Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Susahnya Mendapat Solar di Jambi, Antrean Mengular, Tidur di SPBU, dan Perkelahian Antar-Sopir

Kompas.com - 02/12/2023, 21:08 WIB
Suwandi,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

JAMBI, KOMPAS.com - Sebagian besar sopir di Jambi mengeluhkan kelangkaan bahan bakar minyak jenis solar. Untuk mendapatkan minyak subsidi ini, banyak sopir truk yang terkadang memilih bermalam di SPBU.

Berangkat dari persoalan kelangkaan BBM Solar, Kompas.com melakukan penelusuran dengan memantau seluruh aktivitas di SPBU, dari Jambi sampai Merangin.

Jumlah mobil yang mengantre di setiap SPBU beragam. Di SPBU Sungai Buluh, Batanghari misalnya, antrean mobil meluber ke jalanan hingga ratusan meter.

"Minyak langka sekarang. Aku tidur di SPBU biar dapat minyak, itupun nggak ada kepastian bisa dapat atau tidak, yang antre itu sudah ratusan mobil," kata Muhadir sopir truk, Sabtu (2/11/2023).

Baca juga: Polda Jateng Bongkar Penimbunan Solar Subsidi di Brebes, Pertamina Apresiasi Komitmen Polri

Muhadir mengatakan, kelangkaan BBM solar sebenarnya sudah sering terjadi. Namun baginya, kali ini adalah yang terparah karena sampai membuat kemacetan di jalan nasional.

Tak jarang, Muhadir tidak kebagian jatah solar meski sudah mengantre berjam-jam. Misalnya, dia mengantre sejak sore dan saat tiba giliran di malam hari ternyata minyak sudah habis.

Kalau seperti ini, mau tidak mau dia terpaksa menginap di SPBU bersama sopir lainnya demi mendapat solar.

"Kadang mau nangis aku. Sudah berjam-jam antre, sudah masuk di SPBU, solarnya habis. Terpaksa itu bermalam," kata Muhadir.

Sementara Guntoro, penjual minyak solar eceran mengatakan, sejak 2-3 hari belakangan solar sulit didapat. 

Antrean solar mengular dan terkadang ada aksi serobot antrean di SPBU.

"Nggak tau siapa bekingnya. Ada yang main serobot aja. Banyak sopir marah akhirnya baku hantam," kata Guntoro.

Saat Kompas.com menelusuri jalanan Jambi, kebetulan mobil berbahan bakar solar yang digunakan kritis.

Akhirnya Kompas.com membeli 10 liter solar eceran dengan harga Rp 10.000 per liter, untuk menuju Sarolangun dari Kabupaten Batanghari.

Jeriken besar berjejer berisi soal milik penjual eceran di depan SPBU di Kabupaten Merangin, Jambi, Sabtu (2/12/2023).KOMPAS.com/SUWANDI Jeriken besar berjejer berisi soal milik penjual eceran di depan SPBU di Kabupaten Merangin, Jambi, Sabtu (2/12/2023).

Karena minyak eceran mahal dan khawatir ada campuran minyak ilegal, mobil yang ditumpangi Kompas.com hendak membeli dexlite dengan harga Rp 15.700 per liter. Sayang, SPBU Batin 24 yang didatangi sedang mengalami pemadaman lampu.

"Maaf bang. Lampu padam jaringan kita hilang, jadi nggak bisa pakai aplikasi my pertamina. Boleh mencari minyak di tempat lain," kata petugas SPBU, bernama HR.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

Regional
360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

Regional
Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Regional
Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Regional
Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Regional
Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Regional
Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Regional
Mobil Brimob Dicuri di Bandara Sentani, Pelaku Ditangkap Usai Ban Mobil Ditembak

Mobil Brimob Dicuri di Bandara Sentani, Pelaku Ditangkap Usai Ban Mobil Ditembak

Regional
Mengenal Urban Hiking Semarang, Komunitas Pejalan Kaki yang Hobi Menanjaki Perkampungan

Mengenal Urban Hiking Semarang, Komunitas Pejalan Kaki yang Hobi Menanjaki Perkampungan

Regional
Gibran Izin Tak Masuk Kerja 5 Hari untuk Kunker ke UEA dan Qatar

Gibran Izin Tak Masuk Kerja 5 Hari untuk Kunker ke UEA dan Qatar

Regional
Cerita Abdul Hamid Korban Banjir Nunukan, Tidur Memeluk Parang untuk Usir Buaya dan Ular Hitam

Cerita Abdul Hamid Korban Banjir Nunukan, Tidur Memeluk Parang untuk Usir Buaya dan Ular Hitam

Regional
Bupati HST Lepas 125 Atlet Popda Tingkat Provinsi Kalsel 2024

Bupati HST Lepas 125 Atlet Popda Tingkat Provinsi Kalsel 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Update Banjir Bandang di Agam, 6 Meninggal, 11 Orang Belum Ditemukan

Update Banjir Bandang di Agam, 6 Meninggal, 11 Orang Belum Ditemukan

Regional
Banjir Padang Panjang, 2 Warga Hilang, Belasan Rumah Terendam

Banjir Padang Panjang, 2 Warga Hilang, Belasan Rumah Terendam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com