Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angka Peristiwa Kebakaran di Banjarmasin 2023 Melonjak, 190 Kejadian, 6 Meninggal

Kompas.com - 04/01/2024, 14:03 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

BANJARMASIN, KOMPAS.com - Sepanjang 2023, angka peristiwa kebakaran pemukiman di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) meningkat signifikan.

Data yang diperoleh dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Banjarmasin, 190 peristiwa kebakaran terjadi selama 2023.

"Angka itu naik dibanding tahun 2022 yang hanya sebanyak 106 kejadian," ujar Danton DPKP Kota Banjarmasin, Adi Chandra saat dikonfirmasi, Kamis (4/1/2024).

Baca juga: 5 Fakta Kebakaran Hutan Gunung Merbabu, Apa Saja?


Baca juga: Warganet Sebut Bromo Lebih Indah Setelah Kebakaran, Ini Kata TNBTS

Adi mengatakan, dari 190 kejadian kebakaran di Banjarmasin, 6 orang menjadi korban.

Kebanyakan korban meninggal dunia dikarenakan tak sempat menyelamatkan diri saat api mulai membesar.

"Seorang di antara korban meninggal adalah relawan pemadam kebakaran yang tewas tersengat listrik saat berusaha memadamkan api," jelasnya.

Selain itu kata Adi, dari hasil penyelidikan bersama pihak kepolisian, penyebab kebakaran masih dominan dikarenakan korsleting.

"Selebihnya adalah kelalaian manusia, seperti karena obat nyamuk bakar dan lupa mematikan kompor saat memasak," tambahnya.

Baca juga: Angkot Terbakar Saat Isi Bensin di SPBU Sukabumi, Benarkah Ponsel Bisa Picu Kebakaran?

Adi menambahkan, wilayah dengan tingkat kebakaran terbanyak terjadi di Kecamatan Banjarmasin Tengah dengan 46 kejadian.

"Sementara Agustus merupakan bulan dengan tingkat kejadian kebakaran terbanyak selama 2023, yaitu 32 kejadian," ungkapnya.

Agar kejadian kebakaran bisa diminimalisir, DPKP Kota Banjarmasin rutin melakukan sosialisasi ke masyarakat.

"Seperti memperhatikan sistem kelistrikan apakah masih layak atau tidak," pungkasnya.

Baca juga: Kebakaran 3 Rumah di Banjarmasin, Seorang Relawan Pemadam Tewas Tersengat Listrik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com