Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertama Kali di Kota Kupang, Ada Makan Siang Gratis untuk Murid SMA

Kompas.com - 04/03/2024, 13:29 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali meluncurkan makan siang gratis kepada murid Sekolah Menengah Atas (SMA) di wilayah itu.

Kali ini, makan siang gratis diluncurkan di SMA Negeri II Kota Kupang yang berada di Kecamatan Maulafa, Kota Kupang.

Acara itu dihadiri Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT Linus Lusi, pelaksana tugas Kepala Sekolah SMA Negeri II dan para guru, serta ratusan siswa dan siswi sekolah tersebut.

Baca juga: Tanggapan Gibran soal Makan Siang Gratis Bakal Gunakan Dana BOS

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT Linus Lusi  mengapresiasi dan berterima kasih kepada pihak SMA Negeri II Kota Kupang.

Linus menyebut, langkah yang dibuat sekolah yang berada di pinggiran Kota Kupang itu sebagai satu loncatan yang luar biasa.

"Sebelum negara menggelar makan siang gratis, SMA Negeri II Kota Kupang sudah buat," kata Linus, yang disambut tepuk tangan meriah ratusan siswa dan guru.

Menurut Linus, sebagian warga NTT saat ini telah mengalami situasi kemiskinan ekstrem. Kondisinya pun sangat parah.

Sehingga, lanjut dia, jika ke sekolah ada murid yang tidak makan. Akibatnya pelajaran yang disajikan oleh para guru tentu tidak diterima dengan baik.

Karena itu, kata dia, program makan siang gratis untuk para murid ini sangat membantu.

"Di Kota Kupang ini pertama kali dan kita mulai dari pinggiran. Dari pinggiran mengepung Kota untuk mengajak teman-teman di kota agar melakukan hal yang sama," kata dia.

Menurut Linus, untuk mengatasi kemiskinan ekstrem di NTT, perlu kerja sama kolaboratif dari semua pihak.

Sekolah, lanjut Linus, perlu hadir dengan caranya tersendiri yakni memberikan makan siang gratis dengan menu lokal.

"Ini langkah luar biasa. Kepala sekolah dan guru memberi asupan gizi demi masa depan anak-anak. Ini mau menunjukan ke publik bahwa sekolah peduli," sebut Linus.

Linus berharap program ini tetap dilakukan sehingga menjadi teladan bagi sekolah lainnya di NTT.

"Terima kasih kepala sekolah yang telah menganggarkan untuk makan siang gratis. Saya selalu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT mendukung penuh langkah kolaborasi dalam acara makan siang gratis untuk membantu menangani kemiskinan ekstrem, termasuk stunting," ujar dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Puluhan Balita di Majene Keracunan, Polisi Periksa Tiga Orang Saksi

Puluhan Balita di Majene Keracunan, Polisi Periksa Tiga Orang Saksi

Regional
Cerita Nenek Hasinah, Guru Ngaji yang Kumpulkan Uang di Bawah Bantal untuk Naik Haji

Cerita Nenek Hasinah, Guru Ngaji yang Kumpulkan Uang di Bawah Bantal untuk Naik Haji

Regional
Polisi Serahkan Anggota KKB Pimpinan Egianus Kogoya ke Jaksa

Polisi Serahkan Anggota KKB Pimpinan Egianus Kogoya ke Jaksa

Regional
Ragu Maju di Pilkada Banten 2024, Wahidin Halim Takut 'Jebakan Batman'

Ragu Maju di Pilkada Banten 2024, Wahidin Halim Takut "Jebakan Batman"

Regional
Uji Coba BRT Trans Banten Mulai Juni, Penumpang Digratiskan 7 Bulan

Uji Coba BRT Trans Banten Mulai Juni, Penumpang Digratiskan 7 Bulan

Regional
Kandang Ternak di Ambarawa Terbakar, 7.000 Anak Ayam Hangus Dilalap Api

Kandang Ternak di Ambarawa Terbakar, 7.000 Anak Ayam Hangus Dilalap Api

Regional
Dua Pengamen Tewas Usai Duel Maut di Prambanan, Polisi Kejar Terduga Pelaku

Dua Pengamen Tewas Usai Duel Maut di Prambanan, Polisi Kejar Terduga Pelaku

Regional
Viral, Istri Cekik Suami di Temanggung, Begini Cerita Warga

Viral, Istri Cekik Suami di Temanggung, Begini Cerita Warga

Regional
Pelaku UMKM Dompet Tenun Badui Kewalahan Layani Pelanggan

Pelaku UMKM Dompet Tenun Badui Kewalahan Layani Pelanggan

Regional
Mengintip Rumah Adaptif untuk Atasi Persoalan Banjir Rob Demak

Mengintip Rumah Adaptif untuk Atasi Persoalan Banjir Rob Demak

Regional
Duduk Perkara Hoaks ODGJ 'Dijual' Jadi PSK di Jember, Tetangga Dilaporkan ke Polisi

Duduk Perkara Hoaks ODGJ "Dijual" Jadi PSK di Jember, Tetangga Dilaporkan ke Polisi

Regional
Kritik Uang Kuliah, Mahasiswa Universitas Riau Dilaporkan Rektor ke Polisi

Kritik Uang Kuliah, Mahasiswa Universitas Riau Dilaporkan Rektor ke Polisi

Regional
Tim Penjinak Bom Brimob Sterilisasi Bandara dan Hotel Jelang Penahbisan Uskup Agung Kupang

Tim Penjinak Bom Brimob Sterilisasi Bandara dan Hotel Jelang Penahbisan Uskup Agung Kupang

Regional
Kejari Jayapura Eksekusi 4 Pelanggar Pemilu

Kejari Jayapura Eksekusi 4 Pelanggar Pemilu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com