Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pejuang Wadas Deklarasi Prabowo Gibran Ternyata Bukan Warga Asli

Kompas.com - 07/12/2023, 19:29 WIB
Bayu Apriliano,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com - Pemberitaan Pejuang Wadas Deklarasi Prabowo-Gibran ramai diperbincangkan. Pasalnya, deklarasi yang mencantumkan nama "Wadas" tersebut dinilai dapat mengadu domba masyarakat.

Acara bertajuk "Pejuang Wadas Deklarasi Prabowo-Gibran" ini diketahui digelar pada Selasa (05/12/2023) bertempat di Warung Sego Pecel Joglo STA Mbah Tri Jalan Kyai Wagen, Keseneng, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

Erry Susilowati penjual Sego pecel Joglo STA mengatakan, dirinya tidak mengetahui ada orang dari Desa Wadas ikut berpartisipasi dalam acara Pejuang Wadas Deklarasi Prabowo-Gibran itu.

"Yang bikin acara itu kemarin dari Solo, untuk yang hadir tidak ada dari Desa Wadas setahu saya cuma orang sekitar sini (Keseneng) saja," ungkap Erry singkat sembari meladeni pembeli saat ditemui di warung STA Keseneng Purworejo, Kamis (07/12/2023).

Baca juga: Bawaslu Menduga Prabowo Mania 08 Langgar Kampanye Usai Bagikan Kulkas Saat Deklarasi

Sementara itu, Nurkhamid salah satu warga Kelurahan Keseneng mengungkapkan, awalnya dirinya diminta tolong oleh Tri (Pemilik warung STA) untuk mencari massa di sekitar Kelurahan Keseneng.

"Saya cuma diminta tolong Bu Tri untuk mengajak orang sekitar sini untuk hadir acara deklarasi. Saya sendiri kemarin jaga parkir untuk menata kendaraan," ungkapnya.

Nur menjelaskan, dirinya dalam acara tersebut bisa membawa sekitar 60 lebih warga sekitar Keseneng.

"Dikasih amplop berisi Rp 50 ribu untuk dibagikan kepada setiap orang yang datang dan kemarin pas acara juga dikasih kaos Prabowo-Gibran," jelasnya.

Masih di lokasi sama, Tumiran warga RT.03 RW.01 Kelurahan Keseneng mengungkapkan, dalam acara deklarasi pejuang Wadas Jawa Tengah dukung Prabowo-Gibran dirinya merasa tertipu.

"Saya merasa tertipu karena undangannya cuma untuk deklarasi Prabowo-Gibran namun di lokasi berbeda ada embel-embel pejuang Wadas. Padahal saya bukan orang Wadas. Saya tengak-tengok, hampir kenal semua yang datang itu kebanyakan warga sekitar sini Keseneng," kata Tumiran.

"Saat acara hampir selesai baru temen saya dari Wadas datang satu orang. Itupun saya tidak tahu di undang sama siapa. Baru tadi malam saya tahu kalau temen saya, (dari) Wadas itu, datang diundang oleh Eko Seren," ungkap Tumiran di Warung STA Keseneng.

Lebih lanjut, Tumiran berharap kepada timses ataupun relawan kalau mau kampanye jangan mengadu domba masyarakat. Pasalnya, dengan mencantumkan nama Wadas dapat membuat gaduh warga.

"Saya kemarin juga merasa dirugikan karena disuruh praktik nyoblos terus diwawancarai padahal saya orang Keseneng, bukan orang Wadas. Namun di baliho tulisannya pejuang Wadas," beber Tumiran.

"Jadi saat diwawancara oleh beberapa orang itu saya semacam didekte (diajari) tidak bisa menjawab sesuai hati nurani," imbuhnya.

Sementara itu, Sumarno salah satu warga Desa Wadas yang sempat hadir dalam acara deklarasi Prabowo-Gibran mengungkapkan, dirinya tidak tahu sama sekali terkait dengan baliho bertuliskan Pejuang Wadas Jawa Tengah Dukung Prabowo-Gibran.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Sopir Bus Kecelakaan Maut di Subang Belum Diinterogasi, Polisi: Masih Sakit

Sopir Bus Kecelakaan Maut di Subang Belum Diinterogasi, Polisi: Masih Sakit

Regional
Warga Blora Temukan Bayi di Luar Rumah dengan Surat 'Jaga Anak Ini dengan Baik'

Warga Blora Temukan Bayi di Luar Rumah dengan Surat "Jaga Anak Ini dengan Baik"

Regional
Belasan Rumah Warga di Bangka Belitung Jebol Diterjang Puting Beliung

Belasan Rumah Warga di Bangka Belitung Jebol Diterjang Puting Beliung

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, Gubernur Sumbar Nyaris Jadi Korban

Longsor di Sitinjau Lauik, Gubernur Sumbar Nyaris Jadi Korban

Regional
Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Regional
Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Regional
Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Regional
Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Regional
352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

Regional
360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

Regional
Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Regional
Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Regional
Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Regional
Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Regional
Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com