Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Dalang Blacius Subono Ambruk Tepat di Belakang Ganjar, Meninggal Usai Pentas Wayang

Kompas.com - 10/02/2024, 18:18 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Kabar duka menyelimuti dunia perdalangan atas meninggalnya dalang dan purna tugas dosen Pedalangan Institute Seni Indonesia (ISI) Solo, Blacius Subono, Sabtu (10/2/2024).

Blacius meninggal usai memerankan tokoh perwayangan semar saat Hajatan Rakyat Ganjar-Mahfud di Kota Solo, Jawa Tengah.

Detik-detik ambruknya Blacius terekam tepat saat berada di belakang Ganjar.

Sontak membuat kaget Ganjar Pranowo, lalu kemudian tubuh Subono dibopong untuk dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit.

Budayawan ST Wiyono membenarkan kabar meninggalnya Subono.

Ia meninggal saat mengikuti kegiatan kampanye Ganjar-Mahfud.

Baca juga: Pemeran Semar dalam Hajatan Rakyat Ganjar-Mahfud di Solo Meninggal Usai Tampil

"Iya, benar baru saja mendengar kabarnya. (Subono) masih sempat bersalaman dengan pak Ganjar dan Mahfud kan," katanya pada Sabtu (10/2/2023).

Penghormatan terakhir akan diselenggarakan ISI Solo pada Minggu (11/2/2024) pada 10.00 WIB.

"Iya benar, almarhum akan mendapatkan penghormatan di Pendapa ISI Surakarta. Hal ini dilakukan mengingat bahwa beliau adalah Empu ISI Surakarta," kata Dosen ISI Solo Danis Sugiyanto, saat dikonfirmasi.

Lebih lanjut, saat ini jenazah Subono disemayamkan di rumah duka Kentingan, Jebres, Kota Solo.

"Saat ini sudah di rumah duka. Saat kejadian, langsung di bawa ke rumah sakit tapi sudah meninggal," tutupnya.

Punya riwayat penyakit jantung

Humas ISI Surakarta, Esha Karwinarno juga menceritakan kronologi meninggalnya Blacius Subono.

Baca juga: Dalang Blacius Subono Meninggal Usai Pentas di Kampanye Ganjar-Mahfud di Solo, Ini Kronologinya

Setelah pentas, saat itu rencananya acara akan dilanjutkan dengan penyerahan wayang.

“Itu sedang berbaris atau berjajar, untuk penyerahan wayang, Pak Bono posisinya di belakang Pak Ganjar,” tutur Esha.

Rencananya wayang akan diserahkan Puan Maharani kepada Ganjar dan kemudian dilanjutkan ke Mahfud MD.

“Sebelum kejadian itu, Pak Bono jatuh. Itu sudah pentas, closing-nya penyerahan wayang tersebut,” terangnya.

Ditanya soal penyebab meninggalnya Subono, Esha belum bisa memastikan karena belum mendapat kabar dari dokter yang menanganinya.

Meski begitu, kata Esha, sosok mantan dosen ISI Surakarta tersebut mempunyai riwayat penyakit jantung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com