Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, Satu Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Meninggal Dunia

Kompas.com - 28/01/2024, 08:29 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Reni Susanti

Tim Redaksi

FLORES TIMUR, KOMPAS.com - Satu lagi pengungsi korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), meninggal dunia.

Pengungsi yang meninggal bernama Petrus Kula (64) warga Desa Nobo, Kecamatan Ile Bura, Kabupaten Flores Timur.

"Dia meninggal Sabtu (27/1/2024) kemarin pukul 05.00 Wita," ujar Kadis Kominfo Kabupaten Flores Timur, Hironimus Lamawuran kepada Kompas.com, Minggu (28/1/2024).

Baca juga: Minggu Pagi, Lewotobi 2 Kali Keluarkan Awan Panas Guguran Sejauh 1 Km

Hironimus mengungkapkan, Petrus bersama keluarga mengungsi ke Desa Konga, Kecamatan Titehena pada 1 Januari 2024.

Delapan hari berselang Petrus dibawa ke Unit Gawat Darurat (UGD) Puskesmas Lewolaga untuk menjalani perawatan. Setelah itu pasien dibawa pulang ke Desa Konga.

"Pasien sempat mau dirujuk tetapi keluarga menolak," beber dia.

Baca juga: Satu Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Meninggal Dunia

Hironimus melanjutkan, Petrus mengungsi di Desa Konga selama 26 hari. Kemarin pagi, Petrus meninggal dunia karena sakit asma, asam urat, dan reumatik.

"Pukul 08.00 Wita jenazah dibawa dengan mobil ambulans ke kampung halamannya di Desa Nobo, Kecamatan Ile Bura," ucapnya.

Hironimus menambahkan, hingga saat ini ada dua pengungsi yang dilaporkan meninggal dunia.

"Yang pertama itu bernama Maria Peni Hayon (70) warga Desa Nobo, Kecamatan Ilebura. Dia meninggal pada Kamis (25/1/2024) pukul 23.45 Wita," pungkasnya.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) masih menetapkan status Gunung Lewotobi Laki-laki pada level IV awas.

Sementara itu Pemkab Flores Timur telah memperpanjang status Gunung Lewotobi Laki-laki hingga 31 Januari 2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Regional
Soal 'Study Tour', Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Soal "Study Tour", Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Regional
Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Regional
Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Regional
Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Regional
Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Regional
Bocah SD di Baubau Terekam CCTV Mencuri Kotak Amal, Uangnya untuk Beli Makan

Bocah SD di Baubau Terekam CCTV Mencuri Kotak Amal, Uangnya untuk Beli Makan

Regional
Pemprov Babel Luncurkan Gerakan Eliminasi Kemiskinan dan 'Stunting'

Pemprov Babel Luncurkan Gerakan Eliminasi Kemiskinan dan "Stunting"

Regional
Jokowi ke Sumbar Besok, Kunjungi Korban Banjir Lahar di Agam dan Tanah Datar

Jokowi ke Sumbar Besok, Kunjungi Korban Banjir Lahar di Agam dan Tanah Datar

Regional
Kronologi Guru di Jombang Jadi Tersangka Usai Siswa Cedera karena Bermain di Kelas

Kronologi Guru di Jombang Jadi Tersangka Usai Siswa Cedera karena Bermain di Kelas

Regional
Sudah 9 Nama Daftar Pilkada di PKB Brebes, Siapa Saja Mereka?

Sudah 9 Nama Daftar Pilkada di PKB Brebes, Siapa Saja Mereka?

Regional
Komplotan Pencuri Motor Matik di Batam Ditangkap, Pelaku Pakai Atribut Ojol

Komplotan Pencuri Motor Matik di Batam Ditangkap, Pelaku Pakai Atribut Ojol

Regional
Walkot SHJW Berikan Masukan Saat Dampingi Pj Nurdin Tinjau Berbagai Fasos dan Fasum

Walkot SHJW Berikan Masukan Saat Dampingi Pj Nurdin Tinjau Berbagai Fasos dan Fasum

Regional
Marah Dipanggil 'Dilan', Pemuda di Tarakan Aniaya Teman hingga Tewas

Marah Dipanggil "Dilan", Pemuda di Tarakan Aniaya Teman hingga Tewas

Regional
Sumsel Siapkan 29.000 Sapi dan 45.000 Kambing untuk Hewan Kurban

Sumsel Siapkan 29.000 Sapi dan 45.000 Kambing untuk Hewan Kurban

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com