Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oknum Hakim di Pengadilan Tinggi Lampung Dilaporkan Pelecehan Seksual oleh Eks Asisten Pribadi

Kompas.com - 27/01/2024, 14:51 WIB
Tri Purna Jaya,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Seorang oknum hakim Pengadilan Tinggi (PT) Tanjung Karang dilaporkan pelecehan seksual oleh mantan asisten pribadinya.

Kepala Satreskrim Polresta Bandar Lampung Komisaris Polisi (Kompol) Dennis Arya Putra membenarkan adanya pelaporan tersebut.

"Benar, laporannya sudah kita terima," kata Dennis di Polresta Bandar Lampung, Sabtu (27/1/2024).

Baca juga: Polisi Tangkap Pelaku Perampokan dan Pelecehan Wanita Paruh Baya di Surabaya

Dalam laporan nomor LP/B/102/I/2024/SPKT/Polresta Bandar Lampung/Polda Lampung itu, terlapor berinsial SE, seorang hakim yang bertugas di PT Tanjung Karang.

Sedangkan pelapor adalah perempuan berinisial SF (23) yang merupakan mantan asisten pribadi sang hakim.

"Pelapor bekerja kepada terlapor," katanya.

Dennis mengatakan, laporan yang dibuat pelapor adalah dugaan pelecehan seksual oleh SE.

"Dari laporan disebutkan tindak pidana itu terjadi pada 11 Oktober 2023 lalu, baru dilaporkan bulan ini," kata Dennis.

Dennis mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan atas laporan tersebut dengan memeriksa baik itu terlapor maupun terlapor.

"Untuk detail kita belum bisa memberikan keterangan lanjut, nanti terlapor dan pelapor akan kita periksa dahulu," katanya.

Baca juga: Pelecehan Perempuan di Magelang, Korban Dipepet Pengendara Motor

Sementara itu, Humas PT Tanjung Karang, Aksir mengatakan, telah mengetahui adanya dugaan kasus itu dari media massa dan media sosial.

"Iya, kami sudah mengetahuinya," kata Aksir.

Dia juga membenarkan SE adalah hakim aktif di PT Tanjung Karang.

"Masih aktif, hanya beliau itu dalam keadaan kurang sehat," katanya.

Aksir mengatakan, atas pelaporan tersebut pihak PT Tanjung Karang telah membentuk tim yang terdiri dari 3 orang pemeriksa dan 1 sekretaris.

"Nanti terkait hasil pemeriksaan, nanti Mahkamah Agung yang memutuskan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com