PURWOREJO, KOMPAS.com - Pemberitaan Pejuang Wadas Deklarasi Prabowo-Gibran ramai diperbincangkan. Pasalnya, deklarasi yang mencantumkan nama "Wadas" tersebut dinilai dapat mengadu domba masyarakat.
Acara bertajuk "Pejuang Wadas Deklarasi Prabowo-Gibran" ini diketahui digelar pada Selasa (05/12/2023) bertempat di Warung Sego Pecel Joglo STA Mbah Tri Jalan Kyai Wagen, Keseneng, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Erry Susilowati penjual Sego pecel Joglo STA mengatakan, dirinya tidak mengetahui ada orang dari Desa Wadas ikut berpartisipasi dalam acara Pejuang Wadas Deklarasi Prabowo-Gibran itu.
"Yang bikin acara itu kemarin dari Solo, untuk yang hadir tidak ada dari Desa Wadas setahu saya cuma orang sekitar sini (Keseneng) saja," ungkap Erry singkat sembari meladeni pembeli saat ditemui di warung STA Keseneng Purworejo, Kamis (07/12/2023).
Baca juga: Bawaslu Menduga Prabowo Mania 08 Langgar Kampanye Usai Bagikan Kulkas Saat Deklarasi
Sementara itu, Nurkhamid salah satu warga Kelurahan Keseneng mengungkapkan, awalnya dirinya diminta tolong oleh Tri (Pemilik warung STA) untuk mencari massa di sekitar Kelurahan Keseneng.
"Saya cuma diminta tolong Bu Tri untuk mengajak orang sekitar sini untuk hadir acara deklarasi. Saya sendiri kemarin jaga parkir untuk menata kendaraan," ungkapnya.
Nur menjelaskan, dirinya dalam acara tersebut bisa membawa sekitar 60 lebih warga sekitar Keseneng.
"Dikasih amplop berisi Rp 50 ribu untuk dibagikan kepada setiap orang yang datang dan kemarin pas acara juga dikasih kaos Prabowo-Gibran," jelasnya.
Masih di lokasi sama, Tumiran warga RT.03 RW.01 Kelurahan Keseneng mengungkapkan, dalam acara deklarasi pejuang Wadas Jawa Tengah dukung Prabowo-Gibran dirinya merasa tertipu.
"Saya merasa tertipu karena undangannya cuma untuk deklarasi Prabowo-Gibran namun di lokasi berbeda ada embel-embel pejuang Wadas. Padahal saya bukan orang Wadas. Saya tengak-tengok, hampir kenal semua yang datang itu kebanyakan warga sekitar sini Keseneng," kata Tumiran.
"Saat acara hampir selesai baru temen saya dari Wadas datang satu orang. Itupun saya tidak tahu di undang sama siapa. Baru tadi malam saya tahu kalau temen saya, (dari) Wadas itu, datang diundang oleh Eko Seren," ungkap Tumiran di Warung STA Keseneng.
Lebih lanjut, Tumiran berharap kepada timses ataupun relawan kalau mau kampanye jangan mengadu domba masyarakat. Pasalnya, dengan mencantumkan nama Wadas dapat membuat gaduh warga.
"Saya kemarin juga merasa dirugikan karena disuruh praktik nyoblos terus diwawancarai padahal saya orang Keseneng, bukan orang Wadas. Namun di baliho tulisannya pejuang Wadas," beber Tumiran.
"Jadi saat diwawancara oleh beberapa orang itu saya semacam didekte (diajari) tidak bisa menjawab sesuai hati nurani," imbuhnya.
Sementara itu, Sumarno salah satu warga Desa Wadas yang sempat hadir dalam acara deklarasi Prabowo-Gibran mengungkapkan, dirinya tidak tahu sama sekali terkait dengan baliho bertuliskan Pejuang Wadas Jawa Tengah Dukung Prabowo-Gibran.