MATARAM, KOMPAS.com- Calon presiden (Capres) nomor urut tiga Ganjar Pranowo bertemu dan berdialog dengan generasi Z di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (2/12/2023).
Dalam dialog tersebut salah seorang mahasiswa asal Mataram bernama Abdul Gawi menanyakan Ganjar soal perhatiannya kepada kaum difabel jika terpilih menjadi presiden di 2024.
"Enggak semua mahasiswa atau kaum disabilitas seberuntung itu Pak, kadang-kadang mereka mau bersekolah enggak ada uang atau orangtua kurang mendukung karena malu punya anak disabilitas. Nah pertanyaannya untuk hal ini adalah, apa langkah Bapak nantinya?" kata Gawi di hadapan Ganjar.
Baca juga: Baliho Ganjar-Mahfud dan Caleg PDI-P di Jembrana Bali Dirusak Orang Tak Dikenal
Menurut mahasiswa jurusan pendidikan itu, tidak semua orang seperti dirinya yang mengalami difabel dapat menikmati akses pendidikan.
Ia menyebutkan masih banyak penyandang disabilitas lainnya yang belum dapat menikmati pendidikan padahal menurutnya sama-sama mempunyai hak.
"Jadi saya 9 tahun sekolah di SLB (sekolah luar biasa), jadi ada (teman) yang tidak tahu untuk mencari skil (ilmu), ini bagaimana?" ungkap Gawi.
Menanggapi pertanyaan Gawi, Ganjar menyampaikan nantinya akan membentuk sekolah yang ramah disabilitas.
"Saya mau jawab yang kedua dulu, bagaimana kemudian mereka (difabel) bisa mengakses. Yang diperlukan untuk penyandang disabilitas kesetaraan, mereka bisa setara dengan yang lain, terus inklusi," kata Ganjar.
Baca juga: Ganjar Kampanye di Lombok dan Kendari Hari Ini, Mahfud Fokus di Jawa Timur
Disampaikan Ganjar, sekolah-sekolah harus belajar memahami kebutuhan disabilitas, para siswa harus memahami kebutuhan disabilitas.
"Jadi kita harus mengikuti kawan-kawan kita yang berkebutuhan khusus, maksudnya diajari, (misal) bagaimana cara mengucapkan terimakasih," kata Ganjar.
Selain bisa di dunia pendidikan, menurut Ganjar, talenta kaum disabilitas bisa saja mengisi bakat-bakat lain seperti kreatifitas seni atau olahraga.
"Karena kebutuhan khusus jadi tidak semua orang bisa sekolah, bisa olahraga, berkesenian, apapun dari talenta anak itu yang ada," kata Ganjar.
Ganjar mengaku dirinya adalah salah satu pembina atlet yang menampung atlet-atlet berkebutuhan khusus
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.