Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Flores Timur Salurkan Ribuan Masker untuk Warga Terdampak Erupsi Lewotobi

Kompas.com - 28/12/2023, 06:50 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Farid Assifa

Tim Redaksi

FLORES TIMUR, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), menyalurkan ribuan masker kepada warga terdampak erupsi gunung Lewotobi Laki-Laki, Rabu (27/12/2023).

Masker jenis KF 99 itu diserahkan langsung Penjabat Bupati Flores Timur Doris Alexander Rihi dan diterima oleh camat Wulanggitang dan camat Ile Bura.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Flores Timur, Abdur Razak Jakra mengatakan, sebagian masker tersebut merupakan sumbangan dari Pemerintah Provinsi NTT.

Baca juga: Gunung Lewotobi di Flores Timur Kembali Meletus Pagi Ini, Tinggi Kolom Abu 1 Km

"Ada 2.400 masker termasuk bantuan dari bapak Gubernur NTT melalui BPBD Provinsi NTT," ujar Abdur di Desa Boru, Kecamatan Wulanggitang, Rabu.

Abdur berujar, kondisi saat ini masyarakat sangat membutuhkan masker. Apalagi selama beberapa hari terakhir erupsi masih berlangsung.

"Hal-hal lain belum ada. Kita doakan semoga kondisinya bisa kembali normal," ucapnya.

Sekretaris Camat Wulanggitang Karolus Kelemur mengimbau warga agar selalu mengenakan masker untuk menghindari adanya gas beracun.

Karolus menyebut ada tiga desa paling parah terdampak abu vulkanik yaitu Klatanlo, Hokeng dan Boru.

"Kalau di Podor dan Nawakote tidak terlalu parah dampak abunya," pungkasnya.

Sebelumnya Pos Pemantau Gunung Api (PGA) Lewotobi laki-laki melaporkan, gunung itu mengalami letusan tadi pagi pukul 07.00 Wita.

Tinggi kolom abu teramati lebih kurang 1.000 meter di atas puncak lebih 2.584 meter di atas permukaan laut.

Baca juga: Gunung Lewotobi di Flores Timur Meletus, Abu Vulkanik Menyembur ke 4 Daerah

Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat laut.

Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 37 mm dan durasi lebih kurang 4 menit 28 detik.

Masyarakat di sekitar diminta tidak beraktivitas atau berada dalam radius kilometer dari pusat kawah gunung Lewotobi Laki-laki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com