Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bunga untuk Lukas Enembe dari Mama-mama Papua

Kompas.com - 28/12/2023, 12:56 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Jenazah Lukas Enembe akan dimakamkan di Koya Tengah, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua, Kamis (28/12/2023) sore.

Jenazah mantan Gubernur Papua itu tiba di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Kamis, pukul 09.00 WIT.

Guna menyambut jenazah Lukas Enembe menuju Koya Tengah, tokoh adat Sentani mengimbau seluruh masyarakat untuk berdiri di sepanjang jalan sebagai penghormatan terakhir.

Ondofolo (kepala adat) Heram Dasim Kleubeuw, Yansen Ohee, mengatakan, masyarakat di Kampung Harapan, yang merupakan bagian dari masyarakat adat Heram, diimbau untuk menyiapkan bunga.

Baca juga: Jenazah Lukas Enembe Tiba di Jayapura, Ribuan Warga Padati Bandara

Dia menuturkan, mama-mama Papua sudah bersiap dengan bunga di sepanjang jalan di Kampung Harapan sebagai penghormatan kepada Lukas Enembe.

"Kami menantikan iring-iringan jenazah, mama-mama Papua sudah menyiapkan bunga untuk mengiringi beliau sebagai penghormatan terakhir," ujarnya, Kamis, dikutip dari Antara.

Menurut Yansen, penghormatan ini dilakukan karena masyarakat adat Heram Dasim Kleuwbeuw sangat dihargai oleh Lukas Enembe.

"Mari kita berikan penghormatan bagi beliau menuju tempat peristirahatannya yang terakhir," ucapnya.

Baca juga: Ribuan Warga Arak Jenazah Lukas Enembe, Massa Memanas Lempar Batu

Sambut jenazah Lukas Enembe, warga padati Bandara Sentani


Kedatangan jenazah Lukas Enembe di Bandara Sentani disambut massa.

Sebelum jenazah tiba, Wakil Ketua DPR Papua Yunus Wonda menemui massa untuk meminta mereka menjaga ketertiban.

"Tidak boleh ada aksi yang mengganggu keamanan karena Pak Lukas Enembe adalah orang yang cinta damai," ungkapnya.

Setiba di Bandara Sentani, jenazah dibawa ke ruang VIP yang sudah dipenuhi oleh keluarga almarhum, Forkompinda, dan para pejabat Pemerintah Provinsi Papua.

Baca juga: Wujud Penghormatan untuk Lukas Enembe, Masyarakat Diimbau Hentikan Aktivitas Sementara Saat Iring-iringan Jenazah Melintas

Halaman:


Terkini Lainnya

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com