Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim SAR Maumere Bersiaga di Lokasi Terdampak Erupsi Lewotobi

Kompas.com - 04/01/2024, 10:16 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

FLORES TIMUR, KOMPAS.com - Basarnas Maumere mengerahkan sejumlah petugas ke lokasi terdampak gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kepala Basarnas Maumere Supriyanto Ridwan mengatakan, tim pencarian dan pertolongan yang beranggotakan empat orang telah diberangkatkan ke lokasi terdampak.

Tim dilengkapi dengan peralatan lampu darurat (emergency) , tandu lipat, satu unit mobil rapid land serta drone thermal guna mendukung pelayanan SAR.

Baca juga: Abu Vulkanik Lewotobi Landa Ende, Bupati Minta Warga Kenakan Masker

"Mereka melakukan siaga apabila terjadi kedaruratan di daerah terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki sehingga responce time pelaksanaan operasi SAR lebih cepat tanggap," ujar Supriyanto dalam keterangannya, Kamis (4/1/2024).

Supriyanto berharap, kehadiran tim pencarian dan pertolongan dapat membantu Pemkab Flores Timur dalam menangangi kejadian pasca erupsi gunung Lewotobi Laki-laki.

Terlebih setelah pemerintah menetapkan status siaga darurat bencana alam erupsi gunung Api Lewotobi Lai-laki selama 14 hari ke depan.

Penjabat Bupati Flores Timur, Doris Alexander Rihi mengatakan, penetapan status tanggap darurat bencana ini setelah terjadi peningkatan tingkat aktivitas gunung berapi Lewotobi Laki-laki dari Level II (Waspada) ke Level III (Siaga).

"Penetapan status siaga darurat bencana akan berlaku selama 14 hari terhitung sejak tanggal 1 Januari-14 Januari 2024," ujar Doris dalam keterangannya, Rabu (3/1/2023).

Dikatakan, apabila masa siaga darurat telah selesai ataupun terjadi peningkatan aktivitas gunung berapi Lewotobi maka dapat diperpanjang sesuai kebutuhan.

"Bisa juga ditingkatkan ke status keadaan darurat bencana ke tahap berikutnya," pungkas Doris.

Baca juga: Abu Vulkanik Gunung Lewotobi Landa Ende, Bandara Sementara Ditutup

Pos Pemantau Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki melaporkan, hingga saat ini aktivitas erupsi gunung tersebut masih berlangsung.

Pada periode pengamatan enam jam terakhir terjadi tiga kali gempa embusan, empat kali vulkanik dangkal, dan enam kali vulkanik dalam.

Asap kawah bertekanan sedang hingga kuat teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 500-800 meter di atas puncak kawah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com