KOMPAS.com - Tiga siswa SD di Gunungkidul, Yogyakarta memergoki dua gurunya mesum di sekolah saat para murid sudah pulang sekolah.
Mereka melakukan tindakan asusila tersebut di dalam ruangan guru selepas jam ekstrakurikuler karawitan, pada Selasa (16/1/2024) sore.
Para siswa tersebut kemudian menceritakan hal tersebut kepada orangtuanya.
Mengetahui hal tersebut, orangtua murid mendesak pihak sekolah agar guru perempuan, N dan guru laki-laki, E dikeluarkan dari sekolah.
Hal tersebut dibenarkan oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul Taufik Aminudin, saat dihubungi wartawan melalui telepon, Rabu (24/1/2024).
Baca juga: Murid yang Saksikan Guru Mesum di SD Gunungkidul Dapat Pendampingan Psikologis
"Iya kejadian sore hari waktu sudah di jam pulang. Selasa pekan lalu, dan dilaporkan kemarin," kata Taufik.
"Detailnya saya enggak tau dan laporannya ada kejadian itu dan siswa tahu lalu melaporkan ke orangtuanya," tambah dia.
Taufik menyebut bahwa kedua guru tersebut mengaku perbuatannya dan menyesal.
Keduanya sudah menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) guru, yakni tenaga pendidik yang berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) non-PNS.
Atas perbuatan keduanya, Dinas Pendidikan Gunungkidul memutuskan untuk menonaktifkan keduanya sebagai pengajar untuk sementara waktu.
"Sementara yang bersangkutan dinonaktifkan sementara, dan nantinya kami akan melaporkan ke BKPPD terkait sanksi," kata dia.
Baca juga: Dinas Pendidikan Nonaktifkan 2 Guru SD yang Mesum di Sekolah Gunungkidul
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Gunungkidul Nunuk Susilowati mengatakan ia langsung ke sekolah tersebut setelah menerima laporan.
Ia pun menegaskan akan memberikan pendampingan psikolog pada tiga murid yang melihat kejadian tersebut.
"Saya memanggil orangtuanya (murid yang melihat guru diduga mesum), terus pengawas, dan kepala sekolah agar melakukan pendampingan secara psikologis. Minggu-minggu ini saya imbau untuk kegiatan yang menyenangkan sekaligus terus dipantau," kata Nunuk.
Nunuk pun berharap pihak komite sekolah juga membantu memantau perkembangan para murid.