KUPANG, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali meluncurkan makan siang gratis kepada murid Sekolah Menengah Atas (SMA) di wilayah itu.
Kali ini, makan siang gratis diluncurkan di SMA Negeri II Kota Kupang yang berada di Kecamatan Maulafa, Kota Kupang.
Acara itu dihadiri Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT Linus Lusi, pelaksana tugas Kepala Sekolah SMA Negeri II dan para guru, serta ratusan siswa dan siswi sekolah tersebut.
Baca juga: Tanggapan Gibran soal Makan Siang Gratis Bakal Gunakan Dana BOS
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT Linus Lusi mengapresiasi dan berterima kasih kepada pihak SMA Negeri II Kota Kupang.
Linus menyebut, langkah yang dibuat sekolah yang berada di pinggiran Kota Kupang itu sebagai satu loncatan yang luar biasa.
"Sebelum negara menggelar makan siang gratis, SMA Negeri II Kota Kupang sudah buat," kata Linus, yang disambut tepuk tangan meriah ratusan siswa dan guru.
Menurut Linus, sebagian warga NTT saat ini telah mengalami situasi kemiskinan ekstrem. Kondisinya pun sangat parah.
Sehingga, lanjut dia, jika ke sekolah ada murid yang tidak makan. Akibatnya pelajaran yang disajikan oleh para guru tentu tidak diterima dengan baik.
Karena itu, kata dia, program makan siang gratis untuk para murid ini sangat membantu.
"Di Kota Kupang ini pertama kali dan kita mulai dari pinggiran. Dari pinggiran mengepung Kota untuk mengajak teman-teman di kota agar melakukan hal yang sama," kata dia.
Menurut Linus, untuk mengatasi kemiskinan ekstrem di NTT, perlu kerja sama kolaboratif dari semua pihak.
Sekolah, lanjut Linus, perlu hadir dengan caranya tersendiri yakni memberikan makan siang gratis dengan menu lokal.
"Ini langkah luar biasa. Kepala sekolah dan guru memberi asupan gizi demi masa depan anak-anak. Ini mau menunjukan ke publik bahwa sekolah peduli," sebut Linus.
Linus berharap program ini tetap dilakukan sehingga menjadi teladan bagi sekolah lainnya di NTT.
"Terima kasih kepala sekolah yang telah menganggarkan untuk makan siang gratis. Saya selalu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT mendukung penuh langkah kolaborasi dalam acara makan siang gratis untuk membantu menangani kemiskinan ekstrem, termasuk stunting," ujar dia.