7 Pelajar Anggota Geng Motor di Tasikmalaya Ditangkap Usai Keroyok 2 Pejalan Kaki

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Mangkubumi Polresta Tasikmalaya, Jawa Barat, menangkap tujuh orang anggota geng motor pengeroyok dua pejalan kaki di Jalan SL Tobing Kota Tasikmalaya, Kamis (21/12/2023).

Para pelaku semuanya masih berstatus pelajar setingkat SMA/SMK yang tergabung dalam salah satu geng motor. 

Baca juga: Belum Ada Kepastian 2 Pengeroyok Aktivis KAMMI merupakan Warga Sipil atau Oknum TNI

Sedangkan lima pelaku lainnya masih dalam pengejaran.

"Mereka adalah pelaku pengeroyokan dua pejalan kaki di Jalan SL Tobing. Tujuh pelaku berstatus pelajar sudah diamankan, lainnya masih dalam pengejaran. Seluruhnya pelaku ada 12 orang," jelas Kepala Polsek Mangkubumi Polresta Tasikmalaya, Iptu Ruhana Effendi di kantornya, Kamis (21/12/2023).

Baca juga: Ganjaran Bui bagi 3 Buruh Pengeroyok Sopir Truk Saat Demo UMK di Cikarang...

Saat ini para pelaku masih diperiksa dengan didampingi para orangtuanya di kantor kepolisian.

Adapun para pelaku pengeroyokan mengaku mengonsumsi minuman keras dan berkonvoi dengan motor.

"Untuk motif mereka masih bungkam dan hanya beralasan kalau konvoi pakai motor usai menenggak minuman keras bersama-sama. Mereka pun hanya mengaku katanya spontan mengerotok dua pejalan kaki tersebut," tambah Ruhana. 

Polisi telah mengamankan beberapa barang bukti berupa pecahan botol dan batu yang dibawa oleh para pelaku saat pengeroyokan. 

"Mengenai senjata tajam celurit, kami masih dalam proses pencarian. Kami juga berhasil mengamankan beberapa sepeda motor yang digunakan oleh para pelaku," jelas dia.

Baca juga: Tertangkapnya Tiga Buruh Pengeroyok Sopir Truk Saat Demo UMK di Cikarang, Para Pelaku Terancam 5 Tahun Penjara

Ruhana menambahkan, kedua korban adalah pejalan kaki Rian (36) dan Atang (32), warga Kelurahan Sambongpari, Kecamatan Mangkubumi.

Mereka dikeroyok belasan anggota geng motor di Jalan SL Tobing, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya sekitar pukul 03.30 WIB, Minggu (17/12/2023) dini hari. 

Akibat kejadian itu, kedua korban mengalami luka robek 40 jahitan di tiap kepalanya serta jari-jarinya nyaris putus akibat pengeroyokan. 

"Kedua korban sudah membaik dan di rumahnya masing-masing setelah mendapatkan perawatan tim medis," ungkap dia.