BANYUASIN, KOMPAS.com - Speedboat Sinar Agung yang sedang membawa jenazah balita berusia empat tahun, bertabrakan dengan perahu getek, Minggu (4/2/2024) sekitar pukul 00.30 WIB.
Kepala Basarnas Palembang, Raymond Konstantin mengatakan, kecelakaan terjadi di perairan Tanjung Serai, Desa Bunga Karang, Kecamatan Tanjung Lago, Kabupaten Banyuasin.
Mulanya, speedboat dengan nahkoda Sudarno mengangkut sembilan orang penumpang dan satu jenazah balita.
Kapal bertolak dari Dermaga PU Desa Bunga Karang, Kecamatan Tanjung Lago, Kabupaten Banyuasin tujuan ke Primer 8 Kecamatan Lalan, Kabupatan Musi Banyuasin.
Saat melintasi perairan Tanjung Serai, speedboat bertabrakan dengan perahu getek bermuatan kelapa yang dikemudikan Hardi, yang bertolak dari Sungai Bungin.
"Kecelakaan itu menyebabkan speedboat Sinar Agung pecah dan tenggelam," kata Raymond.
Tiga penumpang tewas, dan dua lainnya hilang -belum termasuk jenazah balita bernama Icha, yang saat itu hendak dimakamkan.
Dua penumpang yang hilang bernama Eko dan Gunadi. Sementara, tiga penumpang yang tewas adalah Surya (50), Winardi (40), dan Dwi Lestari (29).
Lalu, lima korban selamat berada dalam kondisi luka-luka. Mereka adalah Trisno (35), Junarti (37), Nando (30), Suyoto (22), dan Sudarno (40).
"Untuk dua penumpang yang hilang termasuk jenazah sampai saat ini masih dilakukan pencarian," ujar Raymond.
Dalam pencarian tersebut, Basarnas mengirimkan dua tim dengan peralatan menyelam untuk menyisir posisi para korban.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.