Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Mobil Anggota DPRD Banyuwangi Tertabrak KA Wijaya Kusuma

Kompas.com - 14/01/2024, 19:00 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Mobil Toyota Innova yang ditumpangi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banyuwangi, Jawa Timur, tertabrak kereta api di perlintasan tanpa palang, Minggu (14/1/2024), pukul 12.03 Wib. 

Tidak ada korban jiwa dalam insiden itu. Namun sopir dan anggota DPRD yang bernama Khusnan Abadi (58), dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), alami syok.

Polisi menjelaskan, kejadian bermula saat KA Wijaya Kusuma melaju dari arah Banyuwangi menuju ke Jember.

Baca juga: Makam Pria yang Mulanya Diduga Korban Kecelakaan di Lombok Dibongkar

Lalu mobil Toyota Innova tersebut hendak melewati rel tanpa palang pintu dari arah utara menuju ke selatan.

Diduga sopir tidak mengetahui ada kereta yang sedang melaju.

Baca juga: Mobil yang Ditumpangi Anggota DPRD Banyuwangi Tertabrak Kereta Api

"Karena jarak terlalu dekat, bagian belakang mobil langsung tertabrak KA Wijaya Kusuma," ujar Kanit Gakkum Satlantas Polresta Banyuwangi, IPTU Dwi Wijayanto.

Sementara itu, Manager Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember, Cahyo Widiantoro, membenarkan adanya insiden itu.

"Betul, ada temperan," katanya kepada Kompas.com.

Pascakecelakaan itu pihaknya segera melakukan pengecekan di lokasi. Hal itu membuat perjalanan KA Wijaya Kusuma sempat terganggu.

"Kereta berhenti sebentar. Kira-kira terlambat 8 menit. Karena petugas harus mengecek kondisi dulu," tandas Cahyo.

Seperti diberitakan sebelumnya, akibat kecelakaan itu mobil Innova alami kerusakan parah di bagian belakang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com