Pelaksana Tugas Kepala SMAN 11 Kota Kupang, Marselina Juliana Pandie, mengatakan, pihaknya memberikan makanan tambahan gratis bagi murid, karena sebagian besar para muridnya berlatar belakang ekonomi menengah ke bawah.
Sehingga program ini, lanjut Juliana, bisa membantu asupan gizi murid.
"Itu yang membuat hati saya berpikir keras untuk bagaimana bisa menolong anak-anak ini," ujar dia.
Pengalaman di sekolahnya, lanjut dia, saat apel pagi ada murid yang sampai pingsan. Pihaknya lalu membawa mereka ke Pusat Kesehatan Masyarakat terdekat untuk diperiksa.
"Saat diperiksa dokter, ternyata mereka belum makan pagi," kata Marselina.
Itu yang terus menggerakkan hatinya agar melalui pemerintah bisa menolong generasi muda ini.
"Saya berpikir, kalau generasi mudanya lapar, bagaimana kita mau kasih maju negara dan provinsi ini," ujar dia.
Baca juga: Sebelum ‘Makan Siang Gratis’, di Purbalingga Sudah Ada Program ‘Rantang Berkah’
Selain itu, saat literasi buat para murid, sehabis baca dan ditanya guru, sebagian besar sudah lupa.
"Artinya asupan gizi mereka sangat kurang. Kalau gizinya baik pasti daya ingatnya bagus," imbuhnya.
Padahal, dia ingin para murid bisa menikmati sama seperti anak sekolah lainnya di tempat lainnya.
Sehingga mereka akhirnya merancang program makan siang gratis bagi murid.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.