Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan KPU Palopo Musnahkan Ribuan Surat Suara Pemilu 2024

Kompas.com - 14/02/2024, 06:35 WIB
Amran Amir,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

PALOPO, KOMPAS.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palopo, Sulawesi Selatan, memusnahkan ribuan surat suara yang rusak.

Surat suara dimusnahkan dengan cara dibakar di halaman Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palopo Jalan Pemuda Kelurahan Takkalala, Kecamatan Wara, Kota Palopo.

Pemusnahan ini diikuti oleh KPU Kota Palopo dan anggota, Ketua Bawaslu Palopo, jajaran Polres Palopo, jajaran Kodim 1403/Palopo dan Kejaksaan.

Baca juga: Ancaman Pidana dan Denda ASN Cianjur yang Tertangkap Tangan Diduga Lakukan Politik Uang

Ketua KPU Kota Palopo Irwandi Djumadin merinci kerusakan surat suara tersebut di antaranya surat suara pemilihan presiden dan wakil presiden sebanyak 214 lembar, surat suara DPR RI  2.278 lembar, DPD RI 194 lembar, DPRD Provinsi 15.791 lembar, dan DPRD Kota Palopo 4.455 lembar.

“Ribuan surat suara yang dimusnahkan tersebut adalah surat suara yang rusak yang ditemukan saat proses sortir dilakukan," kata Irwandi, saat dikonfirmasi, Selasa (13/2/2024) malam.

Menurut dia, dengan dimusnahkannya surat suara rusak tersebut, tidak ada lagi surat suara yang didistribusikan ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) hingga ke Panita Pemungutan Suara (PPS).

"Kami sudah buat berita acara yakni Berita Acara Nomor: 154/PP.08.BA/7373/2024, untuk kami teruskan ke KPU RI melalui KPU Provinsi Sulawesi Selatan, dan Bawaslu Kota Palopo," katanya lagi.

Baca juga: Kejati DIY Selesai Lakukan Penelusuran Snack Lelayu KPPS Sleman, Berikut Hasilnya...


Baca juga: Penjelasan KPU Sleman soal Unggahan Viral Snack Lelayu di Acara Pelantikan KPPS

Distribusi logistik Pemilu 2024

Irwandi mengatakan, pihaknya telah menyalurkan logistik Pemilu ke semua kecamatan pada Selasa (13/2/2024) dan pada Rabu (14/2/2024) pagi juga telah mendistribusikan logistik ke 4 tempat pemungutan suara (TPS) yang terjauh dan tersulit dengan menggunakan kendaraan off road.

TPS yang terjauh dan tersulit itu imbuhnya, berada di Kelurahan Peta, Kecamatan Sendana, Kota Palopo yakni 1 TPS di Kampung Tandung, 1 TPS di Kampung Rante Pangala dan 2 TPS di Kampung Menjana.

“Untuk 4 TPS tersebut dilepas pagi karena medan untuk menuju ke lokasi jauh dan sulit dijangkau,” ungkapnya.

Baca juga: Pemilu 2024, Borobudur Land Tawarkan Diskon Tiket Masuk 20 Persen

Menurut Irwandi, dari 4 TPS terjauh dan tersulit tersebut, jumlah daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 323 pemilih.

“Selain jauh, kondisi jalan untuk sampai ke  lokasi jalannya belum diaspal atau pengerasan jalan, rabat melainkan masih jalan tanah yang melewati tebing, pendakian, penurunan, melewati area berhutan dan di pegunungan, jadi jika turun hujan juga rawan terjadi longsor,” jelas dia. 

Untuk sampai di lokasi, distribusi logistik Pemilu  2024 harus menggunakan kendaraan roda empat jenis hardtop atau off road, selain karena kondisi jalan di daerah tersebut juga tidak ada akses komunikasi internet.

Baca juga: Kata Wakapolri soal Dugaan Rektor Unika Disuruh Buat Video Testimoni Apresiasi Kinerja Jokowi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com