaikan Ditarget 2 Pekan

Regional
22 WNI yang Palsukan Visa Haji Akan Dideportasi dari Arab Saudi, Wapres Buka Suara

22 WNI yang Palsukan Visa Haji Akan Dideportasi dari Arab Saudi, Wapres Buka Suara

Regional
Dana Penanggulangan Covid-19 Rp 3,9 Miliar di Sumbar Diduga Dikorupsi

Dana Penanggulangan Covid-19 Rp 3,9 Miliar di Sumbar Diduga Dikorupsi

Regional
Tiga Hari Hilang di Sungai Bolango, Nenek Ini Ditemukan Tewas di Pantai Biluhu

Tiga Hari Hilang di Sungai Bolango, Nenek Ini Ditemukan Tewas di Pantai Biluhu

Regional
KKB Tembak Tukang Ojek di Puncak Jaya, Korban Tewas dengan Luka di Kepala

KKB Tembak Tukang Ojek di Puncak Jaya, Korban Tewas dengan Luka di Kepala

Regional
Terdampak Proyek Penguatan Jembatan Tol Ungaran-Semarang, 27 Rumah Rusak

Terdampak Proyek Penguatan Jembatan Tol Ungaran-Semarang, 27 Rumah Rusak

Regional
Diserang Siswa SMP Pakai Sajam, Satpam Sekolah di Bantul Terluka di Kepala

Diserang Siswa SMP Pakai Sajam, Satpam Sekolah di Bantul Terluka di Kepala

Regional
Wapres Harap Layanan 'Fast Track' dan Kuota Jemaah Haji Indonesia Ditambah Lagi

Wapres Harap Layanan "Fast Track" dan Kuota Jemaah Haji Indonesia Ditambah Lagi

Regional
Turis Asing Pose Pamer Pantat di Gunung Bromo Dikenai Sanksi Adat Tengger

Turis Asing Pose Pamer Pantat di Gunung Bromo Dikenai Sanksi Adat Tengger

Regional
Jokowi Resmikan Jalan Tol Bangkinang-XIII Koto Kampar

Jokowi Resmikan Jalan Tol Bangkinang-XIII Koto Kampar

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 31 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 31 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Regional
Dilimpahkan ke Jaksa, WN Rusia Pembobol ATM di Palembang Segera Disidang

Dilimpahkan ke Jaksa, WN Rusia Pembobol ATM di Palembang Segera Disidang

Regional
Seekor Harimau Terekam Kamera CCTV Masjid di Lubuk Selasih, Solok

Seekor Harimau Terekam Kamera CCTV Masjid di Lubuk Selasih, Solok

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com