Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Perusakan Mobil Dinas di Semarang Kerap Mengamuk dan Rusak Mobil Secara Acak

Kompas.com - 11/12/2023, 20:47 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Pelaku yang merusak mobil dinas KPU Kota Semarang di Gedung Pandanaran ternyata memiliki gangguan kejiwaan.

Pelaku perempuan berinisial QM (33) kerap berhalusinasi hingga mengamuk dan merusak mobil orang.

Kakak ipar pelaku, Fauzi (50), menjelaskan saat berhalusinasi QM menunjukkan rasa takut. Rasa itu pun diluapkan dengan melempar barang-barang.

"Dia itu sering halu, seolah-olah dia diapakan orang ketakutan sendiri. Sampai sekarang. Cuma dulu dia ketakutan di dalam rumah. Barang dibanting, kaca dipecahi. Marahnya secara acak dan tidak terduga," ujar Fauzi kepada wartawan, Senin (11/12/2023).

Baca juga: Pelaku Perusakan Belasan Mobil Dinas di Semarang Diduga Memiliki Masalah Kejiwaan

 

Sebelumnya aksi QM membaret 11 mobil dinas termasuk milik KPU Kota Semarang terekam dalam kamera CCTV, Sabtu (9/12/2023).

Ternyata itu bukan pertama kalinya QM merusak mobil-mobil yang di luar rumahnya.

Tak hanya itu, Fauzi juga menceritakan bila adik iparnya sering melempar batu saat di luar rumah.

"Baru-baru ini saja dia keluar, sama lempar- batu. Kalau marah lempar batu, terakhir nyoret-nyoret. Pernah terakhir nyoret-nyoret mobil warga saya juga. Dari CCTV ketahuan, saya tanya baik-baik dia malah marah-marah sampai saya tunjukin videonya," bebernya.

Baca juga: Perusak 11 Mobil Dinas di Semarang Ditangkap, Pelaku Perempuan

 

Pihak keluarga sebenarnya sudah berusaha mengobati QM, mulai dari membawanya ke rumah sakit jiwa hingga merukyah QM.

"Pertama kali kami periksakan ke rumah sakit jiwa Pedurungan. Saat itu memang masih bisa dirawat jalan Selanjutya pernah kami bawa ke pondok juga daerah Borobudur, di sana hampir satu tahun, dirukyah dan lain sebagainya di medis juga, di Kariadi juga," kata Fauzi.

Selain mobil dinas milik KPU Kota Semarang, mobil dinas yang juga parkir di Gedung Pandanaran juga ikut dibaret.

Diketahui Gedung Pandanaran merupakan kantor sejumlah dinas yakni Dinas Pariwsata Kota Semarang, Dinas Koperasi Kota Semarang dan lainnya.

Untuk diketahui, Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar telah mengamankan pelaku ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Semarang.

Berikutnya, polisi akan berkoordinasi dengan pihak dokter dan rumah sakit untuk mengecek kondisi kesehatan dan mental pelaku itu.

"Kondisi pelaku akan kami pastikan dulu tentu berkoordinasi dengan rumah sakit. Oleh karena itu untuk memastikan akan kami tuangkan di berita acara pemeriksaan," kata Irwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Regional
Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com