Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Jokowi dan Mentan Berkali-kali Minta Petani di Jateng Tingkatkan Produktivitas

Kompas.com - 02/01/2024, 20:26 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

BANYUMAS, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyoroti penurunan produktivitas pertanian di Jawa Tengah.

Untuk itu, keduanya meminta petani di Jateng dapat meningkatkan produktivitas agar posisinya naik kembali ke ranking dua.

Hal itu disampaikan keduanya dalam acara pembinaan petani se-Jateng di GOR Satria Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jateng, Selasa (2/1/2023).

Baca juga: Jokowi Akui Sulit Lepas Ketergantungan Impor Beras, Ini Penyebabnya

Awalnya dalam sambutannya, Amran meminta ribuan petani yang hadir agar mengucapkan terima kasih kepada Presiden karena akan menambah alokasi anggaran subsidi pupuk pada 2024 ini.

Pasalnya, ketersediaan pupuk menjadi persoalan utama yang dihadapi petani di hampir seluruh wilayah Indonesia.

"Tepuk tangan untuk Presiden kita mencintai petani Indonesia," kata Amran disambut tepuk tangan tepuk tangan para petani.

"Kita harus beradab, harus berterimakasih kepada Bapak Presiden, gitu dong, orang beradab sudah dikasih, harus lagi," lanjut Amran.

Amran mengatakan, dalam waktu berdekatan telah dua kali mengunjungi wilayah Jateng, yaitu di Pekalongan dan Banyumas.

"Dan aku tahu produksi Jateng menurun, harus kembali ke nomor dua dan kita lanjutkan program-program sektor pertanian," kata Amran.

Kemudian di akhir sambutannya, Amran kembali meminta para petani agar mengembalikan produktifitas pertanian di Jateng ke posisi dua.

"Terakhir kami yang meminta, boleh meminta? ikhlas? kami meminta agar Jateng naik ke peringkat dua dan dilanjutkan. Siap? Naik ke peringkat dua dan seluruh program dilanjutkan," ujar Amran.

Dalam arahannya, Jokowi juga sempat menyingggung soal produktivitas pertanian di Jateng.

"Tadi Pak Mentan sudah menyampaikan belinya pupuk boleh pakai kartu tani, KTP juga boleh, karena produksi di Jateng sudah menurun. Target kita di Jateng kembali ke ranking kedua lagi," kata Jokowi.

Jokowi juga sempat meminta penegasan kepada petani untuk mencapai target tersebut.

"Setuju ndak? yang ndak setuju angkat tangan, maju. Setuju ndak? ranking kedua lagi, kembali ke awal agar produksi kita naik kembali," lanjut Jokowi.

Menurut Jokowi, urusan ketersediaan pupuk diserahkan kepada mentan dan Direktur Utama Pupuk Indonesia yang juga hadir dalam acara itu.

"Nanti saya cek. Kalau saya sudah ngomong begini, nanti saya pasti cek di lapangan. Saya tidak mau dapat laporan yang baik-baik saja, tapi praktiknya tidak baik-baik saja," ujar Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gempa M 5,2 Guncang Ransiki Papua Barat, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Ransiki Papua Barat, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Daftar Bupati melalui PKB, Ketua NU Kabupaten Semarang Siap Jadi Katalisator Koalisi

Daftar Bupati melalui PKB, Ketua NU Kabupaten Semarang Siap Jadi Katalisator Koalisi

Regional
Buntut Kasus Perundungan Siswi SD di Ambon, Polisi Gelar Sosialiasi Stop Bullying di Sekolah

Buntut Kasus Perundungan Siswi SD di Ambon, Polisi Gelar Sosialiasi Stop Bullying di Sekolah

Regional
Masalah Biaya Teratasi, Jenazah TKI Banyumas di Jepang Segera Dipulangkan ke Tanah Air

Masalah Biaya Teratasi, Jenazah TKI Banyumas di Jepang Segera Dipulangkan ke Tanah Air

Regional
Polresta Ambon Beri Trauma Healing untuk Siswi SD Korban Pemerkosaan Oknum Polisi

Polresta Ambon Beri Trauma Healing untuk Siswi SD Korban Pemerkosaan Oknum Polisi

Regional
Sumur Minyak Ilegal Aceh Timur Meledak, BPMA Minta Proses Hukum Pelaku

Sumur Minyak Ilegal Aceh Timur Meledak, BPMA Minta Proses Hukum Pelaku

Regional
Mujito Racuni 4 Kambing Milik Tetangga, Mengaku Sakit Hati karena Tak Boleh Dibeli

Mujito Racuni 4 Kambing Milik Tetangga, Mengaku Sakit Hati karena Tak Boleh Dibeli

Regional
PDI-P Deklarasi Koalisi dengan PKB, PPP, dan Partai Ummat pada Pilkada Padang

PDI-P Deklarasi Koalisi dengan PKB, PPP, dan Partai Ummat pada Pilkada Padang

Regional
Semua Pengungsi Rohingya di Aceh Barat Kabur dari Tempat Penampungan

Semua Pengungsi Rohingya di Aceh Barat Kabur dari Tempat Penampungan

Regional
Penuh dengan Kegiatan, Ini Sederat Event di Kota Tangerang Juni 2024

Penuh dengan Kegiatan, Ini Sederat Event di Kota Tangerang Juni 2024

Kilas Daerah
Cerita Peltu Zainuri, Dapat Hadiah Umrah dari Pangdam XIV Hasanuddin karena Turunkan Angka Stunting di Luwu Utara

Cerita Peltu Zainuri, Dapat Hadiah Umrah dari Pangdam XIV Hasanuddin karena Turunkan Angka Stunting di Luwu Utara

Regional
Kapal Nelayan dari Bangka Barat Karam Digulung Laut Jawa, 3 Awak Hilang

Kapal Nelayan dari Bangka Barat Karam Digulung Laut Jawa, 3 Awak Hilang

Regional
Perjalanan LRS, 10 Tahun Jadi Kurir Narkoba, Tertangkap Saat Bawa 18 Gram Sabu

Perjalanan LRS, 10 Tahun Jadi Kurir Narkoba, Tertangkap Saat Bawa 18 Gram Sabu

Regional
TKI Banyumas Meninggal di Jepang, Keluarga Sempat Kesulitan Biaya Pemulangan Jenazah

TKI Banyumas Meninggal di Jepang, Keluarga Sempat Kesulitan Biaya Pemulangan Jenazah

Regional
Penyelewengan Dana Covid-19 RSUD Nunukan, Jaksa Kembali Temukan Kerugian Negara

Penyelewengan Dana Covid-19 RSUD Nunukan, Jaksa Kembali Temukan Kerugian Negara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com