Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pabrik di Cilegon Masih Keluarkan Bau Menyengat karena Ada Alat Tak Berfungsi

Kompas.com - 24/01/2024, 21:48 WIB
Rasyid Ridho,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

CILEGON, KOMPAS.com- Head of Corporate Communications Chandra Asri Group Chrysanthi Tarigan mengatakan, aroma bau yang masih muncul hingga saat ini disebabkan kegagalan fungsi alat.

Aroma menyengat menyebabkan ratusan warga Kota Cilegon, Banten mengeluhkan sakit seperti mual, pusing, muntah hingga harus mendapatkan perawatan medis.

"Chandra Asri Group kini tengah melakukan upaya terbaik untuk menanggulangi bau yang dirasakan masyarakat," kata Tarigan kepada wartawan saat menyerahkan bantuan kepada warga Ciwandan, Kota Cilegon, Rabu (24/1/2024).

Baca juga: Selidiki Bau Menyengat dari Chandra Asri Cilegon, Polisi Periksa 35 Saksi

Tarigan menegaskan, perusahaan juga telah memastikan tidak mengalami kebocoran gas seperti informasi yang beredar.

Aroma yang muncul, lanjut Tarigan, kemungkinan ditimbulkan dari hidrokarbon yang disebabkan oleh kegagalan fungsi alat penunjang yang berhubungan dengan air pendingin.

"Pada saat ini, operasional pabrik ethylene sejak Sabtu, 20 Januari 2024 masih dalam keadaan berhenti beroperasi," ujar dia.

Sebagai bentuk kepedulian, perusahaan petrokimia telah menyalurkan total 13.500 masker dan menyalurkan total 690 kotak susu steril ke wilayah yang terdampak.

Wilayah terdampak yaitu Gunung Sugih, Ciwandan, Randakari Kepuh, Tegal Ratu, Kubang Sari, Banjarnegara, Semangraya, Gerem.

Baca juga: Pasca-Pembakaran Chandra Asri, Udara Kota Cilegon di Bawah Baku Mutu

Sedangkan lokasi layanan kesehatan bagi warga yang mengeluhkan sakit dapat mengakses Puskesmas Ciwandan, Puskesmas Anyar, dan Puskesmas Cilegon.

Chandra Asri Group telah bermitra dengan Dinas Kesehatan mendirikan Pos Pelayanan Kesehatan pembantu di area Kelurahan Gunung Sugih yang berada di ring 1.

"Untuk biaya pengobatannya akan ditanggung oleh Perseroan,” kata dia.

Pada kesempatan tersebut, Tarigan mewakili Chandra Asri Group menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat atas ketidaknyamanan yang terjadi.

"Tentunya kami berharap kejadian ini tidak akan berulang lagi di kemudian hari dan kami terus bisa menjadi mitra pertumbuhan yang baik bagi pemangku kepentingan,” tandas Tarigan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Melihat Konservasi Candi Asu Magelang, Terakhir 'Dimandikan' 14 Tahun Lalu

Melihat Konservasi Candi Asu Magelang, Terakhir "Dimandikan" 14 Tahun Lalu

Regional
Oknum Polisi di Ambon Berulang Kali Perkosa Siswi SD Disertai Ancaman

Oknum Polisi di Ambon Berulang Kali Perkosa Siswi SD Disertai Ancaman

Regional
Harimau Muncul di Pekarangan Masjid di Solok, Videonya Viral

Harimau Muncul di Pekarangan Masjid di Solok, Videonya Viral

Regional
Penjelasan Kepala Satpol PP Kebumen soal Dugaan Kasus Pungli di Instansinya

Penjelasan Kepala Satpol PP Kebumen soal Dugaan Kasus Pungli di Instansinya

Regional
Resta Dalangi Percobaan Pembunuhan Teman Kerja, Dibantu Dukun untuk Sewa Pembunuh Bayaran

Resta Dalangi Percobaan Pembunuhan Teman Kerja, Dibantu Dukun untuk Sewa Pembunuh Bayaran

Regional
Jokowi Makan Siang di RM Pak Abbas di Kampar, Bagikan Sembako hingga Kaus

Jokowi Makan Siang di RM Pak Abbas di Kampar, Bagikan Sembako hingga Kaus

Regional
Proyek Perbaikan Jalan Diduga Fiktif, PNS dan Kontraktor Dituntut 8 Tahun Penjara

Proyek Perbaikan Jalan Diduga Fiktif, PNS dan Kontraktor Dituntut 8 Tahun Penjara

Regional
Pemkot Yogyakarta Mulai Bersihkan 'Hutan' Kabel di Jalan Protokol

Pemkot Yogyakarta Mulai Bersihkan "Hutan" Kabel di Jalan Protokol

Regional
Gunung Dempo Sempat Meletus, Jalur Pendakian Ditutup Sepekan

Gunung Dempo Sempat Meletus, Jalur Pendakian Ditutup Sepekan

Regional
PSI Buka Peluang Kaesang Maju pada Pilkada Semarang

PSI Buka Peluang Kaesang Maju pada Pilkada Semarang

Regional
Dosen di Makassar Meninggal di Meja Kerjanya, Sempat Keluhkan Sakit

Dosen di Makassar Meninggal di Meja Kerjanya, Sempat Keluhkan Sakit

Regional
Sumur Minyak Ilegal di Aceh Timur Kembali Meledak, Api Setinggi 10 Meter

Sumur Minyak Ilegal di Aceh Timur Kembali Meledak, Api Setinggi 10 Meter

Regional
5 Orang Ambil Formulir Penjaringan Pilkada Wonogiri di Partai Gerindra

5 Orang Ambil Formulir Penjaringan Pilkada Wonogiri di Partai Gerindra

Regional
Seloroh Wapres di Bangka: Kalau Bisa Milih, Saya Ingin Jadi Anak Presiden

Seloroh Wapres di Bangka: Kalau Bisa Milih, Saya Ingin Jadi Anak Presiden

Regional
Lepas Keberangkatan 331 Calon Jemaah Haji Wonogiri, Wabup Setyo Sukarno Sampaikan Pesan Ini

Lepas Keberangkatan 331 Calon Jemaah Haji Wonogiri, Wabup Setyo Sukarno Sampaikan Pesan Ini

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com