Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Spanduk Probowo-Gibran di Landmark Welcome to Batam, Bawaslu Langsung Turunkan

Kompas.com - 31/12/2023, 18:39 WIB
Hadi Maulana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com– Spanduk pasangan calon nomor urut 2, Prabowo-Gibran, menghebohkan warga Batam, Kepulauan Riau, Minggu (31/12/2023).

Pasalnya spanduk berukuran besar tersebut ditemukan terpasang di Landmark huruf O yang bertuliskan Welcome to Batam.

Badan Pengawas Pemilihan Umum Kepulauan Riau yang dikonfirmasi terkait spanduk tersebut mengaku kebingungan.

Baca juga: Petaka Baliho Caleg PSI yang Jatuh di Jalan, Celakakan Pengendara Motor di Tambora dan Kembangan

 

Mereka juga tidak mengetahui siapa yang memang spanduk tersebut.

“Begitu dapat informasi, kami langsung konfirmasi ke TKD dan TKN paslon 2, Prabowo-Gibran. Namun keduanya mengaku tidak tahu dan sama sekali tidak ada koordinasi katanya,” kata Ketua Bawaslu Kepri, Zulhadril, Minggu (31/12/2023).

Kendati demikian, Zulhardril bersama personil langsung turun ke lokasi dan menertiban dua spanduk yang terpasang di Landmark tersebut.

“Untuk saat ini sanksinya, spanduknya langsung kami tertibkan dan barang buktinya kami amankan ke Bawaslu Batam,”

“Kami menghimbau semua peserta pemilu 2024 agar bisa mengikuti aturan dan regulasi yg ada, yakni sesuai PKPU dan UU Pemilu,” tegas Zulhardril.

Baca juga: Atikoh Heran Banyak Baliho Ganjar-Mahfud Mendadak Hilang di Kampungnya

TKD Prabowo-Gibran Kepri kaget

Juru bicara TKD Prabowo-Gibran Kepri kaget dengan terpasangnya spanduk paslon Prabowo-Gibran di Landmark Welcome to Batam.

“Benaran, kami juga bingung siapa yang memasang spanduk tersebut di lokasi itu, karena sampai saat ini tidak ada koordinasinya sama kami di TKD Kepri,” kata Jubir TKD Prabowo-Gibran Kepri, Arifuddin Jalil.

 

Arjal, begitu panggilan akrabnya menegaskan, sampai saat ini pihaknya tetap patuh dengan aturan yang berlaku sesuai PKPU dan UU Pemilu.

“Tim di internal juga sedang melacak siapa dalangnya semua ini, yang telah membuat heboh dan membuat para pengunjung di kawasan wisata Welcome to Batam tidak nyaman,” terang Arjal.

Arjal mengaku, sebelumnya juga telah menggelar rapat soal pemasangan alat peraga kampanye milik paslon Prabowo-Gibran untuk tidak dipasang di lokasi yang dilarang, termasuk di Welcome to Batam.

“Saya juga sudah jelaskan ke pihak Bawaslu Kepri, dan saya persilahkan Bawaslu Kepri untuk mengusutnya, karena kami di TKD Kepri memang benar-benar tidak tahu,” sebut Arjal.

Baca juga: Baliho Caleg PSI Jatuh Tersangkut Pengendara Motor hingga Sebabkan Kecelakaan di Kembangan

Berdasarkan informasi dari sejumlah pedagang yang berjualan di sekitar kawasan Welcome to Batam, spanduk tersebut mulai dipasang sabtu malam kemarin.

Hanya saja sapnduk yang terpasang lebih dulu, merupakan spanduk Wakil Gubernur Kepri, Marlin Agustina sebagai Tim Penasehat di TKD Prabowo-Gibran Kepri.

Namun tidak berselang lama, spanduk tersebut diganti dengan spanduk paslon nomor 2 Prabowo-Gibran.

Saat ini spanduk tersebut sudah diturunkan Bawaslu Kepri, barang buktinya disita dan dibawa ke Bawaslu Batam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Long Weekend', Daop 5 Purwokerto Tambah Tempat Duduk KA Tujuan Jakarta dan Jember

"Long Weekend", Daop 5 Purwokerto Tambah Tempat Duduk KA Tujuan Jakarta dan Jember

Regional
Rem Blong, Truk Trailer Tabrak Motor di Magelang, 1 Orang Tewas

Rem Blong, Truk Trailer Tabrak Motor di Magelang, 1 Orang Tewas

Regional
Pengakuan Kurir Sabu yang Ditangkap di Magelang: Ingin Berhenti, tapi Berutang dengan Bandar

Pengakuan Kurir Sabu yang Ditangkap di Magelang: Ingin Berhenti, tapi Berutang dengan Bandar

Regional
Jadi Tersangka Kasus Korupsi Dana Internet Desa, Mantan Wabup Flores Timur Ajukan Praperadilan

Jadi Tersangka Kasus Korupsi Dana Internet Desa, Mantan Wabup Flores Timur Ajukan Praperadilan

Regional
Pengakuan Pelaku Penyelundupan Motor Bodong ke Vietnam, Per Unit Dapat Untung Rp 5 Juta

Pengakuan Pelaku Penyelundupan Motor Bodong ke Vietnam, Per Unit Dapat Untung Rp 5 Juta

Regional
Puluhan Anak Usia Sekolah di Nunukan Memohon Dispensasi Nikah akibat Hamil di Luar Nikah

Puluhan Anak Usia Sekolah di Nunukan Memohon Dispensasi Nikah akibat Hamil di Luar Nikah

Regional
Jurnalis NTB Aksi Jalan Mundur Tolak RUU Penyiaran

Jurnalis NTB Aksi Jalan Mundur Tolak RUU Penyiaran

Regional
Buntut Video Viral Perundungan Siswi SMP di Tegal, Orangtua Korban Lapor Polisi

Buntut Video Viral Perundungan Siswi SMP di Tegal, Orangtua Korban Lapor Polisi

Regional
Video Viral Pj Bupati Kupang Marahi 2 ASN karena Swafoto Saat Upacara Bendera

Video Viral Pj Bupati Kupang Marahi 2 ASN karena Swafoto Saat Upacara Bendera

Regional
Terbukti Berzina, Mantan Suami dan Ibu Norma Risma Divonis 9 dan 8 Bulan Penjara

Terbukti Berzina, Mantan Suami dan Ibu Norma Risma Divonis 9 dan 8 Bulan Penjara

Regional
DBD Merebak, 34 Warga Sumsel Meninggal Dunia

DBD Merebak, 34 Warga Sumsel Meninggal Dunia

Regional
Pekan Sawit 2024 di ATI Padang, Menperin Fokuskan Kebijakan Hilirisasi

Pekan Sawit 2024 di ATI Padang, Menperin Fokuskan Kebijakan Hilirisasi

Regional
Jaringan Pengiriman Motor Bodong ke Vietnam Dibongkar, Pelakunya Warga Demak

Jaringan Pengiriman Motor Bodong ke Vietnam Dibongkar, Pelakunya Warga Demak

Regional
Pemkab Aceh Barat Bangun 600 Jamban untuk Warga Miskin

Pemkab Aceh Barat Bangun 600 Jamban untuk Warga Miskin

Regional
8 Orang Meninggal akibat DBD di Solo, Mengapa Kasusnya Masih Tinggi?

8 Orang Meninggal akibat DBD di Solo, Mengapa Kasusnya Masih Tinggi?

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com