Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Penggantian Bantuan Usai Difoto, Dinsos Kabupaten Semarang Tak Temukan Pelanggaran

Kompas.com - 05/12/2023, 18:16 WIB
Dian Ade Permana,
Khairina

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Dinas Sosial Kabupaten Semarang telah mengklarifikasi terkait penggantian bantuan permakanan lansia yang viral di media sosial.

Hasilnya, tidak ditemukan kecurangan atau pelanggaran dalam pemberian bantuan tersebut.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Semarang Istichomah mengatakan menu bantuan yang diberikan tidak berubah.

"Menu yang diberikan itu setiap hari dilaporkan ke Kementerian Sosial, jadi itu terpantau terus setiap hari," jelasnya, Selasa (5/12/2023) saat ditemui di kantornya.

Baca juga: Viral, Video Bantuan Bingkisan Besar Ditukar dengan yang Kecil Usai Difoto

Istichomah mengatakan, bantuan permakanan lansia adalah program dari Kementerian Sosial yang diteruskan ke kecamatan yang kemudian membentuk pokmas.

"Petugas pengirim bantuan makanan tersebut juga dari pokmas, dan di Kecamatan Tengaran itu hanya ada satu orang," jelasnya.

Di Kecamatan Tengaran, lanjutnya, awalnya ada 73 lansia penerima manfaat. Kemudian di bulan Desember ini, bertambah 29 lansia.

"Video yang viral tersebut terjadi di Desa Klero Kecamatan Tengaran, lansia yang menerima tersebut termasuk yang tambahan, jadi baru pertama kali menerima," kata Istichomah.

Mengenai penggantian bingkisan tersebut, Istichomah memberi penjelasan. Pada saat awal bantuan diberikan, laporan pertanggungjawaban berupa menu makanan yang dimasukkan ke dalam bungkus mika.

"Namun karena ada tambahan, dan efektivitas saat dibawa, agar lebih cepat distribusi dan tidak rusak saat dibawa, diganti dengan wadah plastik," terangnya.

"Petugas yang mengirim tersebut mendapat upah Rp 1.000 per penerima manfaat. Dia tidak mungkin bolak-balik mengambil menu makanan tersebut, jadi agar sekali angkut, diganti wadah yang lebih kecil dan agar muat di rombong sepeda motor. Selain itu juga soal waktu, karena pukul 07.00 WIB, semua bantuan harus terdistribusi," ungkap Istichomah.

Meski begitu, Istichomah mengakui ada kesalahan dalam proses distribusi bantuan permakanan lansia tersebut.

"Kesalahannya ya itu, tidak memberikan sosialisasi terlebih dahulu. Sosialisasi soal bantuan yang diterima, soal penggantian packing makanannya, ini menjadi evaluasi juga," terangnya.

Baca juga: Video Penggantian Bantuan Usai Difoto, Dinsos Kabupaten Semarang Tegur Petugas yang Bertanggung Jawab

Sebelumnya, beredar video amatir tentang pemberian bantuan yang tak sesuai ketentuan. Dalam video video durasi 1:01 menit tersebut terlihat seorang laki-laki berjaket warna biru tua menghampiri nenek yang duduk di kursi di depan rumah. Laki-laki itu memberi nenek bingkisan berukuran besar kemudian memfotonya.

Setelah memasukan ponsel ke tas, dia lalu mengambil bingkisan besar dan menggantinya dengan bingkisan kecil yang diserahkan ke nenek. Ada percakapan dalam Bahasa Jawa antar mereka. Awalnya tidak terdengar jelas, namun kemudian suara laki-laki tersebut terekam.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Korban Banjir Rob Demak, Bupati: Kita Bantu untuk Relokasi

Soal Korban Banjir Rob Demak, Bupati: Kita Bantu untuk Relokasi

Regional
Kasus Dugaan Pelecehan Gadis Pemohon KTP di Nunukan, 5 Orang Diperiksa

Kasus Dugaan Pelecehan Gadis Pemohon KTP di Nunukan, 5 Orang Diperiksa

Regional
Suhu di Arab Saudi Capai 40 Derajat Celsius, Jemaah Haji Diminta Banyak Minum

Suhu di Arab Saudi Capai 40 Derajat Celsius, Jemaah Haji Diminta Banyak Minum

Regional
Buron Penganiaya Wanita hingga Jari Putus Dibekuk di Air Itam

Buron Penganiaya Wanita hingga Jari Putus Dibekuk di Air Itam

Regional
Tak Lakukan Pelunasan, 289 Calon Jemaah Haji Asal Semarang Gagal Berangkat Tahun ini

Tak Lakukan Pelunasan, 289 Calon Jemaah Haji Asal Semarang Gagal Berangkat Tahun ini

Regional
Sopir Mobil Damkar yang Lindas Rekan Saat Tangani Kebakaran di Tegal Diperiksa

Sopir Mobil Damkar yang Lindas Rekan Saat Tangani Kebakaran di Tegal Diperiksa

Regional
Ketum Gus Addin Perluas Jaringan Ansor di 20 Negara demi Indonesia

Ketum Gus Addin Perluas Jaringan Ansor di 20 Negara demi Indonesia

Regional
Bantah Pecah Kongsi dengan Bupati, Wabup Basari: Kita Ada Komunikasi

Bantah Pecah Kongsi dengan Bupati, Wabup Basari: Kita Ada Komunikasi

Regional
Dalang Perambah Hutan TN Bukit Tigapuluh Ternyata Mantan Kades

Dalang Perambah Hutan TN Bukit Tigapuluh Ternyata Mantan Kades

Regional
Soal Banjir Rob Demak, Bupati: Semoga 2025 Sudah Dilakukan Pembangunan Infrastruktur

Soal Banjir Rob Demak, Bupati: Semoga 2025 Sudah Dilakukan Pembangunan Infrastruktur

Regional
Kapal Wisata Semarang dan Wacana Denda Rp 50.000 bagi Warga Pembuang Sampah Sembarangan

Kapal Wisata Semarang dan Wacana Denda Rp 50.000 bagi Warga Pembuang Sampah Sembarangan

Regional
Mantan Kadishub Dompu Ditetapkan Tersangka Korupsi Rp 1,2 Miliar

Mantan Kadishub Dompu Ditetapkan Tersangka Korupsi Rp 1,2 Miliar

Regional
Sempat Dirawat, Calon Jemaah Haji Kloter 2 Palembang Wafat

Sempat Dirawat, Calon Jemaah Haji Kloter 2 Palembang Wafat

Regional
Ratusan 'Surfer' Mancanegara Ikut WSL Krui 2024, Polda Lampung Antisipasi

Ratusan "Surfer" Mancanegara Ikut WSL Krui 2024, Polda Lampung Antisipasi

Regional
Mortir Ditemukan di Tempat Rongsok Magelang, Berat Kisaran 2,5 Kilogram

Mortir Ditemukan di Tempat Rongsok Magelang, Berat Kisaran 2,5 Kilogram

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com