Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tari Mandau, Tari Perang Khas Suku Dayak

Kompas.com - 24/12/2023, 23:15 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Tari Mandau adalah tari tradisional khas suku Dayak yang dikenal sebagai salah satu jenis tarian perang.

Sebagai sebuah seni tari tradisional, tari Mandau sangat populer khususnya di wilayah Kalimantan Tengah.

Nama tarian ini berasal dari gerakan tari yang mengandung atraksi yang indah dalam memainkan Mandau, senjata tradisional khas suku Dayak.

Selain mandau, penari juga akan menggunakan propertu berupa pakaian khas suku dayak, gelang di tangan dan kaki, serta ikat kepala yang dihasi bulu burung.

Dalam melakukan geraknya, biasanya akan ada iringan musik yang dimainkan menggunakan gendang dan garantung.

Gerakan Tari Mandau

Dalam gerak tari Mandau, penari akan mempertontonkan atraksi berbahaya, seperti mengayun dan menggigit mandau.

Walau terlihat berbahaya, justru atraksi penari yang lincah memainkan mandau tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi penonton.

Gerakan-gerakan tersebut dilakukan oleh penari yang sudah melaksanakan ritual khusus, sehingga mereka terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.

Tari Mandau yang memiliki properti senjata serta gerak khas menggigit mandau ini juga dapat dibawakan oleh penari pria maupun wanita.

Makna Gerakan Tari Mandau

Dilansir dari buku Mengenal Tarian di Nusantara (2023) yang ditulis Tika Permatasari, Makna gerakan tari Mandau tidak lain adalah untuk menunjukkan nilai-nilai dan karakter masyarakat Dayak.

Tari Mandau menggambarkan sosok masyarakat Dayak yang memiliki daya juang tinggi dalam membela harga diri dan kehormatan tanah air dan suku mereka.

Selain itu, tarian ini juga dimaknai sebagai sebuah seni pertunjukkan yang tumbuh di tengah kehidupan masyarakat.

Walau begitu, ada pula anggapan bahwa tari Mandau adalah lambang dari keperkasaan pria Dayak dalam menjalani kehidupan.

Dalam perkembangannya,muncul beberapa kategori tari Mandau, seperti tari Mandau Kinyah yang gerakannya lebih lembut dari tari Mandau biasa.

Ada pula tari Mandau Talawang yang menggunakan properti tambahan berupa telawang atau perisai.

Fungsi Tari Mandau

Tari Mandau memiliki beberapa fungsi yang dilihat dari waktu tarian ini dipertunjukkan.

Pertama, tari Mandau berfungsi sebagai tarian untuk menyambut tamu agung yang berkunjung di wilayah suku Dayak.

Kedua, tari Mandau berfungsi sebagai tarian adat yang dimainkan dalam upacara adat suku Dayak di Kalimantan Tengah.

Ketiga, tari Mandau menjadi tari tradisional yang menunjukkan keberanian pria suku Dayak.

Sumber:

Permatasari, Tika. 2023. Mengenal Tarian di Nusantara. Jambi: PT Sonpedia Publishing Indonesia.

mmc.kalteng.go.id  
infopublik.id  
palangkaraya.go.id  

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com