Terlihat penampilan mereka yang lusuh dan kelaparan hanya duduk dan sebagian lagi berbaring di pinggir jalan.
Seorang warga yang melintas, Herman mengatakan, mereka sudah tiba sejak tadi malam.
“Dari tadi malam, di beberapa tempat ada terlihat,” jelasnya.
Awalnya pada kamis pagi, meraka berada di sekitar Purna MTQ. Lalu mereka meninggalkan lokasi karena mendapat penolakan dari warga yang ada di sana.
Mereka meninggalkan kawasan Purna MTQ dari gerbang belakang.
Baca juga: Bolak-balik Penolakan 50 Pengungsi Rohingya di Aceh Timur…
Usai menerima laporan, polisi kemudian mendatangi lokasi dan membawa mereka menuju tempat penampungan sementara.
Kasat Samapta Polresta Pekanbaru, Kompol Maryanta mengatakan, dari hasil koordinasi untuk sementara para pengungsi akan dibawa ke Kantor Imigrasi.
“Hasil koordinasi kita bawa dulu ke Kantor Imigrasi, kita kasih makan,” ujar dia.
Setelah itu mereka dibawa petugas ke Rumah Deteksi Imigrasi (Rudenim) Pekanbaru.
Pihak Rudenim nantinya melakukan pendataan terhadap belasan orang warga etnis Rohingya ini.
Baca juga: Jokowi Akan Bahas Persoalan Pengungsi Rohingya dalam Pertemuan di Jepang
Tim Satgas Pelaksana Harian Penanganan Pengungsi Luar Negeri (PPLN) Pekanbaru sudah menggelar rapat menindaklanjuti keberadaan belasan warga etnis Rohingya di Kota Pekanbaru.
"Kita serahkan soal status para warga etnis Rohingya ini kepada UNHCR," papar Ketua Pelaksana Harian PPLN Pekanbaru, Syoffaizal.
Menurutnya, setelah verifikasi Tim IOM bakal menempatkan para warga etnis Rohingya di community house yang ad jika belasan orang ini memang merupakan pengungsi.
Tim PPLN Pekanbaru belum memastikan bahwa belasan warga etnis Rohingya datang dari Aceh. Mereka masih menanti laporan hasil pendataan Rudenim Pekanbaru.
Saat ini ada 151 pengungsi Rohingya di Kota Pelanbaru berdasarkan data tim IOM karena penempatan mereka dalam community house.
"Untuk ke depannya, kita buat SOP agar warga asing tidak sembarangan masuk ke kota tanpa pendamping," ungkapnya
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Idon Tanjung | Editor: Reni Susanti), Tribun Pekanbaru
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.