Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diberi Nilai 11 Saat Debat, Prabowo: Emangnya Lu Siape, Kaset Rusak

Kompas.com - 11/01/2024, 18:52 WIB
Heru Dahnur ,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com - Calon Presiden nomor urut dua Prabowo Subianto menanggapi nilai 11 dari 100 yang diberikan Calon Presiden Anies Bawesdan.

Prabowo mengaku tidak menanggapi serius nilai minimalis yang diterimanya saat acara debat itu.

"Saya itu di Jakarta, bahasa daerahnya bahasa Betawi, emangnya lu siape, emangnya lu siape," kata Prabowo di hadapan massa pendukung di GOR Sahabudin Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, Kamis (11/1/2024).

Baca juga: Meski Pernah Jadi Rival Jokowi, Prabowo Klaim Tak Pernah Saling Hujat

Prabowo pun mengulang-ulang kalimat sindiran, "emangnya lu siape". Ucapan Prabowo tersebut langsung disambut gemuruh ribuan pendukungnya.

Tak sampai di situ, Prabowo juga menukil gaya bahasa Indonesia Timur yang lebih terbuka dan blak-blakan.

Baca juga: TNI Sebut Spanduk Foto Dandim Sukoharjo Bersama Prabowo-Gibran sebagai Proganda Negatif

"Kalau kita pakai istilah saudara kita di Timur, itu kaset rusak, kaset rusak, EGP, emang gue pikirin," ujar Prabowo disambut riuh para pendukung.

"Kalau orang timur bilang itu kaset rusak, kalau saya ya sabar saja, biar Allah yang menjawab," tambah Prabowo.

Menteri Pertahanan itu mengaku akan mempertahankan gaya bahasanya yang terbuka dan terus terang.

Termasuk dalam menanggapi pernyataan rivalnya dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) kali ini. Prabowo memastikan tidak mau bertutur dengan banyak teori.

"Saya ini mantan serdadu, bicara apa adanya. Beginilah, begitulah, banyak teori omong kosong," ujar ketua umum Partai Gerindra itu.

Saat pertemuan di GOR Sahabudin, Prabowo tak lupa mengingatkan massa pendukung untuk memenangkan Pilpres satu putaran.

"Biarlah orang itu, kita harus yakin dan teguh, Prabowo Gibran menang satu putaran," pungkas Prabowo yang didampingi Ketua DPD Gerindra Bangka Belitung Erzaldi Rosman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com