SEMARANG, KOMPAS.com-Generasi muda Kota Semarang, Jawa Tengah, tampaknya bersemangat dalam menghadapi Pemilu 2024.
Hal tersebut terasa dengan adanya nonton bareng (nobar) debat calon wakil presiden (Cawapres) di sejumlah titik.
Berbeda dengan suasana nobar pada umumnya, anak muda yang tergabung dalam Relawan Anies Baswedan - Muahimin Iskandar (AMIN) Muda Jawa Tengah, mengadakan nobar debat cawapres di sebuah warung bubur kacang ijo (burjo), tepatnya Burjomatsu, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang.
Baca juga: Nobar Debat Cawapres di Solo, Pendukung Ganjar-Mahfud Bersorak Tanggapi Debat
Pantulan cahaya di layar proyektor menarik perhatian masyarakat yang datang ke Burjomatsu. Lampu neon yang menggantung, menerangi puluhan anak muda yang duduk lesehan di atas tikar.
Di sampingnya, kursi dan meja juga dipenuhi muda-mudi yang antusias menonton ketiga cawapres beradu gagasan.
Salah satunya, Mahasiswa Universitas Diponegoro semester satu, Fawwaz Zaidan.
Idan, sapaannya, sengaja datang ke Burjomatsu untuk menonton debat cawapres bersama teman-temannya.
Sebagai anak muda, Idan menyebut, debat capres maupun cawapres sangat penting bagi dirinya lantaran dapat menentukan pilihannya saat Pemilu Februari mendatang.
"Menurut saya penting, karena kita jadi tahu visi misi apa yang akan mereka bawa. Apalagi saya, ini juga momen pertama kali saya nyoblos," ucap pemuda usia 18 tahun itu saat ditemui KOMPAS.com, Jumat (22/12/2023) malam.
Baca juga: Nobar Debat Cawapres di Solo, TKD: Gibran Menunjukkan Kemampuannya
Saat ini Idan sudah menentukan calon pemimpin yang akan dipilih pada Pemilu 2024 nanti.
Lantaran, menurut dia, pemimpin yang ideal ialah pemimpin yang bisa merangkul anak-anak muda.
Tidak hanya itu, Idan menyebut, pemimpin juga harus bisa membangun sebuah tempat berkembang yang bermanfaat bagi masyarakat.
"Saya awalnya swing voters, terus tertarik karena ada Desak Anies waktu itu," tutur Idan.
Relawan AMIN Muda Jateng, Naufal Ramadhan, mengatakan, Burjomatsu dipilih lantaran lokasinya yang strategis dengan sejumlah kampus seperti Universitas Diponegoro (Undip), Poltekkes Kemenkes Semarang, ataupun Politeknik Negeri Semarang.
Dengan demikian, Naufal berharap, anak-anak muda dapat lebih mengenal calon pemimpin Indonesia 5 tahun kedepan.
"Memilih burjo karena memang anak-anak muda saat ini lebih sering pergi ke burjo, coffeshop. Kita memilih tempat yang friendly untuk membantu menaikkan elektoral Anies - Cak Imin di Kota Semarang," tutur Naufal.
Baca juga: Nobar Debat Capres di Jombang, Pendukung Prabowo Optimistis Dukungan Bertambah
Tidak hanya nobar, Naufal menyebut, AMIN Muda Jateng juga mengadakan diskusi terbuka untuk mengkaji lebih dalam tentang gagasan-gagasan yang diungkapkan oleh ketiga paslon.
"Debat kali ini saya kira imbang. Misal Cak Imin yang memakai tagline 'slepet', itu bukan hanya istilah untuk santri, tapi juga untuk mengingatkan orang-orang yang lalai atau soal pemberantasan mafia," ucap Naufal.
Selain Burjomatsu, nobar debat cawapres juga diselenggarakan di kedai Kopi Susu Bu Lurah yang terletak di Jalan Rinjani, Gajahmungkur, Kota Semarang.
Kurang lebih 140 anak-anak muda berkumpul di pelataran Kopi Susu Bu Lurah untuk menonton debat cawapres dengan khidmat.
Salah satunya, Ichwan Budjang. Dirinya menyebut, tim Pemenangan Muda Ganjar-Mahfud sudah kedua kalinya mengadakan nobar di tempat terbuka seperti kafe.
Baca juga: Debat Capres 2024: Pendukung Anies dan Prabowo di Jombang Nobar, Kubu Ganjar Selawatan
Dalam hal ini, Ichwan mengundang sejumlah Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Forum OSIS, hingga kawan-kawan komunitas di Semarang dan sekitarnya.
"Kita memilih tempat yang mungkin tidak terlalu banyak ada unsur politiknya. Tadi malam sekitar ada 140 orang yang hadir," tutur mahasiswa Undip itu.
Kendati demikian, Ichwan berharap, adanya nobar debat cawapres ini dapat membantu para swing voters untuk bisa menentukan calon pemimpin Indonesia ke depan dengan matang.
"Debat ini sangat penting, karena kita sebagai generasi muda jangan sampai dimonopli dan terkesploitasi oleh para calon pemimpin kita. Kita butuh sosok pemimpin yang jujur, amanah, integritas, dan tentu memiliki sistem dan budaya meritokras," pungkas Ichwan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.