Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TKN Berikan Alasan Prabowo-Gibran Tak Pernah Kampanye di NTB

Kompas.com - 10/02/2024, 17:48 WIB
Idham Khalid,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

LOMBOK TIMUR, KOMPAS.com- Pasangan calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto- Gibran Rakabuming Raka tidak pernah mengunjungi Nusa Tenggara Barat (NTB) selama masa kampanye Pemilihan Umum 2023.

Penasihat Tim Kampanye Nasional (TKN) Maulana Syaikh Lalu Gede Muhammad Zainuddin Atsani mengatakan, calon presiden dan calon wakil presiden itu pernah datang ke NTB karena beberapa kendala dalam penjadwalan.

"Upaya kita sudah dilakukan (mengundang beliau) tapi kita tetap serahkan ke tim beliau karena sudah diatur semuanya," kata Atsani ketika ditemui di kediamannya, Sabtu (10/2/2024).

Baca juga: Kampanye Akhir di Cirebon, Zulhas Targetkan Prabowo-Gibran Menang dan PAN Berhasil Wakili Seluruh Dapil

Menurut Atsni, ketidakhadiran Prabowo-Gibran di NTB tidak menjadi soal. Para pendukung di NTB disebutnya akan tetap setia memenangkan.

"Jadi alhamdulillah beliau mau datang atau tidak kita tetap dukung beliau, tidak ada pengaruh. Kami di PBNW sangat kuat. Apa kata guru kami, kami sangat patuh mendukung Prabowo-Gibran," lanjut Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Wathan (NW) tersebut.

Sebagai penasihat TKN, Atsani pun mengungkap komunikasi terakhir dengan Prabowo Subianto sebelum masa kampanye berakhir.

Dalam komunikasi tersebut Atsani hanya berdiskusi mengenai keberlangsungan visi-misi Prabowo-Gibran dan strategi pemenangan.

"Walupun rata-rata tokoh di NTB ingin beliau (Prabowo) datang. Mudahan beliau datang di hari masa tenang. Kan sah-sah saja selama tidak berkampanye," kata Atsani.

Baca juga: Ada Sosok Mirip Jokowi di Kampanye Akbar Prabowo-Gibran di GBK

Atsani memastikan dari 5 juta jemaah NW yang tersebar di Indonesia yang telah mengantongi hak pilih akan tetap berkomitmen kepada perintah pimpinan untuk memenagkan Prabowo-Gibran.

"Kita jemaah NW sangat komitmen untuk mendukung Prabowo-Gibran, bahkan kita menambah yang di luar abituren (alumni) NW juga kita mengajak. Jadi kami juga mengajak warga untuk memenangkan Prabowo-Gibran dan itu sangat mengakar, bukan hanya di Lombok, tapi di Sulawesi, Kalimantan juga sangat signifikan," kata Atsani.

 

Bahkan di hari terakhir masa kampanye ini, Atsani menggelar doa bersama dengan lebih dari 100.000 santri dari NW bersama dengan berkolaborasi Rakyat Pro-Gibran MilenialZ (RPGM).

"Karena kita melihat juga dari Milenial itu berarti santri itu kan banyak yang sudah mempunyai KTP sudah wajib pilih, sementara dari RPGM kan punya tugas untuk mengawal 12 juta suara milenial, nah itu termasuk santri NW," ungkap Atsani.

Para santri yang ikut pada acara deklarasi tersebut sudah memiliki hak pilih dengan dibuktikan dengan identitas KTP.

"Kalau yang di bawah umur misalnya ada yang hadir itu kita sudah pisahkan karena malam ini juga kita berdoa bersama. Dan insyaallah dihadiri oleh 100.000 santri NW," ungkap Atsani.

Baca juga: Kemesraan Gibran dan Istri Berbonceng Naik Motor Membelah Lautan Massa di GBK

Atsni menilai visi misi Prabowo-Gibran sangat dekat dengan para santri dengan program pendidikan pondok pesantren dengan dana abadi.

"Dengan visi misi beliau dana abadi pondok pesantren, harapan kami dapat membangun dan memajukan khusus di pendidikan pondok pesantren," kata Atsani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harimau Terekam Berkeliaran Dalam Halaman Masjid di Solok Sumbar

Harimau Terekam Berkeliaran Dalam Halaman Masjid di Solok Sumbar

Regional
Kasus Dugaan Pungli Rekrutmen Karyawan Satpol PP Ditangani Polres Kebumen

Kasus Dugaan Pungli Rekrutmen Karyawan Satpol PP Ditangani Polres Kebumen

Regional
Jalan ke Negeri di Atas Awan Lebak Banten Amblas, Perbaikan Ditarget 2 Pekan

Jalan ke Negeri di Atas Awan Lebak Banten Amblas, Perbaikan Ditarget 2 Pekan

Regional
22 WNI yang Palsukan Visa Haji Akan Dideportasi dari Arab Saudi, Wapres Buka Suara

22 WNI yang Palsukan Visa Haji Akan Dideportasi dari Arab Saudi, Wapres Buka Suara

Regional
Dana Penanggulangan Covid-19 Rp 3,9 Miliar di Sumbar Diduga Dikorupsi

Dana Penanggulangan Covid-19 Rp 3,9 Miliar di Sumbar Diduga Dikorupsi

Regional
Tiga Hari Hilang di Sungai Bolango, Nenek Ini Ditemukan Tewas di Pantai Biluhu

Tiga Hari Hilang di Sungai Bolango, Nenek Ini Ditemukan Tewas di Pantai Biluhu

Regional
KKB Tembak Tukang Ojek di Puncak Jaya, Korban Tewas dengan Luka di Kepala

KKB Tembak Tukang Ojek di Puncak Jaya, Korban Tewas dengan Luka di Kepala

Regional
Terdampak Proyek Penguatan Jembatan Tol Ungaran-Semarang, 27 Rumah Rusak

Terdampak Proyek Penguatan Jembatan Tol Ungaran-Semarang, 27 Rumah Rusak

Regional
Diserang Siswa SMP Pakai Sajam, Satpam Sekolah di Bantul Terluka di Kepala

Diserang Siswa SMP Pakai Sajam, Satpam Sekolah di Bantul Terluka di Kepala

Regional
Wapres Harap Layanan 'Fast Track' dan Kuota Jemaah Haji Indonesia Ditambah Lagi

Wapres Harap Layanan "Fast Track" dan Kuota Jemaah Haji Indonesia Ditambah Lagi

Regional
Turis Asing Pose Pamer Pantat di Gunung Bromo Dikenai Sanksi Adat Tengger

Turis Asing Pose Pamer Pantat di Gunung Bromo Dikenai Sanksi Adat Tengger

Regional
Jokowi Resmikan Jalan Tol Bangkinang-XIII Koto Kampar

Jokowi Resmikan Jalan Tol Bangkinang-XIII Koto Kampar

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 31 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 31 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Regional
Dilimpahkan ke Jaksa, WN Rusia Pembobol ATM di Palembang Segera Disidang

Dilimpahkan ke Jaksa, WN Rusia Pembobol ATM di Palembang Segera Disidang

Regional
Seekor Harimau Terekam Kamera CCTV Masjid di Lubuk Selasih, Solok

Seekor Harimau Terekam Kamera CCTV Masjid di Lubuk Selasih, Solok

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com