Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curi Laptop Diganti Buku di Bus, Dua Residivis Ini Ketahuan Saat Hendak Turun di Klaten

Kompas.com - 23/02/2024, 14:56 WIB
Labib Zamani,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Dua orang residivis pencurian berhasil ditangkap polisi di dalam bus di wilayah Klaten, Jawa Tengah, pada Rabu (21/2/2024). Mereka adalah D dan B.

Masing-masing terduga pelaku berasal dari Malang, Jawa Timur dan Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

KBO Satreskrim Polres Klaten, Iptu Umar Mustofa menjelaskan, kronologi penangkapan dua residivis pencurian di dalam bus.

Baca juga: Saat Seorang Pemuda di Palopo Nekat Curi Motor demi Beli Sabu...

Bermula korban berinisial AF dari Malang, Jawa Timur hendak ke Yogyakarta untuk menemui temannya dengan menaiki bus.

Selama di perjalanan korban membawa tas berisi laptop. Korban berhenti di rest area untuk makan. Korban kembali naik bus untuk melanjutkan perjalanan menuju Yogyakarta.

"Tapi yang bersangkutan turun melihat laptopnya masih ada. Kemudian melanjutkan perjalanan," kata Umar dihubungi Kompas.com, Jumat (23/2/2024).

Sampai di Klaten tepatnya di terminal bus Klaten, bus yang tumpangi korban hendak menurunkan penumpang. Korban akhirnya fokus terhadap barang bawannya. Korban terkejut saat mengecek laptop yang ada di tas tidak ada dan diganti buku bacaan.

"Saat dicek (tasnya) ternyata diganti buku. Awalnya laptop ditaruh di tas di bawah tempat duduknya. Pas korban ngecek tas laptopnya isinya buku bacaan," jelas dia.

Sontak korban berdiri meminta sopir dan kondetur bus untuk menghentikan penumpang yang hendak turun tersebut. Setelah dicek ditemukanlah laptop milik korban di tas penumpang yang diduga pelaku.

"Setelah dicek ditemukanlah laptop ini di salah satu (penumpang) yang diduga pelaku. Setelah itu diamankanlah (terduga pelaku) oleh petugas dari terminal dibawa ke Polres," kata Umar.

Menurut dia, korban sampai sekarang belum melaporkan perkara tersebut ke Polres Klaten. Dia mengatakan karena tidak ada laporan dari korban maka terduga pelaku dikenai wajib lapor.

"Karena korban mau melanjutkan perjalanannya dengan beberapa kesibukannya, dia ingin laptopnya kembali tidak mau melanjutkan proses perkara tersebut. Namun kami masih amankan. Dan kami hanya bisa mengamankan dalam waktu 1x24 jam karena buat mendasari korban membuat laporan, kemudian melanjutkan perkara tersebut," kata dia.

"Dari itu akhirnya kami hanya bisa memberikan waktu kepada mereka untuk sementara wajib lapor. Sebelum korban ini membuat laporan. Tapi kita tidak bisa memaksa korban," sambung dia.

Berdasarkan keterangan yang didapat, terduga pelaku pernah terjerat kasus yang sama pencurian dan pernah diproses hukum.

"Informasinya dulu (terduga pelaku) pernah melakukan pencurian dan diproses hukum. Iya (residivis)," ungkap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Aktivis Fatayat NU Jatim Berebut Rekom Nasdem untuk Pilkada Jember

Aktivis Fatayat NU Jatim Berebut Rekom Nasdem untuk Pilkada Jember

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Hujan Ringan

Regional
Kesaksian Kembaran Korban Pelajar SMP yang Dikeroyok hingga Meninggal di Kota Batu

Kesaksian Kembaran Korban Pelajar SMP yang Dikeroyok hingga Meninggal di Kota Batu

Regional
Pemkot Tangerang Siapkan Belasan Hotel untuk Sukseskan Popda XI Banten 2024

Pemkot Tangerang Siapkan Belasan Hotel untuk Sukseskan Popda XI Banten 2024

Regional
Gunung Lewotobi Laki-Laki 3 Kali Meletus pada Sabtu Pagi

Gunung Lewotobi Laki-Laki 3 Kali Meletus pada Sabtu Pagi

Regional
Bupati Sebut Oknum Kades Terlibat dalam Kasus Pungli di Satpol PP Kebumen

Bupati Sebut Oknum Kades Terlibat dalam Kasus Pungli di Satpol PP Kebumen

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Berawal dari Kecurigaan Sang Ibu, Siswi SD di Ambon Diperkosa Oknum Polisi Berulang Kali

Berawal dari Kecurigaan Sang Ibu, Siswi SD di Ambon Diperkosa Oknum Polisi Berulang Kali

Regional
Warga Aceh Timur Takut Beraktivitas Usai Harimau Mangsa Sapi di Kebun

Warga Aceh Timur Takut Beraktivitas Usai Harimau Mangsa Sapi di Kebun

Regional
20 Persen Siswa SD di Padang Merokok

20 Persen Siswa SD di Padang Merokok

Regional
Satu Pelaku Penyerangan Satpam SMPN 1 Kasihan Bantul Anak Putus Sekolah, Ini Perannya

Satu Pelaku Penyerangan Satpam SMPN 1 Kasihan Bantul Anak Putus Sekolah, Ini Perannya

Regional
Entaskan Geng Motor dan Kenakalan Remaja, Walkot Pematangsiantar: Deteksi Awal Terlihat di Sekolah

Entaskan Geng Motor dan Kenakalan Remaja, Walkot Pematangsiantar: Deteksi Awal Terlihat di Sekolah

Kilas Daerah
Oknum Polisi Pemerkosa Siswi SD di Ambon Terancam 20 Tahun Penjara

Oknum Polisi Pemerkosa Siswi SD di Ambon Terancam 20 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com