Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hidup Sebatang Kara, Kakek di Gresik Meninggal dengan Kondisi Memeluk Makam Orangtuanya

Kompas.com - 12/01/2024, 07:44 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Seorang kakek, Muhammad Subandrio (56) sempat dikira tertidur ternyata meninggal dengan kondisi memeluk makan orangtuanya.

Warga Jalan Sindujoyo, Kelurahan Kroman, Kecamatan Gresik, Kabupaten Gresik, Jawa Timur ini ditemukan meninggal pada Kamis (11/1/2024) sekitar pukul 06.00 WIB.

Kronologi

Kapolsek Gresik Kota AKP Rachmat Triyanto mengatakan, almarhum pertama kali ditemukan dalam kondisi memeluk makam orangtuanya oleh saksi Agus Bastoni.

Pada saat itu, saksi bermaksud membersihkan kompleks Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tlogopojok.

Baca juga: Gudang Aspal di Gresik Terbakar, Butuh 3 Jam Padamkan Api

"Awalnya saksi mengira korban tidur. Lalu dibangunkan tetapi korban tidak bergerak, kemudian oleh saksi dicek napasnya, ternyata sudah meninggal,” ujar Rachmat kepada awak media.

Rachmat menjelaskan, saksi kemudian memberitahu kepada warga lain tentang kejadian tersebut, termasuk memberitahukan kepada keluarga almarhum.

Kejadian tersebut juga dilaporkan kepada pihak kelurahan, kepolisian setempat dan juga Puskesmas Nelayan.

"Setelah dilakukan olah TKP dan pemeriksaan oleh tim kesehatan, korban dinyatakan meninggal dunia,” ucap Rachmat.

Subandrio hidup sebatang kara

Rachmat menambahkan, selama ini korban hidup sendiri, tidak memiliki istri dan anak.

Berdasarkan keterangan yang diperoleh polisi dari keluarga, almarhum mengalami sakit panas sejak Senin (8/1/2024).

Bahkan, sebelum kejadian sudah sempat diantar oleh kakaknya ke puskesmas untuk berobat.

Baca juga: Pria di Gresik Meninggal dalam Kondisi Memeluk Makam Orangtuanya

"Korban dievakuasi oleh petugas Polsek, Koramil dan tim kesehatan dari Puskesmas Nelayan. Kemudian dibawa pulang ke rumah duka,” kata Rachmat.

Pada saat ditemukan meninggal dunia di atas makam orangtuanya, almarhum mengenakan baju berwarna coklat dan celana panjang warna hitam.

Polisi juga mendapat informasi bahwa almarhum memang kerap mendatangi makam orangtuanya untuk berziarah.

"Ziarah datang ke makam orangtuanya. Datang subuh, meninggal di sebelah makam keluarga. Biasa memang ke situ, kadang sore, kadang subuh," tutur Kanit Reskrim Polsek Gresik, Ipda Aziz.

Almarhum, kata Aziz, datang ke makam orangtuanya sejak subuh karena kondisi jasad masih belum terlalu pucat atau sampai kebiruan.

Diduga, ia meninggal dunia lantaran sakit yang dialami.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com