REJANG LEBONG, KOMPAS.com - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu Seksi Wilayah I melakukan penyelidikan atas jejak yang diduga berasal dari harimau di Kecamatan Selupu Rejang, Kabupaten Rejang Lebong.
Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Bengkulu, Said Jauhari, mengaku baru mengetahui adanya penemuan oleh warga di Desa Sambirejo, Kecamatan Selupu Rejang, Kabupaten Rejang Lebong itu, setelah membaca pemberitaan di media.
"Belum bisa kami pastikan apakah itu jejak harimau belang atau bukan. Karena untuk wilayah Kabupaten Rejang Lebong sudah lama tidak kami temukan jejaknya."
"Saat ini kami sudah menurunkan tim guna memeriksa lokasi penemuan jejak itu," kata dia, Kamis (11/1/2024).
Baca juga: Warga Pedalaman Aceh Timur Resah Temukan Jejak Harimau, Polisi Minta Tak Pasang Perangkap
Dia menjelaskan lokasi penemuan jejak tersebut bukan di wilayah Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Api Bukit Kaba, yang memang beberapa tahun lalu pernah ditemukan jejak Harimau Sumatera.
Namun lokasi penemuannya di wilayah Kecamatan Sindang Dataran, mengarah perbatasan ke Sumatera Selatan.
"Melihat dari jejaknya yang ada di foto media, itu ada kemungkinan itu macan dahan. Di sana dekat dengan TWA Bukit Kaba yang menjadi salah satu habitat macan dahan," terangnya.
Jika jejak yang ditemukan itu adalah Harimau Sumatera, pihaknya akan melakukan pengusiran sehingga tidak akan menimbulkan konflik dengan manusia.
Baca juga: Temuan Jejak Harimau Sumatera di Rokan Hulu Riau Buat Warga Resah
Sebelumnya pada Kamis pagi, seorang warga Dusun IV Desa Sambirejo, Kecamatan Selupu Rejang, yang bernama Yatno (35), mengaku menemukan jejak di kebunnya.
Tanda di tanah yang mirip jejak harimau seukuran tangan orang dewasa itu kemudian diabadikan dengan kamera ponsel dan selanjutnya menyebar di media sosial.
Penemuan jejak mirip harimau itu belum dilaporkannya kepada petugas BKSDA maupun TNKS di wilayah itu.
Yatno hanya melaporkan temuan itu kepada kepala dusun setempat dan diteruskan kepada perangkat Desa Sambirejo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.