Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Warga Bantu Evakuasi Pendaki yang Meninggal di Gunung Marapi, Tandai 11 Jasad Sebelum Dibawa Turun

Kompas.com - 06/12/2023, 13:33 WIB
Rachmawati

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Warga membantu evakuasi pendaki Gunung Marapi, Kabupaten Agam, Sumatra Barat, menggunakan jalur yang tidak biasa dan hanya diketahui warga sekitar.

Hal tersebut diceritakan seorang warga, Edi Sutan Marjo yang harus menembus gelapnya cadas dan puncak Gunung Marapi.

Pria yang akrab dipanggil Mak Jo tersebut adalah relawan asal Batu Palano yang membantu evakuasi korban erupsi Gunung Marapi.

Mak Jo mengaku menemukan 11 jenazah di bagian cadas dan puncak Gunung Marapi.

Baca juga: Update Terkini Letusan Gunung Marapi: Jumlah Korban dan Upaya Penanganan

Karena hanya membawa dua kantong jenazah, ia kemudian memberikan tanda pada jenazah yang ditemukan. Lalu ia memberitahu ke tim gabungan yang berada di bawah.

"Kami tandai dengan carrier yang dihimpit batu, lalu dengan kayu yang dililit bunga dan kain. Kemudian sesampainya di bawah kami kasih tahu ke tim gabungan," ujar Mak Jo kepada TribunPadang.com, Selasa (5/12/2023).

Mak Jo bersama 12 warga Batu Palano, Kabupaten Agam kemudian mengevakuasi dua pendaki pada Senin (4/12/2023) petang.

Menurut Mak Jo awalnya ia dan warga lainnya hendak menyalurkan logistik atau makanan ke tim gabungan. Lalu mereka berinisiatif membantu evakuasi.

Para warga pun melewati jalur lama yang hanya diketahui oleh warga Batu Palano.

Baca juga: Berkaca dari Gunung Marapi, Bolehkah Gunung Berstatus Waspada Didaki?

Saat menurunkan dua jenazah, ia dan warga sekitar hanya menggunakan penerangan seadanya yakni senter dari ponsel.

Dua jenazah tiba di pos pendakian Batu Palano sekitar pukul 22.00 WIB dan langsung dibawa ke rumah sakit menggunakan ambulans.

Mak Jo mengatakan, dua orang korban yang dievakuasi itu ditemukan sekitar cadas, atau sekira 300 meter dari Tugu Abel di puncak Marapi.

"Kondisi korban umumnya luka bakar, di muka dan tangan. Sudah meninggal dunia," ujarnya.

Menurut Mak Jo, erupsi masih terus terjadi saat warga mengevakuasi para korban.

"Masih erupsi, kami entah bagaimana tak memikirkan itu, pokoknya secepatnya kami bawa ke bawah," tambah dia.

Baca juga: Banjir Bandang Lahar Gunung Marapi Terjadi di Tanah Datar

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Regional
Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Regional
Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Regional
Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Regional
Bocah SD di Baubau Terekam CCTV Mencuri Kotak Amal, Uangnya untuk Beli Makan

Bocah SD di Baubau Terekam CCTV Mencuri Kotak Amal, Uangnya untuk Beli Makan

Regional
Pemprov Babel Luncurkan Gerakan Eliminasi Kemiskinan dan 'Stunting'

Pemprov Babel Luncurkan Gerakan Eliminasi Kemiskinan dan "Stunting"

Regional
Jokowi ke Sumbar Besok, Kunjungi Korban Banjir Lahar di Agam dan Tanah Datar

Jokowi ke Sumbar Besok, Kunjungi Korban Banjir Lahar di Agam dan Tanah Datar

Regional
Kronologi Guru di Jombang Jadi Tersangka Usai Siswa Cedera karena Bermain di Kelas

Kronologi Guru di Jombang Jadi Tersangka Usai Siswa Cedera karena Bermain di Kelas

Regional
Sudah 9 Nama Daftar Pilkada di PKB Brebes, Siapa Saja Mereka?

Sudah 9 Nama Daftar Pilkada di PKB Brebes, Siapa Saja Mereka?

Regional
Komplotan Pencuri Motor Matik di Batam Ditangkap, Pelaku Pakai Atribut Ojol

Komplotan Pencuri Motor Matik di Batam Ditangkap, Pelaku Pakai Atribut Ojol

Regional
Walkot SHJW Berikan Masukan Saat Dampingi Pj Nurdin Tinjau Berbagai Fasos dan Fasum

Walkot SHJW Berikan Masukan Saat Dampingi Pj Nurdin Tinjau Berbagai Fasos dan Fasum

Regional
Marah Dipanggil 'Dilan', Pemuda di Tarakan Aniaya Teman hingga Tewas

Marah Dipanggil "Dilan", Pemuda di Tarakan Aniaya Teman hingga Tewas

Regional
Sumsel Siapkan 29.000 Sapi dan 45.000 Kambing untuk Hewan Kurban

Sumsel Siapkan 29.000 Sapi dan 45.000 Kambing untuk Hewan Kurban

Regional
Pemkot Bengkulu Anggarkan Rp 20 Juta untuk Cetak Karcis Parkir

Pemkot Bengkulu Anggarkan Rp 20 Juta untuk Cetak Karcis Parkir

Regional
Hendak Dikirim ke Kalimantan, 19 Tenaga Kerja Ilegal asal Lembata Ditahan

Hendak Dikirim ke Kalimantan, 19 Tenaga Kerja Ilegal asal Lembata Ditahan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com