Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggapi Ganjar soal Nusakambangan, Anies Sebut Koruptor Harus Dimiskinkan, RUU Perampasan Aset Obat Mujarab

Kompas.com - 09/12/2023, 22:13 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Khairina

Tim Redaksi

CIREBON, KOMPAS.com - Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menanggapi solusi penanganan korupsi yang disebut Ganjar yakni koruptor dipenjara ke Nusakambangan.

Anies sebut hukuman tidak soal lokasi, tapi konsekuensi. Anies sebut koruptor harus dimiskinkan.

"Dengan hukuman yang menjerakan. Hukuman yang menjerakan itu bukan lokasi, tapi konsekuensinya. Konsekuensinya apa? Jadi miskin," kata Anies saat ditemui Kompas.com di Wihara Dewi Welas Asih, Sabtu (9/12/2023) petang.

Baca juga: Usai Kampanye di Pasar, Anies Komentari Rencana Debat Mutiara Baswedan Versus Alam Ganjar

Anies menjelaskan, dasar tindakan orang melakukan korupsi adalah rasa serakah, hedonis, dan konsumtif yang dimilikinya.

Rasa serakah itu sangat takut akan kondisi miskin, sehingga hal itu dapat membuat efek jera.

Capres kelahiran Kabupaten Kuningan ini menerangkan konsekuensi memiskinkan koruptor.

Dia menyebut di mana pun koruptor dihukum, namun hartanya dimiskinkan, dia tidak akan memiliki harta apapun setelah keluar dari penjara.

Baca juga: Kampanye di Tanah Kelahirannya Kuningan, Anies Tawarkan Program Pasar Amin

Namun, Anies membandingkan, bila koruptor tidak dimiskinkan, hartanya masih ada, meskipun dia dihukum di lokasi yang jauh, koruptor tetap dapat menikmati harta lagi setelah bebas.

Atas dasar itu, Anies menegaskan, solusi penegakan korupsi di Indonesia adalah harus memiskinkan koruptor.

Salah satu yang harus segera dilakukan adalah mengesahkan rancangan undang-undang perampasan aset.

Mantan Gubernur DKI ini menilai RUU Perampasan Aset adalah obat mujarab untuk penegakan hukum sekaligus penguatan KPK.

"Kami yakin dengan segera dituntaskan RUU Perampasan Aset itu menjadi salah satu obat mujarab dalam menghadapi korupsi karena keserakahan," tutup Anies

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com