Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Kenaikan Tarif Parkir di Medan, Bobby: Kita Belum Pernah Naik

Kompas.com - 04/01/2024, 12:43 WIB
Rahmat Utomo,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Wali Kota Medan Bobby Nasution buka suara terkait rencana kenaikan parkir di wilayahnya.

Parkir sepeda motor dari Rp 2.000 naik menjadi Rp 3.000 dan mobil dari Rp 3.000 naik jadi Rp 5.000.

Bobby mengatakan, kebijakan ini diambil, lantaran di masa kepemimpinannya tarif parkir belum pernah naik.

Meskipun begitu, dia tetap mewanti-wanti jajarannya untuk tidak menaikkan tarif parkir dengan sembarangan.

Baca juga: Mobil Boks Terbakar di Rest Area Tol Medan-Tebing Tinggi, Pemiliknya Menghilang

"Memang kemarin secara kita lihat tarifnya, dari beberapa daerah lain, dari beberapa waktu kita belum pernah naik. Tapi, kemarin saya sampaikan ke jajaran, jangan naikkan sembarangan, jangan naikkan dengan angka yang terlalu drastis, karena ini akan mempengaruhi ekonomi walaupun sedikit," ujar Bobby, saat ditanya wartawan ketika meresmikan bus listrik di Komplek Perumahan J City di Kecamatan Medan Johor, Kamis (4/1/2023).

Namun, dia belum menjelaskan kapan tarif tersebut akan naik. Saat ini, proses sosialisasi masih dilakukan.

Pihaknya juga sedang menunggu respons masyarakat terhadap kenaikan tersebut. Nantinya, pihaknya akan menjadikan bahan pertimbangan.

"Belum saya tentukan, tapi kalau dibilang naik kami kan pemerintah harus menyosialisasikan. Apapun itu hasil sosialisasi itu nanti akan kami pertimbangkan bukan berarti begitu disuarakan wajib jadi. Ini harus jadi, tapi nanti coba kami akan pertimbangkan," kata dia.

Menantu Presiden Joko Widodo ini juga menerangkan, saat ini pihaknya juga mendapat instruksi dari pemerintah pusat untuk menjaga inflasi.

Karena itu, kata Bobby, pertimbangan soal kenaikan parkir harus diputuskan dengan matang.

"Kita ditugaskan dari pemerintah pusat dalam menjaga inflasi, salah satu penyebab inflasi adalah indikatornya ada penyumbangnya adalah parkir, kendaraan-kendaraan, transportasi. Kalau kita lebih luas lagi menggunakan pesawat biasanya, itu juga menyebabkan inflasi," kata dia.

Baca juga: Restribusi Parkir di Medan Bakal Naik, Sepeda Motor Rp 3.000 dan Mobil Rp 5.000

"Tapi, kita di Kota Medan sudah saya sampaikan ke jajaran kemarin, perhatikan betul itu, karena kenaikan angka itu akan menyebabkan inflasi akan berpengaruh kepada masyarakat, daya beli juga akan berpengaruh," tambah dia.

Sebelumnya, Kabid Parkir Dinas Perhubungan Kota Medan Nikmal Fauzi Lubis mengatakan, kebijakan itu belum diterapkan, lantaran masih menunggu nomor peraturan daerah (Perda) dari Pemprov Sumut.

"Perdanya belum ada penomoran, jadi tunggu perdanya dinomorkan, jadi kita tahu kapan berlakunya, masih proses," ujar Nikmal, saat dikonfirmasi Kompas.com melalui telepon seluler, Rabu (3/1/2024).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Regional
Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy 'Turun Gunung' pada 17 Mei 2024

Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy "Turun Gunung" pada 17 Mei 2024

Regional
Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Regional
Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Regional
Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Regional
Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Regional
Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Regional
Banjir Rob Menyulap Hamparan Sawah di Pesisir Demak Menjadi Lautan

Banjir Rob Menyulap Hamparan Sawah di Pesisir Demak Menjadi Lautan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com