Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral, Anggota TNI Gendong Siswa SD di Cilacap Menyeberangi Jembatan Reyot

Kompas.com - 16/01/2024, 20:45 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

CILACAP, KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan siswa SD bersusah-payah menyeberangi jembatan rusak viral di media sosial (medsos).

Dalam video yang diunggah akun Instagram @exlprore_kampunglaut empat hari yang lalu itu, tampak sejumlah siswa SD harus berjalan jongkok karena jembatan bambu itu telah miring.

Sementara di belakangnya, ada seorang siswa yang harus digedong anggota TNI untuk melewati jembatan tersebut.

"Arep sekolah ndadak kon ninja warrioran disit (mau sekolah harus ninja warrioran dulu)", demikian keterangan unggahan tersebut.

Baca juga: SBY Tolak Komentari Isu Pemakzulan Jokowi

Video itu disebut diambil di Dusun Ciberem, Desa Ujunggagak, Kecamatan Kampung Laut, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

Ketika dikonfirmasi, Camat Kampung Laut, Heru Kurniawan membenarkan, video itu.

Namun, kini jembatan tersebut sudah diperbaiki secara gotong-royong oleh masyarakat setempat.

"Itu sebenarnya jembatan akses jalan desa. Jembatan itu sebagai akses warga Ciberem ke kantor desa, juga anak-anak yang mau sekolah ke Ciberem," kata Heru, kepada wartawan, Selasa (16/4/2024).

Heru mengatakan, jembatan tersebut telah berkali-kali rusak akibat diterjang tumpukan sampah kayu dan bambu yang terbawa banjir Sungai Cimeneng saat musim hujan.

"Dari awal saya (bertugas) di sini sudah empat kali diperbaiki, saya hampir tiga tahun. Kalau ada banjir lagi, rusak lagi," ujar Heru.

Menurut Heru, jembatan tersebut sebenarnya telah beberapa kali diperbaiki oleh pemerintah pusat, namun rusak kembali.

Baca juga: Gara-gara Obat Nyamuk, Rumah di Cilacap Ludes Terbakar, Pemilik Luka-luka

 

Untuk itu, pihaknya mengusulkan pembuatan jembatan permanen ke pemerintah sejak 2022 lalu.

"Anggaran pemda tidak mencukupi, jadi minta untuk ditangani pemerintah pusat dibuatkan jembatan gantung. Kemungkinan perubahan akhir tahun 2024 atau awal tahun 2025 akan dibangun didanai oleh pusat," ujar Heru.

Heru mengatakan, jembatan sepanjang 45 meter dan lebar 1,5 meter itu merupakan jalur alternatif bagi warga setempat.

Sebab, jika harus berjalan memutar warga memerlukan waktu hingga satu jam. Sedangkan jika melintasi jembatan itu hanya memerlukan waktu 15 menit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasad Bayi Laki-laki Ditemukan di Pantai Randusangan Brebes, Polisi Buru Pelaku

Jasad Bayi Laki-laki Ditemukan di Pantai Randusangan Brebes, Polisi Buru Pelaku

Regional
Tak Kuat Menanjak, Bus Rombongan Wisatawan Asal Sleman Terguling di Karanganyar

Tak Kuat Menanjak, Bus Rombongan Wisatawan Asal Sleman Terguling di Karanganyar

Regional
Pengungsi Rohingya Kabur dari Tempat Penampungan di Aceh Barat, Pencarian Masih Nihil

Pengungsi Rohingya Kabur dari Tempat Penampungan di Aceh Barat, Pencarian Masih Nihil

Regional
Gibran dan Sandiaga Uno Bertemu di Solo, Ini yang Dibahas

Gibran dan Sandiaga Uno Bertemu di Solo, Ini yang Dibahas

Regional
2 Anggota Polisi Dibacok Saat Berusaha Bubarkan Geng Motor di Probolinggo

2 Anggota Polisi Dibacok Saat Berusaha Bubarkan Geng Motor di Probolinggo

Regional
Jadwal dan Harga Tiket KA Merak di Bulan Juni 2024

Jadwal dan Harga Tiket KA Merak di Bulan Juni 2024

Regional
Ditanya soal Pilkada Jateng, Raffi Ahmad: Panjang Nanti Izinnya Sama Istri

Ditanya soal Pilkada Jateng, Raffi Ahmad: Panjang Nanti Izinnya Sama Istri

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 2 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 2 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Sederet Fakta Oknum Polisi di Ambon Tega Perkosa Anak Tetangga Berusia 8 Tahun

Sederet Fakta Oknum Polisi di Ambon Tega Perkosa Anak Tetangga Berusia 8 Tahun

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 2 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 2 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Kompak Kenakan Kaos 'Ngegas Jateng' Bareng Dico, Raffi Ahmad Beri Penjelasan

Kompak Kenakan Kaos "Ngegas Jateng" Bareng Dico, Raffi Ahmad Beri Penjelasan

Regional
Banten Kekurangan 46.375 Ekor Hewan Kurban

Banten Kekurangan 46.375 Ekor Hewan Kurban

Regional
KM Bintan Jaya Karam, 3 Awak Ditemukan Selamat Mengapung di Lautan

KM Bintan Jaya Karam, 3 Awak Ditemukan Selamat Mengapung di Lautan

Regional
Perkosa Anak Kandung, Mantan Anggota Dewan di Bali Ditahan

Perkosa Anak Kandung, Mantan Anggota Dewan di Bali Ditahan

Regional
Penyelundupan 100.000 Benih Lobster di Riau Digagalkan, Nilainya Capai Rp 20 Miliar

Penyelundupan 100.000 Benih Lobster di Riau Digagalkan, Nilainya Capai Rp 20 Miliar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com