Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Singgung "Greenflation" Saat Kunjungi Sritex, Gibran: Ini Bukan Masalah Receh

Kompas.com - 23/01/2024, 19:45 WIB
Labib Zamani,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SUKOHARJO, KOMPAS.com - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka mengatakan greenflation atau inflasi hijau bukan pertanyaan receh.

Hal itu disampaikan Gibran saat mengunjungi perusahaan tekstil PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) di Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (23/1/2024).

Pada kesempatan itu, Gibran juga mengaku senang Sritex membahas greenflation.

"Saya senang juga tadi Pak, greenflation juga dibahas. Ini penting. Penting banget. Kalau kita salah langkah itu soalnya negara-negara maju sudah mengalami itu dan itu berat," kata Gibran, Selasa.

Baca juga: Tanggapi Gimik Gibran Saat Debat, Kaesang: Biar Publik yang Menilai

Putra sulung Presiden Jokowi itu menilai transisi menuju energi hijau tidaklah mudah.

"Transisi menuju energi hijau itu nggak gampang. RnD-nya (penelitian dan pengembangan) nggak gampang, penerapannya nggak gampang. Dan jangan sampai nanti yang terbebani malah warga. Jangan sampai terjadi," kata Gibran.

Dikatakan Gibran bahwa greenflation bukan karangan dirinya. Melainkan hasil diskusi antara dirinya dengan tim.

"Dan ini bukan masalah receh. Dan istilah tadi itu (greenflation) bukan karangan saya. Ini hasil ngobrol dengan temen-temen pengusaha, Kadin, Hipmi, semua ngasih masukan itu. Mas, pajak karbon. Carbon capture, carbon strorage itu bukan karangan saya, ya. Itu ya hasil ngobrol kayak gini, dialog dan lain-lain," ungkap dia.

Suami Selvi Ananda juga mengungkapkan pertanyaan greenflation yang dia sampaikan dalam debat keempat pilpres bukanlah mengada-ada.

Pertanyaan itu, kata Gibran, merupakan permasalahan serius yang harus diantisipasi. Jangan dianggap remeh, receh, atau pertanyaan cerdas-cermat.

"Jadi itu bukan pertanyaan yang mengada-ngada, tapi itu suatu yang harus kita antisipasi. Jangan sampai dianggap remeh, dianggap receh, dianggap pertanyaan cerdas-cermat, dianggap pertanyaan anak SMA. Ndak-ndak ini permasalahan serius. Dan calon pemimpin harus aware. Jangan sampai kita sampai salah melangkah," sambungnya.

Lebih jauh Gibran menyampaikan bahwa debat keempat memberikan gambaran tentang kemana bangsa Indonesia akan melangkah.

Pada kesempatan itu Gibran juga meminta doa restu kepada karyawan Sritex dalam mengikuti kontestasi Pilpres 2024.

"Sekali lagi ini saya sampaikan ke bapak, ibu semua bahwa debat kemarin itu memberikan gambaranlah ya tentang kemana bangsa ini akan melangkah. Saya mohon doanya bapak, ibu semoga semuanya dilancarkan dan PT Sritex terus jaya," kata Gibran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com